2.3 ; Drunk

475 98 122
                                    

♡ dua puluh tiga : d r u n k  w o r d s ♡

"keep on whispering in my ear
tell me all the things that i wanna hear
'cause it's true, that's what i like about you"

what i like about you, 5 seconds of summer

"tapi gue bawa cewek, belum punya fake id."

celetukan michael mampu membuat tujuh orang yang sedang duduk melingkar disebuah ruangan diam dan menoleh kearah laki-laki itu. sedangkan perempuan beriris cokelat disamping michael menggigit bibir bawah cemas.

salah satu dari sekelompok orang yang sedang duduk bersandar kaki sofa menghembuskan nafas pelan. laki-laki itu pun bingung harus mengikutkan perempuan iris cokelat itu dalam acara yang akan diadakan malam nanti atau memilih tidak mengizinkan maura untuk ikut. karena diam-diam, luke bingung;

1. maura belum mempunyai kartu identitas palsu, yang nyatanya sangat dibutuhkan untuk masuk kedalam tempat dimana acara nanti malam akan dilaksanakan.

2. luke cemas karena di tempat hiburan nanti, tidak mungkin jika mereka tidak menemukan minuman beralkohol

namun, semua itu tidak ia lontarkan. luke memilih untuk diam hingga maura kembali bersuara dengan nada cemas yang benar-benar menyeruak. "aduh, gue ngga ikut aja, deh, dari pada ngerepotin."

"nah bagus, dari pada ngacauin rencana mending lo disini." celetukan seseorang yang berderap keluar dari dapur tidak membuat maura merundukkan kepala.

kedua matanya menyipit tajam. "main nyaut aja anak satu," ucapan bernada sinis itu dapat didengar semua orang disekitaranya. "urusin dulu, tuh, baju masih ngatung."

dan beberapa detik setelahnya, ruangan itu dihinggapi hening yang mencekam hingga michael memilih untuk membuka suara. "nggak, lo tetep ikut. masalah id nanti ada yang ngurusin.

+++

dentam musik yang membuat telinga berdengung itu tidak membuat orang-orang disana meninggalkan pusat keramaian. sebaliknya, dentam musik serta gemerlap lampu itu mampu membuat orang-orang mendekat dan ikut meramaikan.

seperti detakan jantung maura yang sama temponya akibat dentam musik yang menggema. perempuan itu menggengam erat lengan kanan michael yang juga menggengam erat dengan sebelah tangannya yang bebas seraya mengelusnya.

lihat, maura seperti anak anjing yang sedang mengikuti induknya. kedua iris cokelatnya berpendar ragu. teman-teman dibelakangnya terlihat asyik dan langsung menghambur kesegala arah.

michael menuntun maura menuju meja bar dan duduk bersebelahan. "you stay with me."

"i'll try."

+++

"michael kemana?" suara itu mampu membuat maura menoleh, terkejut. iris cokelatnya beradu pandang dengan iris biru yang terlihat semakin menawan akibat gemerlap lampu dibelakang laki-laki itu.

maura terdiam beberapa detik, kepalanya mulai terasa berat. "ini gue juga mau cari," jawabnya seraya mengangkat tangan untuk memijat kepalanya pelan.

"gue temenin." luke tersenyum samar. "lo minum, ya?"

maura mengangguk, mengiyakan. "padahal cuma dua gelas."

kalau tadinya luke hanya samar tersenyum, kini laki-laki itu benar-benar tersenyum asimetris. "halah, baru dua gelas aja udah mabok," candanya. "payah." lanjut luke, terkekeh.

loveliness ♡ luke [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang