[Wrong Time]

9.5K 802 28
                                    


***
Kuku adalah bentuk lain dari cakar. Saat bayi kita memakai sarung tangan agar kita tak melukai diri kita sendiri dengan kuku. Sejak kecil orangtua kita mengajari kita memotong kuku jadi lebih pendek untuk alasan kebersihan dan kesehatan. Meskipun begitu kuku akan terus bertumbuh sepanjang hidup kita, karena kuku adalah salah satu senjata alami manusia.

Sebenarnya aku lebih suka memanjangkan kuku dan memberinya warna serta menempelkan berbagai hiasan mengkilap di atasnya. Tapi peraturan sekolahku yang ketat mengharuskanku memotongnya setiap hari.

Oleh karena itu memotong kuku jadi kegiatan rutinku setiap pagi sebelum sarapan. Ibu selalu melarangku memotong kuku malam hari. Entah apa alasanya, pamali katanya. Aku yang penasaran akhirnya mencoba memotong kuku pada malam hari sebelum tidur.

Klik kluk klik..
Aku mulai memotong kuku ibu jari tangan kiri..

Klik kluk klik..
Tidak terjadi apa-apa..

Klik kluk klik..
Aku melanjutkan memotong kuku di tangan kanan..

Klik kluk klik..
Ada tangan bersisik aneh yang memungut potongan kuku ku!

Aku sangat terkejut. Makhluk kecil bersisik putih itu duduk di kaki ranjangku. Kedua bola matanya besar, sedang menatapku. Dia menungguku memotong kuku lagi.

Klutuk klutuk klutuk..
Makhluk itu mengunyah potongan kuku. Sepertinya aku merasa sisik di permukaan wajahnya semakin panjang. Setelah kuperhatikan lagi, tubuhnya bukan dipenuhi sisik, tapi kuku-kuku manusia!

Aku bertanya siapa namanya. Dia bilang orang menyebutnya Peri Kuku. Aku bertanya apakah dia akan memberiku sesuatu sebagai pengganti kuku yang diambilnya. Dia menggeleng. Makhluk kuku itu menunjuk jari kakiku. Kuku kakiku telah bertumbuh 2 kali lebih panjang dari biasanya. Dia meminta kuku jari kakiku.

Klik kluk klik..
Aku menyerahkan kuku kakiku pada Peri Kuku yang memakanya dengan lahap.

Dengan ujung kukunya yang panjang dia menunjuk jari tanganku. Kuku tanganku sudah memanjang lagi. Dia meminta kuku jari tanganku.

Klik kluk klik..
Kuku kakiku memanjang lagi..

Klik kluk klik..
Kuku tanganku memanjang lagi..

Klik kluk klik..
Aku terus memotong kuku..

Klik kluk klik..
Klutuk klutuk klutuk..

Kluk klik kluk..
Kletak klutuk kletak..

Klik kluk klik..

Teriakan ibu menyadarkanku. Makhluk berkulit kuku itu menghilang. Ujung jari tangan dan ujung jari kakiku telah berlumuran darah. Sakit sekali. Ibu segera mengobati dan membalut jari tangan dan kakiku. Ternyata aku hampir saja memotong habis semua kuku jariku.

Sejak saat itu aku berjanji tidak akan memotong kuku pada malam hari lagi..

***

CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang