Andoreta 34 - Permohonan Nareta

22.1K 1.3K 10
                                    

Andoreta 34 - Permohonan Nareta

***

Reta dan Amel tersadar. Kini apa yang bisa mereka lakukan? Aksi pukul antara Ando dan Rizki tidak bisa dihentikan.

Sementara Wulan, ia sudah kalang kabut melihat kakaknya yang terus memukul Rizki. Apalagi Rizki juga ikut membalas pukulan Ando.

Wulan khawatir pada Ando, sementara Amel khawatir pada Rizki.

Reta masih bingung, Amel masih terus memegang erat tangannya. Reta tidak bisa menghentikan mereka jika Amel terus memegangnya. Amel pun bingung, ia tidak mau melihat Rizki kenapa-kenapa, tapi ia juga tidak mau melepaskan Reta.

"Bu, Reta mohon. Lepasin Reta." Reta terud memohon. Tapi sepertinya Amel enggan melepaskan Reta. Amel yakin, Rizki pasti bisa melawan Ando.

"Tante Amel, Wulan mohon. Lepasin Reta. Cuma Reta yang bisa melerai Kak Ando dan Kak Rizki. Wajah mereka sudah babak belur, Tan," mohon Wulan. Bahkan Wulan saja percaya jika hanya Reta yang bisa menghentikan Ando.

Dari dulu hanya Reta yang bisa mengendalikan Ando, bahkan sejak tadi Wulan terus meminta Ando untuk berhenti memukul Rizki.

Seperti tidak ada pilihan lain, Amel melepaskan Reta dengan sangat terpaksa. Lihat saja nanti, Amel akan merebut Reta lagi.

Begitu pegangan Amel terlepas, Reta langsung menghambur ke arah Ando. Ia berlari mendekati dua pria yang saling beradu otot itu.

"STOP!" teriak Reta. Sementara mereka berdua enggan mendengarkan Reta. Mereka tidak akan berhenti sampai menemukan siapa pemenang dalam adu otot ini.

Reta merasa kesal, teriakkannya pun tidak membuat mereka berhenti.

"Reta, sekali lagi. Jangan sampai mereka semakin babak belur," ujar Wulan.

Reta masih takut mendekati dua pria itu, takut jika terkena pukulan dari mereka. Walau sepertinya mereka juga tidak akan mengenai Reta.

Dengan sedikit keberanian, Reta maju beberapa langkah mendekati Ando dan Rizki.

"RETA BILANG STOP! KENAPA KALIAN BANDEL, SIH?! BERANTEM KAYAK ANAK KECIL!" teriak Reta gemes.

Mereka pun akhirnya mendengarkan Reta. Reta dan Wulan bernapas lega karena pria yang sejak tadi memperebutkan Reta sudsh berhenti adu otot.

Begitu tersadar Ando dan Rizki sudsh berhenti, Amel pun mendekati Reta ingin menariknya. Tapi Amel kalah cepat dengan Ando. Ando sudah terlebih dahulu tersadar dan langsung menarik Reta. Amel merasa kesal.

"Sialan! Beraninya," ujar Rizki saat Reta sudah berada di pelukkan Ando. Rizki tidak terima.

"Aku udah bilang, nggak ada yang bisa ambil Reta. Nggak ada satupun orang yang berhak atas Reta selain keluarga Rafisqy," ujar Ando. Rizki merasa geram dengan ucapan Ando.

Rizki dan Amel lah yang lebih berhak atas Reta.

"Reta, Ki. Ibu mau Reta," adu Amel saat Reta semakin mengeratkan pelukkannya pada Ando. Amel tahu, Ando juga tidak akan melepaskan Reta, dan Reta tentu saja memilih Ando.

"Kamu cuma tunangannya, sementara aku adalah kakak kandungnya," ujar Rizki.

"Kakak kandung yang jelas-jelas meninggalkan Reta. Kakak kandung yang baru saja menyadari kehadiran Reta. Ke mana saja kalian dulu saat Reta sendiri?" ujar Ando.

"Ando, bukan kami yang meninggalkan Reta. Kami hanya menitipkan Reta."

