♡ lima belas ; but now, I'll let it die. ♡
"kakak!" teriak perempuan itu dari kamarnya—sedang berbaring malas diatas tempat tidurnya yang nyaman. "gitarnya dibawa pulang kan?"
sang kakak membalas, dengan berteriak pula. "iya! ada dikamar!"
perempuan itu melempar ponsel keatas tumpukan bantal lalu melompat turun dari kasur. setelah alas kakinya terpasang dengan benar, dengan langkah lebar, perempuan itu keluar dari kamarnya menuju kamar kakaknya. maura membuka pintu kamar calum tanpa mengetuknya—calum sedang dibawah omong-omong, jadi perempuan itu tidak perlu repot untuk mengetuk pintu terlebih dahulu.
maura meraih gitar yang menyandar dinding didekat lemari pakaian milik calum dan bergegas keluar dari kamar kakaknya, kembali menuju kamarnya. sebelah tangannya tergerak untuk menutup pintu lalu menguncinya sebelum suara calum menghentikan aksi menutup pintunya.
"maura!" perempuan itu melongokkan kepala, mendapati calum bersama cengiran khasnya sedang berdiri tak jauh dari kamarnya. "nih ada bunga, buat lo pasti."
pandangan perempuan jatuh pada dua tangkai mawar segar. maura bergeming beberapa saat sebelum mengulas senyum tipis. sangat tipis—nyaris tidak terlihat. ia melepas genggaman tangannya dari knop pintu dan meraih mawar tersebut. "makasih, kak."
calum mengangguk lalu berbalik badan, kembali menekuni kesibukannya sendiri—atau menekuni waktu santainya setelah beberapa bulan dipusingkan oleh berbagai mata kuliah jurusan kedokteran.
maura menutup pintu kamar sejurus kemudian menguncinya. gitar hitam yang tadi dibawanya sudah tergeletak diatas kasur miliknya. iris cokelatnya menyusuri dua tangkai mawar segar yang berada genggamannya. dari luke. perempuan itu yakin. perempuan itu tersenyum miris lalu meletakkan dua mawar itu diatas meja belajarnya.
maura menggelengkan kepalanya pelan lalu beralih menuju kasur. perempuan itu duduk bersila diatas kasur seraya membenarkan letak gitar di pangkuannya. tangannya meraih ponsel, mengotak-atiknya beberapa saat sebelum kembali meletakan benda pipih tersebut dalam mode recording.
perempuan itu melirik dua tangkai mawar yang tergeletak diatas meja belajarnya untuk terakhir kali sebelum memulai memetik gitar.
it's not that I don't care about the love, if you have
it's not that I don't want to see you smile
but there's no way that he can feel the same
cause when I think of you, my mind goes wildhow many times can I see your face?
how many times will you walk away?
i just have to let you knowi'm not tryna start a fire with this flame
but I'm worried that your heart might feel the same
and I have to be honest with you baby
tell me if I'm wrong, and this is crazy
but I got you this rose and I need to knowwill you let it die or let it grow?
78 views • liked by michaelclifford and itsxarsyana
maurastph for now, sorry, let it die. 🌹 [roses - shawn mendes]
view 8 another comments
itsxarsyana besok ikut mikropon pelunas utang!!!!
itsxarsyana pasti dapet!!! uangnya kasih gua!!
maurastph dih ketauan lu banyak utang 😝 @itsxarsyana
KAMU SEDANG MEMBACA
loveliness ♡ luke [✓]
Fanfiction"you're the thing that i can't quit." © 2017, Namzcake.