"Gue bosen astogeh" kata Caca sambil meletaknya kepalanya di meja.
"Gue tau lo, atau bahkan kalian bosen" sahut Hana, "Tapi bisa gak sih kalian gak ke rumah gue?"
Vella dan Caca nyengir. "Cuma rumah lo yang kosong."
Hana berdecak. Yah, memang rumahnya sedang kosong. Agil dan orang tuanya sedang pergi selama seminggu, jadi Agil ijin gak masuk sekolah kalau kalian mau tau. Eh, emangnya ada yang mau tau? Tau dah.
Sebenernya, Hana juga diajak. Sayangnya ia terlalu malas pergi keluar kota. Jadilah dia menggunakan alasan udah kelas 12 mending belajar di rumah yang langsung di-iyakan. Yah, mana ada sih orang tua yang tetap memaksa anaknya yang kelas 12 ikut padahal alasan anaknya adalah belajar?
Ada, kalau orangtua tersebut tau kalau anaknya berbohong.
Tapi Hana tidak berbohong. Memang ia main dulu sepulang sekolah, tapi begitu di rumah ia belajar kok. Walaupun cuma beberapa menit, tak sampai setengah jam.
Yang penting dia belajar!
"Emang rumah lo sama Caca kenapa?" Tanya Hana.
"Rumah gue berisik. Si Rexa sama Rion lagi main PS sambil teriak gaje. Si Ray lagi marah-marah karena aktifitas bikin instrumennya terganggu. Si Vero lagi nyanyi-nyanyi gaje alias karaoke" jelas Vella.
"Kalau gue kek biasa" kata Caca, "Males di rumah. Bonyok kerja. Kakak gue malah seenak udel bawa temennya ramai-ramai ke rumah."
"Namanya aja hari libur" sahut Hana.
"Tapi, libur cuma sehari doang!" Seru Caca kesal, "Cuma sehari lho!"
"Terus?" Tanya Vella dan Hana sambil menatap aneh Caca.
Caca mengambil kue kering yang disediakan Hana, "Gak papa sih. Cuma mengingatkan aja. Kali kalian kaget."
"Gue gak segitunya lah" kata Vella.
"Tapi besok 'kan dikumpul" ucap Caca yang membuat Vella dan Hana terkejut.
"Apanya?"
"Itu lho tugas merangkumnya" kata Caca, "Jangan bilang kalian belum kerjain" lanjutnya menatap Hana dan Vella horor.
Hana tidak menjawab apapun dan mengambil laptopnya. Ia baru ingat kakau ada tugas merangkum. Sebenarnya itu mudah, tapi yang menyulitkan adalah harus merangkum dan memasukkannya di power point.
Guru kok sukanya yang ribet-ribet.
Hana mengambil laptop dan buku biologinya. Lalu kembali ke bawah. Caca masih tertawa ngakak sementara Vella masih kelimpungan sendiri.
"Gimana nih? Gue bahkan belom ngerjain sama sekali" kata Vella.
"Sukurin!" Seru Caca sambil tetap tertawa.
"Udah, Vel" sahut Hana, "Ngerjain bareng aja."
"Lha emang boleh?" Tanya Vella, "Nanti punya kita sama dong."
"Tinggal bedain beberapa kalimat sama background juga beres. Gak bakal ada yang tanya deh" kata Hana.
"Oke!" Seru Vella.
"Nah, kalian ngerjain disini" kata Caca, "Gue pulang."
"Kok lo jahat gitu, Ca."
"Gue mau cari hadiah buat Vero bego!" Seru Caca.
"Hah? Emang dia kenapa?" Tanya Vella heran.
"Lo lupa Vero hari ini ultah?" Tanya Caca balas menatap heran Vella, "Ampun Vel. Kalian serumah, satu keluarga, adik kakak, dan kalian kembar! Hari ini lo juga ultah bego!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I With the Ghost {END}
Teen FictionAku tak pernah menyangka akan bertemu dengan makhluk seperti ini.