2.1 ; Road

453 99 50
                                    

♡ dua puluh satu ; jogja, we're coming!

michael menutup pintu mobil setelah satu ransel besar milik maura sudah masuk kedalam mobil. laki-laki itu memutar tubuhnya, kini menghadap calum, kakak maura yang berdiri bersisian dengan sang adik. "udah semua?" tanya michael. maura tersenyum tipis lalu mengangguk.

"bang," perempuan yang kini menggunakan kaus putih dipadu dengan jeans hitam, menoleh, menatap kakaknya. "maura liburan dulu, ya. hati-hati dirumah."

calum mengangguk, menarik maura kedalam dekapannya yang longgar seraya tangannya yang lain mengacak rambut sang adik. "jangan bandel, ngikut apa kata michael," titah sang kakak dan perempuan itu hanya mengangguk lalu melepaskan pelukan lalu melangkah mendekati mobil michael.

setelah berhigh-five dengan calum, michael memutar tubuh dan membuka pintu penumpang samping kemudi. "udah semua, kan?" tanya michael memastikan.

perempuan yang sedang menggengam sweater hijau pastel bergambar beruang di tangan kanannya itu mengangguk yakin lalu kaki kanannya masuk kedalam mobil terlebih dahulu dan disusul badan serta kaki kirinya.

michael menutup pintu dan memutar tubuhnya, tangannya bergerak melambai kearah calum sebelum berlari-lari kecil menuju bagian kemudi.

mobil milik michael membelah jalanan kota jakarta. maura membenarkan posisi duduknya dan menarik seatbelt. perempuan itu menoleh, menatap michael yang sedang menatap fokus jalanan. "kita kemana dulu?" tanya pemilik iris cokelat tersebut.

"rumah mika, kumpul disana dulu."

dan maura mengangguk.

+++

setelah sekitar sepuluh menit membelah jalanan, mobil michael masuk kedalam sebuah halaman rumah yang didalamnya sudah ada sekitar tiga mobil yang terparkir.

"cuma segini?" michael keluar dari mobil lalu bertanya, diikuti maura yang meninggalkan sweater berwarna hijaunya didalam mobil. perempuan itu mengikuti michael dibelakangnya.

mika mengangguk, tangannya bergerak membuka bagasi mobilnya dan memasukkan tas ransel besar. "luke sama zowy lagi kedepan," laki-laki itu menunjuk sebuah mini market didepan rumah, "beli makanan katanya."

michael mengaitkan jemari kanannya pada jemari maura yang berdiri dibelakangnya, "gue juga beli makanan, bentar."

"apaan, sih," gerutu maura lalu tertawa geli, "niat banget bikin luke cemburu. udah, deh, dia udah sama zowy." ucapnya sembari menyebrangi jalan.

"biar seru," balas michael, tangan kirinya mendorong pintu agar terbuka. hawa dingin langsung memeluk keduanya. dengan santai, michael dan juga maura menyusuri rak-rak berisi makanan.

"gue mau beli lays, mike," celetuk maura. "chitato, oreo, good time, nabati, teh pucuk—"

"satu-satu," potong michael. keduanya berhenti di depan rak berisi jajaran lays berbagai rasa.

"mike, rasa apa yang paling nggak enak?"

"nggak tau," balas michael, "apaan emangnya?"

"rasanya diduain," sedetik setelah itu, maura tertawa geli.

padahal tidak ada yang lucu.

+++

"absen absen!" mika berseru seraya menggunakan hoodie berwarna abu-abu miliknya. "dina rafly?"

"ada!"

"raffa raffi?"

laki-laki berkemeja biru—raffi—tertawa, "ada!"

"luke zowy?"

luke mengangkat kepala, "hadir."

mika mengangguk-angguk. "double m?"

"sama lo jadi triple!" sahut seseorang yang membuat semuanya menoleh kearah sumber suara dan menemukan michael berjalan bersisian dengan maura yang sedang menenteng plastik berisikan berbagai jajanan.

"buset," raffi berdecak kagum, "abis belanja bulanan?"

maura tertawa geli, "lo kira pasutri," canda maura yang langsung disahuti oleh dina, "iya, abisnya cocok."

"udah udah," maura menggelengkan kepala, "mending berangkat."

luke menegakkan tubuh yang sedari tadi bersandar pada pintu mobil. "ayo jalan keburu sore," sahut laki-laki itu tanpa melepaskan tatapan dari maura yang kini tampak cantik dengan setelannya. rambut perempuan itu berkibar diterpa angin.

"mika didepan sendiri," luke yang kini menggunakan kaos polos berwarna hitam tersebut melangkah mendekati lima temannya yang kini membentuk sebuah lingkaran. "habis itu raffi, abis itu mike, abis itu gue, abis itu rafly," lanjut luke. laki-laki itu menoleh kearah raffa. "lo dibelakang sendiri gapapa, kan?"

raffa mengangguk, "santai bro. yang pada bawa cewe mending ditengah."

luke mengangguk mantap, "yaudah, sekarang doa. satu, dua, tiga." sedetik setelahnya, enam laki-laki tersebut merunduk. masing-masing berdoa agar selamat hingga tempat tujuan tanpa terhalang sesuatu apapaun.

"selesai," lalu enam laki-laki tersebut saling berhigh-five, saling memeluk seraya menepuk pundak dan berpencar kearah mobilnya masing-masing.

+++

jogja lads

michael invited maura to the group

maura joined

mika: kalau butuh apa2 chatnya kesini.

mauranya luke: siap

michael: (2)

dina: (3)

zowy: (4)

raffa: (69)

raffa goblok.

oke.

+++

michael

jagain maura.

siap komandan.

+++

a/n : LUKE BELOM NGERINEM MAURA ADUH AKU SEDIH

loveliness ♡ luke [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang