Andoreta 4 - Demi Nareta
***
Ando segera menuju kamarnya. Ia sudah menyusun rencana untuk ke depan. Rencana untul membuat ibunya Reta menyesal karena meninggalkan Reta.
Ando membuka knop pintu kamarnya. Di sana terlihat jelas, Wulan sedang menghibur Reta. Betapa beruntungnya Ando, karena Wulan adalah sahabat dekat Reta. Maka tidak akan sulit untuk membuat Reta merasa nyaman di rumahnya, terutama di dekatnya.
Ando berjalan mendekatk dua wanita yang masih asyik bercanda. Terlihat jelas wajah manis milik Reta. Senyumnya, seakan menghipnotis Ando. Ando menyukai senyum Reta. Sangat.
"Kalian lagi ngapain, hm? Asyik bangey, sih," kata Ando sambil membelai lembut rambut Wulan, adiknya.
Iya, Ando memang menyayangi Reta, tapi Ando juga menyayangi adiknya. Wulan dan Reta adalah gadis yang disayangi Ando.
Ando akan berusaha untuk melindungi mereka.
"Kak Ando, kepoooo, deh," kata Wulan sambil menjulurkan lidahnya.
"Udah main rahasia-rahasiaan nih sama Kakak? Awas aja nanti kamu nggak bakalan dapat uang bulanan dari Kakak, loh," ancam Ando. Tapi itu hanya bercanda.
"Yaelah, Kak. Gitu doang. Udah, ah. Wulan mau mandi dulu," kata Wulan meninggalkan mereka.
Sekarang hanya ada Ando dan Reta saja di kamar itu.
"Ando?" panggil Reta.
"Iya, Sayang?" jawabnya. Menatap lekat wajah gadis di depannya. Mata binar dengan sejuta rahasia di dalamnya. Berapa banyak rahasia yang disembunyikan Reta darinya? Tidak inginkah Reta berbagi kisah hidupnya pada Ando?
"Aku nanti malam tidur di kamar Wulan aja, ya?"
"Kenapa, sayang? Kan di sini sama aja. Biar kamu bisa aku jagain," kata Ando. Percayalah itu hanya alasan Ando saja agar bisa berduaan lebih lama dengan Reta.
"Dihh, maunya. Nggak, ah. Mau sama Wulan aja. Boleh, ya?" bujuk Reta.
"Ya udah, nggak pa-pa. Tapi janji, kalau ada apa-apa kamu cerita dong sama aku. Jangan diem gini. Aku takut kenapa-kenapa," kata Ando sambil merapikan helaian rambut Reta.
"Hmm, gimana, ya?" goda Reta.
"Ya udah, kalau gitu kamu gak boleh tidur sama Wulan," rajul Ando. Lalu Ando berdiri. Dia hanya ingin menggoda Reta balik saja.
"Ihhh, iya-iya. Pengambekkan banget sih!"
"Hehehe, kan aku sayang kamu," pekik Ando.
Ando duduk kembali. Menatap mata Reta. Demi apapun, rasanya Ando ingin sekali cepat-cepat bertemu dengan ibunya Reta. Ando ingin melihat bagaimana reaksi ibunya Reta saat bertemu dengan Reta. Melihat putrinya sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik.
"Sayang ... Aku tuh sayang banget sama kamu. Aku takut kamu pergi. Kamu tau gak pas aku nemuin kamu nggak sadarin diri kayak kemarin itu rasanya sesak banget," ujar Ando.
"Maaf, Ndo. Maaf," ujar Reta.
"Udah, nggak pa-pa. Jangan minta maaf tapi kamu janji nggak akan ngelakuin hal kayak kemarin lagi."
"Emang aku ngelakuin apa?"
"Ya itu. Kamu nggak kasih aku kabar. Aku takut kamu kenapa-kenapa. Pokoknya aku orang pertama yang harus tau keadaan kamu," kata Ando merajuk. Ia kesal dengan Reta, karena Ando sudah menghubunginya berulang kali tapi tidak diangkat, sementara Wulan saja langsunh diangkat. Bahkan Ando mengetahui keadaan Reta saja daru Wulan.
"Maaf."
"Kamu jangan minta maaf terus, dong. Mending kamu kasih aku cium, he he he," ujar Ando ingin mencairkan suasana.
"Ihhh, GOMBAL. Dasar!"
"Gombal-gombal gini kan aku pacar kamu juga."
"Hehehe. Aku cuma nggak mau bikin kamu khawatir."
"Kalau kamu kayak justru aku khawatir. Coba kalau seandainya kemarin aku nggak ada di rumah. Terus Wulan nggak ngasih kabar. Gimana coba?"
"Iiiih, Ando mah. Iya-iya. Aku janji nggak gitu lagi," kata Reta sambil memeluk Ando. Ia tidak akan membuat Ando khawatir lagi.
Ando mengelus punggung Reta, memberikan kehangatan. Sementara tangan yang satunya ia gunakan untuk membelai rambutn Reta. Hanya ingin membuat Reta merasa nyaman saja.
"Sayang?" panggil Ando.
"Hm?" jawab Reta.
"Kita tunangan, ya?"
Tiba-tiba Reta terkejut dengan ajakan Ando. Mendatanginya, mendekatinya, membawanya ke rumahnya, dan mengajaknya menjadi tunangannya.
TBC
Kok aku jadi suka banget sama Ando ya? Kayak sayang bangettt sama Reta.
Perilakunya bikin meleleh.
Kalau kalian gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
🌽 ANDORETA (END) 🌽
RomanceAndoreta (My Possessive Fiance #1) -Ando Rafisqy- Dia sahabat dari adikku. Dan aku menyukainya. Memilikinya adalah kewajibanku, hakku, hanya aku yang bisa melakukannya. -Nareta Safila- Aku seorang gadis yang hidup sendiri, aku hanya mempunyai Wulan...