♡ tiga : bestie ♡
"maura!" panggilan itu spontan membuatnya menoleh. arsyana. sahabatnya sejak kelas dua smp. maura terseyum geli lalu melambaikan tangannya.
"hai." sapanya saat arsyana sudah berada tepat disampingnya. "kantin?"
anggukan cepat arsyana dibalas kekehan kecil oleh maura. keduanya berjalan bersisian menyusuri koridor, menuruni tangga, melewati koridor kelas sebelas hingga memasuki kantin.
"pesen apa?" maura menggumam pelan seraya mengetukan jari telunjuknya di dagu, berpikir.
"baso aja deh, sama es teh." putus maura akhirnya. "bu, baso satu sama es teh ya,"
"iya neng."
perempuan itu beralih pada arsyana yang masih menekuni papan menu yanh tergantung dihadapannya. "mau pesen apa?"
arsyana menoleh dari papan menu dihadapannya, "lo duluan aja, gue nyusul." maura mengangguk lalu berderap meninggalkan arsyana yang kini sedang memesan makanannya.
maura mendudukan tubuhnya di salah satu meja kantin yang terletak tidak terlalu jauh dari keramaian. gadis itu merogoh sakunya, meraih ponsel yang berada didalamnya sebelum menumpukan tangannya diatas meja sembari menggulir layar ponsel.
kedua irisnya terpancang pada jajaran foto yang memenuhi timeline instagramnya hingga ekor matanya menangkap sahabatnya, arsyana, yang tadinya berjalan menuju kearahnya kini dihadang seseorang.
arsyana sempat terkejut namun seseorang yang tadi menghadangnya seperti mengucapkan sesuatu lalu disambut anggukan arsyana sejurus kemudian mengeluarkan ponsel.
maura menggedikan bahunya lalu kembali fokus pada layar ponsel hingga arsyana duduk dihadapannya.
maura menatap sahabatnya, "tadi ngapain?" tanyanya sembari menurunkan ponsel. dahi arsyana mengerut sekilas.
"oh itu!" maura menaikkan alis. arsyana terdiam sebentar. "bukan apa-apa."
tatapan curiga sempat dilayangkan maura kepada sang sahabat sebelum menggeleng pelan. seolah tidak peduli. maura lalu kembali fokus pada ponselnya, begitupun dengan arsyana hingga pesanan keduanya datang.
ucapan terimakasih meluncur mulus diiringi senyum di bibir maura saat pesanannya datang. tanpa basa-basi lagi, karena jam istirahat tersisa sedikit lagi, keduanya melahap makanan yang tersedia didepannya dengan tenang.
sepuluh menit kemudian keduanya sudah berada di lorong koridor menuju kelasnya masing-masing sembari bercanda.
maura berhenti didepan kelasnya, menatap sahabatnya, "gue duluan." ucapnya disambut anggukan oleh arsyana dan berlalu dari hadapan maura.
keramaian kelas menyambut maura saat perempuan itu menapakkan kakinya didalam kelas. seluruh teman-teman sekelasnya terlihat sibuk sendiri.
"mor!" maura menoleh kearah teman sebangkunya, icha, yang kini sedang duduk dibangkunya. "abis ini ulangan biologi!"
kedua mata maura spontan melebar, terkejut. perempuan itu langsung menuju bangkunya. serta merta meraih buku catatan biologi dari dalam tasnya seraya mengumpat pelan. otaknya dipaksa mencerna seluruh kata yang ia baca dengan kilat. icha yang berada disebelahnya sibuk berkomat-kamit menghapal materi sedangkan teman-teman lainnya memilih untuk membuat contekan dadakan.
bel berdering nyaring seantero sekolah yang mana membuat seluruh siswa yang berada dikelas maura mengeluh. bahu maura meluruh, perempuan itu dengan pasrah menutup buku catatan biologinya.
"remed nih remed," gumamnya pelan. "remed."
maura menarik napas perlahan saat guru biologinya datang sembari membawa setumpuk kertas. maura menghela napas pelan.
"ah bodo amat, siapa suruh ulangan dadakan."
+++
iiiluv arsyana. btw arsyana disini sama di recehzon//eib gaada kaitannya ya heheh, cuma males cari nama githu.
KAMU SEDANG MEMBACA
loveliness ♡ luke [✓]
Fanfiction"you're the thing that i can't quit." © 2017, Namzcake.