🌽 ANDORETA (END) 🌽

Andoreta 3 - Nareta Sayang

Andoreta 3 - Nareta Sayang

***

Sejak tadi Ando menunggu Reta sadar. Tapi gadisnya itu tidak kunjung sadar. Ando panik sekali. Sebenarnya apa yang terjadi pada kekasihnya itu?

"Kak Ando, Reta belum sadar, ya?" kata Wulan yang masuk ke kamar Ando. Ia juga mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Belum, Lan. Kamu udah dapat info tentang Reta daru Josh?" kata Ando.

Sebenarnya ada info yang ditunggu sejak tadi oleh Ando. Info tentang kehidupan gadisnya di masa lalu.

"Belum, Kak. Mungkin besok," jawab Wulan.

Wulan pun duduk di samping Reta, sementara Ando masih setengah berbaring di samping Reta. Mengelus lembut pipi Reta. Betapa ia sangat menyayangi Reta.

"E-egh," erang Reta.

"Sayang, kamu udah sadar?"

"Ando, aku di mana?" tanya Reta. Ia pusing, rasanya kepalanya ingin pecah.

"Lagi di rumah aku, Sayang. Kamu mau minum?"

Reta mengangguk. Laly Ando berdiri dan mengambil minum untuk Reta. Wulan pun membantu Reta untuk segera bangun.

"Kamu baik-baik aja, kan, Ta? Kamu tadi ngigau," ujar Wulan.

"Ibu aku ... Dia datang. Dia datang ke mimpi aku. Aku benci ibu," ujar Reta mengacau. Ia tidak bisa menerima.

"Tenang, Sayang. Di sini kamu aman. Nggak bakalan ada yang jahatin kamu. Nggak bakalan ada yang ganggu kamu. Kamu tenang aja," kata Ando menenangkan Reta. Ia tidak tega melihat kekasihnya.

"Kak?" panggil Wulan.

Seraya Ando menatap Wulan lekat-lekat. Baru saja Wulan mendapatkan sms dari Josh.

"Josh, sudah ada di bawah," kata Wulan. Ando langsung mengerti apa yang dimaksud oleh Wulan.

"Sayang, aku keluar bentar. Ada Wulan yang jagain kamu. Nanti aku balik lagi." Ando mengecup kening Reta.

Ando tidak tega meninggalkan Reta, tapi bertemu dengan Josh adalah hal yang terpenting. Semua dilakulannya demi Reta.

"Iya," lirih Reta. Lalu Ando beranjak meninggalkan Reta.

"Wulan?" panggil Reta.

"Iya, ta?" Wulan menoleh saat dipanggil oleh sahabatnya itu.

"Aku kenapa bisa di sini?" Inilah pertanyaan yang ingin diajukan oleh Reta.

Reta lebih nyaman bertanya pada Wulan dibandingkan pada Ando. Ia yakin Ando juga menyembunyikan sesuatu.

"Tadi aku nelpon kamu mau minta nemenin aku beli baju. Tapi pas kamu angkat telpon aku, kamu nangis-nangis gak jelas. Aku pikir kamu lagi berantem sama Kak Andro, ternyata enggak. Dan pas banget Kak Ando lagi nungguin kabar dari kamu. Terus kita langsung ke kost-an kamu dan kamu dibawa Kak Ando ke rumah," jelas Wulan. Reta mengangguk.

Terakhir kali yang ia ingat. Reta melihat bayang-bayang ibunya, wanita yang dengan tega meninggalkan Reta demi menikah dengan laki-laki lain.

"Sebenarnya kamu kenapa?" tanya Wulan.

"Nggam tau, Lan. Rasanya kepala aku berat banget, terus aku lihat bayangan ibu aku. A-aku t-ta-takut," ujar Reta dengan suara yang bergetar.

Yang Wulan tahu, Reta tidak ingin mengingt ibunya lagi.

"Kamu tenang aja. Kami bakalan jagain kamu," kata Wulan memeluk Reta.

Wulan hanya ingin memberikan kenyamanan pafa sahabatnya itu.

"Makasih, Lan."

***

Sementara di ruang kerja Ando, ia menatap tajam wajah Josh. Ini yang dia tunggu. Info tentang keluarga Reta.

"Info apa yang kamu dapatkan?" kata Ando tidak sabaran. Sementara Josh sejak tadi masih takut, takut jika info yang dibawanya ini justru membuat Ando semakin murka.

Josh tau betapa sayangnya Ando pada Reta, sehingga hal sekecil apapun yang bisa mneyakitkan hati Reta, Andi tidak segan-segan untuk memusnahkannya.

"Nona Reta sejak kecil ditinggalkan oleh ibunya. Ayahnya sudah meninggal dunia," ujar Josh.

"Kamu jangan main-main, Josh. Kalau info seperti itu saja aku bisa mencari tahu sendiri. Aku tidak butuh bantuanmu." Ando terlihat murka.

"Ibunya Nona Reta menikah lagi, dengan pengusaha di daerah Kalimantan. Tuan Sugeng. Dia salah satu partner kerja dama dengan perusahaan Anda. Nyonya Amel, ibunya Nona Reta, juga membawa seorang anak laki-laki. Ia adalah kakaknya Nona Reta."

Sungguh penjelasan Josh barusan membuat Ando naik pitam. Ibu macam apa yang tega meninggalkan gadis mungil seperti Reta.

Sejak pertama kali mengenal Reta, Ando hanya mengetahui kalau Reta tinggam bersama tantenya, sampai akhirnya Reta kuliah dan memilih untuk tinggal sendiri.

"Aku ingin segera bertemu dengan Tuan Sugeng. Tapi jangan sampai ia tahu kalau aku adalah kekasih dari Reta."

Josh hanya mengangguk. Ando akan membalas dendam rasa sakit hati Reta.

TBC

Wah, kok kurang gimana gitu ya? Baru nyoba romance xD