12/8/1789
Aku benar-benar sudah muak dengan apa yang kulihat. Aku kira selama ini aku hanya berimajinasi dan semua itu hanya karena kelelahan yang menerpaku. Aku mulai merasa paranoid terhadap cermin dan aku tahu ini semua harus segera berakhir.
Pagi ini aku bangun telat, segera kubergegas ke kamar mandi dan segera mandi agar tak terlambat masuk sekolah. Kulihat diriku di cermin dinding kamar mandi, awalnya tak ada yang aneh dan berlangsung seperti biasa. Namun, tiba-tiba bayanganku di cermin berubah drastis. Kulihat pada cermin ada diriku yang lain.
Bayanganku terus meronta dan berusaha ingin keluar dari cermin. Kemudian matanya memerah dan berulang kali mengumpatkan kata kasar padaku.
"Keparat kau !!" ucapnya.
"Apa maksudmu berkata begitu?" aku bertanya.
Diriku tampak seperti orang yang tak waras dengan berbicara sendiri pada refleksiku di cermin.
"Keluarkan aku dari sini, aku tak mau disini!!!" rontanya.
"Apa maksudmu? kau adalah bayanganku, kau ada di dunia yang semu!" aku tak peduli.
"Apa kau bilang? kaulah yang semu, akulah yang nyata!!!" ucapnya dengan emosi.
"Tidak!!! kau adalah setan terkutuk, pergi kau dari hidupku!!!" ucapku.
"Aku akan terus menghantuimu jika kau tak mau mengeluarkanku dari sini!!!" ancamnya.
Refleks, kuambil sebuah besi yang ada di sampingku. Langsung saja ku hancurkan cermin itu dengan penuh amarah. Cermin itu pun hancur berantakan, dan aku mendengar sebuah teriakan lalu tersenyum puas.
"Rasakan itu!!!" teriakku lega.
11/8/1789
Aku bangun terlambat pagi ini dan akan bergegas mandi. Ketika aku berada di kamar mandi, tanpa sengaja aku melihat sebuah cermin yang nampaknya baru kulihat. Aku melihat diriku di cermin, awalnya tampak biasa, hingga akhirnya aku melihat refleksiku di cermin tampak berbeda.
"Hai aku bayanganmu” ucap bayanganku.
Mendengar itu aku langsung takut bukan main dan segera mengambil sebuah besi yang berada di sampingku. Namun..
"Hei jangan!!! aku tidak jahat!!” ia menenangkan.
"Apa maksudmu?" tanyaku.
Aku merasa seperti orang yang tak waras karena bicara pada bayanganku sendiri. Lalu bayanganku melanjutkan..
"Aku adalah dirimu! jadi jika kau hancurkan diriku kau juga hancurkan dirimu!” ucapnya.
"Aku benar-benar tak mengerti apa maksudmu!" aku bingung.
"Begini saja, bisakah kau tempelkan telapak tanganmu tepat di telapak tanganku?” perintahnya.
"Apa yang kau mau?" aku mulai curiga.
"Ayolah lakukan saja! kau nanti akan mengerti!" rayunya.
Aku lakukan saja perintahnya, hingga kemudian aku merasakan sakit kepala luar biasa dan semua menjadi gelap.
Aku kemudian terbangun dan melihat diriku berada di dunia yang berbeda. Aku melihat bayanganku tersenyum senang dan berkata..
"Selamat menikmati duniaku!!!" ledeknya.
Aku mengerti dengan apa yang ia bicarakan bahwa aku berada di dunia cermin. Esoknya ia pun datang menemuiku dengan wajah penuh amarah..
"Kau tidak bisa menggangguku lagi" ucapnya.
"Keparat kau!!" amarahku meluap.
"Apa maksudmu berkata begitu?" tanyanya .
"Kau menipuku!!! brengsek kau!!!" hardikku.
"Aku tak peduli.." ucapnya santai.
"Keluar kan aku dari sini, aku tak mau disini!!!" aku meronta.
"Apa maksudmu? kau adalah bayanganku, kau ada di dunia yang semu!" ucapnya.
"Apa kau bilang? kaulah yang semu, akulah yang nyata!!!" emosi ku meluap.
"Tidak!!! kau adalah setan terkutuk, pergi kau dari hidupku!!!" ia mengusirku.
"Aku akan terus menghantuimu jika kau tak mau mengeluarkanku dari sini!!!" ancamku.
Tetapi ia malah mengambil sebuah besi dan langsung menghantamkan besi itu pada cermin. Diriku merasakan rasa sakit yang luar biasa dan aku pun berteriak..
"Tidak!!! jangan sakiti aku!!!"
Terakhir yang kulihat darinya adalah sebuah senyum puas yang terpancar dari bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta
HorrorA creator of paranoid #1 Highest Rank [25052018] #2 in horror [07052018]