"Kenapa kalian tidak menjenguk atau pun mencari Reta. Bahkan Reta selalu menunggu kedatangan kalian," kata Ando melawan Amel.

"Saat itu kami masih merintis usaha, kami pikir Reta akan baik-baik saja bersama tantenya. Kami juga masih mengirimkan uang bulanan untuk Rets," kata Amel lagi.

"Nggak! Bukan uang itu yang Reta ingin. Selama ini Reta hanya ingin kedatangan kalian. Reta selalu menunggu kalian. Tapi kalian sama sekali tidak datang," kata Reta. Ia ingat betul apa yang ia rasakan. Sebenarnya ia malas jika harus mengingat semuanya.

Sebenarnya saat itu Reta masih terlalu takut untuk menemui Reta. Amel memutuskan umtuk menikah kembali dan hanya membawa Rizki saja. Bukan karena Amel tidak menyayangi Reta, tapi karena saat itu Sugeng -suami kedua Amel- hanya ingin Amel membawa Rizki saja. Baru beberapa tahun ini Sugeng mau menerima kehadiran Reta.

Tapi, saat Sugeng sudah menerima kehadiran Reta, justru Reta sudah tidak ingin bertemu dengan keluarganya. Reta menjadi terbuang.

Amel menyadari kesalahannya, semua salah Amel. Seharusnya dari dulu Amel bisa meyakinkan Sugeng agar menerima kehadiran Reta.

"Reta nggak mau ikut Ibu, Reta mau sama Ando. Jangan paksa Reta terus-terusan. Reta capek, Bu, Ka," ujar Reta yang menatap Rizki dan Amel.

Ando dan Wulan pun membawa Reta keluar. Rizki tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tahu apa yang terjadi antara dirinya, Amel dan Reta. Mungkin Reta hanya butuh waktu saja.

Melihat Reta yang dibawa Ando, Amel pun menangis di pelukkan Rizki. Hanya beberapa jam saja wanita itu bisa merasakan kehadiran putrinya. Tidak sampai 24 jam.

Reta terus meyakinkan kalau pilihan yang ia pilih sudah benar. Ia tidak mau salah pilih dan semakin banyak hati yang terluka. Ia tahu jika dengan seperti ini akan melukai perasaan ibu dan kakaknya. Tapi Reta sudah memikirkan betul-betul apa yang akan ia lakukan setelah ini.

Ando, Reta dan Wulan sudah berada di dalam mobil. Reta dan Wulan duduk di kursi belakang.

Ando pun mulai mengemudikan mobilnya, mengabaikan rasa sakit akibat pukulan Rizki. Tapi semua itu ia rela melakukannya, yang terpenting Reta sudah kembali padanya.

"Ando," panggil Reta.

"Hm?" jawab Ando.

"Besok aku mau ketemu ibu dan Kak Rizki," ujar Reta.

"Ta," panggil Wulan.

Reta menggenggam tangan Wulan, ia menyalurkan isyarat jika semuanya akan baik-baik saja.

"Nggak! Nggak boleh," seru Ando.

"Kali ini saja, Ndo. Aku cuma mau meluruskan masalah antara aku dan ibu." Reta berucap dengan mantap. Kali ini ia akan memberikan penjelasan pada Amel dan Rizki. Lagipula Reta juga harus mencoba memaafkan Amel dan Rizki.

TBC

Hehehe, Ela minta maaf. Mungkin setelah ini bakalan slow update untuk cerita Arsabilla atau Arishena. Sudah mulai capek dengan dunia wattpad. Banyak sandiwara, ya? HEHEHE 😹😹😹

semoga paham aja.

btw, kalau kalian ada menemukan cerita yang sama dengan cerita Ela, tolong inbox wattpad Ela aja, ya. Cerita apapun, baik itu My Lovelyla, Nimazka, A Blocked Heart, Closed Heart, Arsensha, Abinaya, Alfarana, Andoreta, Arsabilla, Arishena, dll. Tolong, ya.

Soalnya Ela menemukan cerita yang mirip gituu, nama tokohnya juga hampir mirip, hehehe. 🙈🙈

Jadi jangan salahin Ela kalau tiba-tiba unpublish, ya. makasi. 🎀

-ela-

🌽 ANDORETA (END) 🌽 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang