My Ex Wouldn't Stop Texting Me

7.7K 611 7
                                    

Creepy Story:

"Aku merindukanmu."

"Yeah right!" pikirku. Sudah kesekian kalinya SMS nyasar itu masuk ke handphoneku. Aku memang baru membelinya sebulan lalu beserta nomor barunya. Belum lama aku memilikinya, sudah ada nomor tak dikenal yang selalu mengirimkan pesan yang sama berbunyi "Aku merindukanmu."

Aku bingung ketika pertama kali menerimanya. SMS macam apa itu? Terlalu berlebihan bukan untuk SMS nyasar atau sekedar orang yang ingin mencari kenalan. Kemudian akupun mulai mengaitkan semua kejadian ini.

Setahun yang lalu, aku memutuskan pacarku dan mencampakkannya dari hidupku. Melihat ke belakang, aku akan mengatakan bahwa ia adalah pemuda dengan pikiran seperti anak kecil. Ia tak pernah bersikap dewasa, itulah masalahnya. Ia benar-benar racun dalam hidupku, namun aku bertahan cukup lama dengannya karena wajahnya yang benar-benar tampan. Hingga suatu hari aku berkata "CUKUP!" (dia pengangguran btw). Akupun memutuskannya, sesuatu yang seharusnya kulakukan sejak lama.

Pasti dia pelakunya. Dia pasti mendapat nomor baruku dari temanku atau mungkin hasil dari stalk facebook-ku? Yang pasti, ini bukan kali pertama ia mencoba menghubungiku dan aku menduga itu juga takkan jadi yang terakhir.

Ujung-ujungnya, aku memilih untuk tidak menjawabnya. Aku tahu, pada akhirnya ia akan mencoba memanipulasiku jika aku memberinya kesempatan. Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan mengabaikannya. Aku mencoba tak merasa kasihan padanya, walaupun kadang aku tergoda untuk melakukannya. Tidak mengejutkan kenapa ia masih mengincarku setelah sekian lama, toh aku adalah pacarnya yang paling lama bertahan dengannya. Yah, mungkin karena aku saat itu masih naif sehingga menjadi target sempurna baginya.

Pesannya selalu monoton hingga lama-kelamaan aku menjadi bosan,

"Aku merindukanmu."

Kemudian mulai ada variasi.

"Aku berharap bisa berjumpa lagi denganmu ..."

"Kupikir aku melihatmu hari ini di antara kerumunan orang, namun ternyata itu hanyalah mimpi ..."

Ew. Menyedihkan!

Suatu malam, sekitar sembilan bulan sejak SMS-SMS itu terus berjalan, akhirnya aku tak bisa menahannya.

Aku akui, mood-ku sedang tak baik saat itu. Dan pesan-pesan tak jelas yang terus masuk ini membuatku bertambah kesal. Apalagi pesan-pesan ini makin lama makin bertambah panjang. Terutama pesan terakhir ini.

"Aku benar-benar sangat merindukanmu. Aku tahu kau membaca ini. Namun terkhusus hari ini, aku ingin kau benar-benar tahu bahwa aku menyayangimu. Aku akan melakukan apapun agar bisa bertemu denganmu sekali lagi ..."

Terkhusus hari ini? Memangnya ada apa dengan hari ini? Apa ini dulunya hari jadian kami? Ah, aku lupa.

Kau ingin bermain? Oke, aku akan ikut bermain. Apapun agar kau menghentikan semua SMS bodoh ini!

Akupun mulai mengetik.

"Jika kau ingin bertemu denganku, kenapa tak kesini saja? Kau tahu dimana bisa menemukanku!"

Dan dengan mengirimkan teks itu, segalanya berubah.

Saat itu aku belum sadar apa yang telah kulakukan.

***

Ketika aku bangun keesokan harinya, aku mendapat 13 missed call dari nomor itu. Aku mencoba mengingat, pasti aku langsung ketiduran begitu mengirimkan SMS tadi malam, belum lagi aku menyetelnya dalam mode silent. Dalam hati aku menyesali apa yang kulakukan tadi malam. Bagaimana kalau si brengsek itu benar-benar datang?

CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang