Ada wabah pencurian piaraan di kota kami baru-baru ini!Mereka beroperasi saat malam, masuk tanpa izin ke halaman belakang orang-orang untuk mengambilnya diam-diam, bahkan ada yang terang-terangan “menjambret” piaraan kami di jalan. Tak ada yang tahu kenapa mereka begitu menginginkannya. Tapi apapun alasannya, mereka takkan mendapatkan piaraanku!
Malam-malamku dimulai seperti biasa. Setelah makan malam dan nonton TV, aku mengambil tali kekang Bailey untuk mengajaknya jalan-jalan. Si manis itu berlari ke ruang tamu dan duduk sambil mengeluarkan lidahnya dengan semangat. Bailey selalu suka acara jalan-jalan.
Hidup di kota terpencil di pedalaman Utah, aku selalu merasa aman berjalan-jalan sendirian setelah malam tiba. Tetangga akan melambai atau berhenti untuk mengelus Bailey. Mereka begitu ramah bukan?
Masalah selalu terjadi apabila ada pendatang dari luar kota yang muncul. Huh ... orang-orang luar itu! Aku cukup yakin merekalah yang mencuri piaraan para penduduk kota kami.
Malam itu berlanjut. Aku mampir ke rumah tetanggaku, Samantha, dan mendiskusikan peristiwa pencurian baru-baru ini ketika Bailey dan Fifi saling mengendus. Ia juga setuju dugaanku bahwa para pendatang-lah yang bertanggung jawab atas penculikan-penculikan itu, walaupun ia tak tampak begitu khawatir.
Bailey dan aku hanya beberapa blok dari rumahnya ketika aku akhirnya melihat salah satu pencuri itu. Aku bisa melihat siluetnya, walau ia berusaha bersembunyi di balik semak-semak. Aku juga mendengar samar-sama suara “klik”. Sepertinya ia sedang mengambil foto Bailey.
Oke, cukup! Aku sudah muak!
Aku mengikat Bailey di sebuah lampu jalan dan pura-pura pergi. Kemudian aku bersembunyi di pojok dan mengamati. Pencuri itu tampak waspada, mengira itu adalah jebakan. Namun akhirnya ia melemparkan kecurigaannya dan bergerak maju, hendak mengambil Bailey. Seolah mengenalinya, Bailey mengendusnya. Anehnya, si pencuri itu justru menangis melihatnya. Setelah ia melepaskan tali kekang Bailey dan mencoba kabur, akupun segera muncul dan berusaha menangkapnya.
“HEI! MAU KEMANA KAU!!!”
Pencuri itu terlihat amat terkejut. Ekspresi ketakutan di wajahnya hanya bertahan sebentar dan digantikan dengan amarah.
“APA YANG KALIAN LAKUKAN TERHADAP ADIKKU? DASAR ORANG-ORANG SINTING!!!”
Aku menatapnya balik dengan heran. Dasar orang luar. Mereka tak pernah mau mengerti tradisi kami. Untunglah sherif kota kami segera menangkapnya dan semenjak itu, hari-hari penculikan piaraan kami akhirnya usai. Kami tidak tinggal diam tentu saja dengan pencuri piaraan yang tertangkap itu.
Pencuri piaraan selalu menjadi piaraan terbaik.
***Penulis: GuyAwks
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta
HorrorA creator of paranoid #1 Highest Rank [25052018] #2 in horror [07052018]