Chapter 2

2.8K 313 80
                                    


Happy Reading

.

.

.

.

.

"Ja-jangan sakiti dia sunbae" Ucap Jungkook takut dan langsung menunduk karena adegan menjurus 'tak pantas' di depannya.

Seorang siswa yang tadi terdengar dengan suara khas sinisnya menoleh pada Jungkook. Ia tersenyum dengan smirk nya.
"Ow.. Kau mau menggantikan dia, manis?"

Glup.

---------------

"Bawa dia kesini" Titah seseorang yang tampaknya sebagai penguasa di kelompok itu.

'Appa.. Bagaimana ini? Aku takut'

Jungkook memundurkan tubuhnya saat dua teman siswa yang hampir membully siswa lain itu mendekatinya.

"Lari bodoh!" Siswa yang terlihat sudah terdapat beberapa luka di wajahnya berteriak pada Jungkook. Tapi percuma, kaki gemetarnya membuat ia tak sanggup kemanapun.

Greb

Bruk.

Tubuh Jungkook dengan mudahnya terhempas ke lantai toilet, ia mengaduh karena pendaratan bokongnya yang sangat tidak mulus itu. Dengan cepat ia berdiri sambil memundurkan tubuhnya.

"Pergilah! Aku sudah menemukan penggantimu. Ingat! Jangan laporkan pada guru kalau masih ingin nyawamu selamat, kau mengerti?!"

"Y-ya sunbae" Siswa setengah babak belur tadi terlepas dengan mudah. Sekilas ia menoleh pada Jungkook dan bergumam 'Maaf' sebelum akhirnya pergi.

Setelah siswa tadi pergi, kedua tangan Jungkook di tahan oleh dua orang dan dibenturkan ke dinding toilet. Sang ketua mendatanginya.
"Jung Jungkook. Hah.. Kau siswa tingkat satu?" Jungkook hanya mengangguk tanpa menoleh pada orang di depannya.

"Lihat aku kalau aku sedang bicara!" Bentakan dari orang itu membuat Jungkook terkejut hingga kesusahan bernafas. Terlalu takut.

Siswa itu menarik dagu Jungkook hingga wajahnya tepat di depan orang itu. Mata Jungkook tetap berpaling agar tak bertemu dengan mata orang di depannya.

"Lepaskan tangan kalian dari dia. Keluarlah. Yang satu ini urusanku" Dua orang yang menahan tangan Jungkook melepaskannya. Mereka keluar dari dalam toilet tersebut. Menunggu mereka di luar toilet.

'Jungkook... Badannya hanya lebih besar sedikit darimu. Jangan takut.' Batin Jungkook.

"Bi-biarkan aku pergi sunbae" Orang itu menurunkan tangannya dari dagu Jungkook. Tersenyum dengan smirk nya.

"Pergi? Kau yang menawarkan dirimu tadi, manis. Mengapa ingin pergi?"

"Sunbae mau a-apa?. U-uang? Aku akan memintanya dari appa. Tapi biarkan aku pergi sunbae" Sedikit memohon, tapi hanya itu yang bisa ia katakan pada seniornya itu.

"Uang? Aku tak mengambil uang dari anak sepertimu. Tidak menantang."

"Lalu? Kau memeras orang lemah? Jahat! Kau benar-benar jahat sunbae"

"Jahat?! Kau bilang aku jahat?"

Bugh

Siswa itu meninju dinding di sebelah telinga Jungkook. Terlihat bergetar, Jungkook setengah mati menahan ketakutannya.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang