2.2 ; "Morning."

415 98 41
                                    

♡ dua puluh dua ; michael clifford ♡

setelah berbelas-belas jam perjalanan yang diselingi lima kali istirahat dibeberapa rest area, enam remaja tersebut sampai di kota jogjakarta pada pukul lima sore. setelah sebelumnya, mika sudah menerima kunci sebuah rumah kontrakan milik adik ayahnya—yang tinggal di jogja— dan dapat digunakan mereka beristirahat selama berapa hari di jogja.

maura menghela napas lega seraya melepas seatbelt yang melilit tubuhnya. perempuan itu membuka pintu mobil. kaki kirinya turun terlebih dahulu menapak tanah saat dirinya sibuk mengambil beberapa sampah snack dan memasukkannya kedalam plastik.

maura menutup pintu dan detik selanjutnya merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. perempuan itu terlihat jelas seperti orang yang baru saja bangun tidur. ia menoleh, mendapati michael yang sama-sama juga sedang merenggangkan tubuh.

"maura," panggil dina. perempuan yang namanya dipanggil menoleh dengan alis berkerut.

dina tersenyum, "kamarnya ada empat," ucapnya masih dengan senyum. "gue tidurnya sama lo," perempuan itu terdiam sejenak, suaranya mengecil. "gue males sama zo—"

"okay, okay," maura tertawa. "ngga usah diperjelas, gue paham."

+++

jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi saat maura keluar dari kamarnya menggunakan pakaian tidur—celana panjang dan kaus lengan pendek berwarna pink pastel dan tak lupa gambar dua beruang berwarna putih yang sedang berpelukan.

rambutnya ia biarkan tergerai membingkai wajah yang terlihat sekali baru saja bangun tidur. kakinya melangkah menuju dapur seraya tangan perempuan itu bergerak untuk mengusap kelopak mata sebelah kanan. hingga perempuan itu memasuki kawasan dapur dan mengambil sebuah gelas sejurus kemudian menuangkan air mineral yang langsung ditenggaknya.

maura meletakkan gelas yang sudah kosong ke wastafel dan memutar tubuhnya dan menyadari bahwa sedari tadi ia tidak menemukan satu temannya.

dahi perempuan itu mengerut sebelum memutuskan meninggalkan dapur dan berderap menuju beranda rumah.

+++

luke menatap segerombol anak anak menggunakan seragam merah putih dan juga ransel berwana warni. luke baru bangun sekitar lima belas menit yang lalu dan mendapati tempat tidur disampingnya kosong, maksudnya, mika dan michael yang menjadi teman sekamarnya tidak terlihat ditempatnya dan saat ia keluar kamar mendapati tiga teman laki-lakinya dan juga dina sudah siap dengan sepatu olahrahaga dan handuk yang melingkari leher.

luke sedang membasahi bibir saat seseorang dari belakang menyapa, "morning," dan luke menoleh hanya untuk mendapati maura yang berdiri diambang pintu.

perempuan itu kaget sejenak saat mendapati luke namun tetap berusaha tersenyum tipis, sangat tipis.

"i tought you were with them?" alis luke berkerut heran, "anyway, morning."

maura mengerinyitkan dahi, bingung.

"jogging." ucap luke yang disambut anggukan paham maura sebelum perempuan itu membuka bibir, kembali bersuara namun kini bertanya.

"udah sarapan?"

luke menggeleng, "belum."

bibir maura membentuk 'o' selama dua detik. "yaudah," maura terdiam sejenak, "nunggu yang lain."

+++

jam sudah menujukkan pukul delapan lebih lima belas menit saat michael dan teman-teman lainnya kembali memasuki rumah dalam keadaan berkeringat setelah berlari-lari kecil.

maura membuka kulkas yang ternyata terdapat beberapa sayur. "jogging lama banget, dah," ucapnya kepada michael yang sedang duduk di meja makan.

michael terdiam sejenak seraya mengatur napas yang masih sedikit tersengal dan meletakkan gelas disisi kanan tubuhnya. "tadi nyasar," michael tertawa kecil mengingat bagaimana teman-temannya heboh bertanya pada setiap orang yang ditemui untuk menemukan rumah adik dari ayah mika. "tolol, dah."

maura menggelengkan kepala dan menutup kulkas seraya tertawa geli. "mandi sana," perintah perempuan itu.

"ntar ah," michael meraih gelas yang berada disisi tubuhnya. "jam sebelas."

"mike,"

"apa sayang?"

maura hampir saja melemparkan pisau digenggamannya mendengar panggilan yang meluncur mulus dari bibir michael, "mike,"

"apa sayang?"

"ish!" pipi perempuan itu memerah, "geli."

+++

double update tidak ya :)))

btw like post terbaru namzcake di ig dong muehehe thank u

loveliness ♡ luke [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang