1.3 ; Broken

529 108 91
                                    

♡ tiga belas ; koridor didepan kelasnya ♡

"aku sayang kamu, itu mutlak. jika aku bertanya 'bagaimana denganmu?' mungkin jawabannya hanya hipotesa; belum tentu kebenarannya.

—maura tahu siapa dirinya."

+++

mauranya luke: aku berangkat sama kakak, g ush jmpt (12)

luke berhenti menyampirkan tasnya dipundak kanan saat irisnya memindai notifikasi yang muncul diponselnya. laki-laki berhenti bergerak, napasnya terhenti sesaat. ia merasakan dirinya seperti diguyur oleh air dingin dari ujung kepala sejurus kemudian luke merasakan perutnya dililit oleh perasaan aneh yang membuatnya rikuh untuk menampakkan diri dihadapan maura yang jelas-jelas berstatus sebagai gadisnya.

kemarin sore, pukul setelah lima lebih, luke memarkirkan motornya dihalaman rumah zowy yang nampak sepi lalu tanpa mengetuknya, laki-laki itu melangkahkan kaki masuk kedalamnya dan menjelajahi ruangan didalamnya hingga mendapati perempuan beriris keabuan itu duduk mengenaskan dimeja makan dengan segelas air mineral diatas meja.

saat perempuan itu menoleh, yang hanya dapat luke tangkap dari wajah kuyu tersebut adalah; rapuh dan hancur.

dan zowy menangis lagi, meluapkan segala emosinya yang sedari tadi menyesakkan dada dipelukan luke hingga perempuan itu jatuh tertidur.

luke meringis iba saat samar-samar mendengar zowy menggumam kata-kata pisah, cerai, broken home disela-sela isakannya. melihat keadaan zowy yang cukup berantakan, luke memutuskan untuk bertahan dirumah itu hingga pukul sepuluh malam sembari dengan susah payah menenangkan gadis didekapannya dan juga nama maura yang selalu saja melintas diotaknya.

laki-laki itu menatap layar ponselnya lagi, membaca pesan dari maura dengan seksama dari push notification.

ya, bagus, lah. batin luke berusaha acuh dan kini membuka pintu mobil lalu membenarkan posisi duduknya dibalik kemudi dan membelah jalanan ramai menuju sekolahnya.

dan mengabaikan dua belas pesan maura yang belum terjawab sejak semalam.

+++

maura menggigit ujung jarinya setelah meletakkan ponsel diatas paha. tadi pagi, kepala maura dilanda pusing yang amat hebat setelah semalam memikirkan kemana perginya luke sampai-sampai tidak membalas pesannya.

zowy.

maura langsung menegakkan tubuhnya dan menggenggam ponsel yang tadi ia letakkan di paha. pergerakan itu mampu menarik sedikit perhatian calum yang menyetir disamping perempuan itu.

calum memutar kemudi mobil hingga mobil yang ia kendarai berbelok. "pagi-pagi udah galau aja," ucap calum melirik adik perempuannya. "kenapa?"

"nggak pa-pa" jawab maura dengan suara serak, jemarinya bergerak lincah diatas layar ponsel.

arsyana

lo tau kakak kelas yang namanya zowy?

dia siapanya luek?

ngggg

lo ngapa tanya?

jawab buru sebelum gue block terus gaperna gue unblock

tai bener

loveliness ♡ luke [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang