The Corn is as High as an Elephant's Eye

8.1K 597 17
                                    

Aku bangga hidup di peternakan. Udara yang segar adalah salah satu alasannya. Udara seperti ini akan membuat anak-anakku semakin kuat. Dan tak ada makanan fast food di kota yang bisa mengalahkan lezatnya daging dari peternakan yang dimasak sendiri di dapur rumahku.

Apapun yang kami makan di sini berasal dari peternakan di sekitar kami. Kami adalah komunitas yang kecil. Barter adalah satu-satunya cara untuk berdagang dengan adil. Jika Kim Johnson dari seberang jalan ingin susu dari Bessie tua milik kami untuk anak-anaknya, dia harus memberikan kami sesuatu sebagai imbalan. Beruntung, Kim adalah pengrajin kulit terbaik yang pernah kami kenal. Jadi sebagai gantinya, dia memberikan kami sepatu kulit yang amat disukai istriku atau sarung tangan kulit untukku. Contoh lain, Bill Grimsbey ingin mengembangbiakkan kawanan yang ia pelihara, jadi dia ingin meminjam Bull, pejantan kebanggaanku. Itu takkan murah, namun sebagai imbalan kupikir aku akan meminta beberapa anak-anak dari induknya untuk kucampur sendiri di kawanan peliharaanku.

Tentu saja, tinggal di pedesaan terpencil seperti ini berarti cuaca yang tak menentu. Kadang hujan terlalu deras, atau salju turun sangat dalam, bahkan seringkali jalan musti ditutup dan itu menghentikan aliran turis datang ke tmpat kami. Padahal mereka-lah yang kami butuhkan. Kami bergantung pada mereka sebagai sumber penghasilan kami setiap tahun.

Kami harus mendapat yang baru. Terutama sekarang umur Bessie sudah 40. Terlalu tua bagi kami jadi kami harus mencari penggantinya. Aku terpaksa meminta anakku, Bull, untuk menembaknya di halaman belakang dan menjadikannya pupuk. Namun kami tak pernah membuang apapun di sini. Segalanya masih dapat dimanfaatkan. Kim bisa membuat sadel dan sabuk dari kulitnya, kurasa. Belum lagi Mrs. Mills dari ujung jalan bisa membuat wig dari rambutnya yang cukup laku dijual di salon setempat. Dan seperti yang kubilang di awal, tak ada yang bisa mengalahkan daging yang dimasak di dapurku! Di sini, aku memastikan keluargaku mendapatkan gizi yang cukup.

***

Penulis: CQSteve

CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang