Daisy menemukan sebuah paket kecil di meja samping ranjangnya. Ia tak ingat pernah menaruhnya di sana. Kotak itu dibungkus kertas coklat dan terikat dengan sehelai tali. Ia membukanya. Ada segenggam rambut dan sehelai catatan.Daisy mengangkat rambut itu dengan heran. Ia lalu mengambil catatan dalam kotak itu. Ia hanya mengerutkan dahi ketika membacanya. Tulisannya begitu jelek. Butuh perjuangan baginya untuk membacanya. Namun dari bentuk garis dan lekukannya, sepertinya ia mengenalinya.
Catatan itu berbunyi:
Daisy,
Dasar kau wanita jal*ng!!!
Aku ingin kau tahu bahwa aku akan menyakitimu dan pada akhirnya kau akan menemui ajal dengan sangat perlahan dan amat menyakitkan!
Pertama yang akan kulakukan adalah memotong seluruh rambutmu (aku tahu betapa kau menyombongkan rambutmu!). Aku akan memotongnya sedikit demi sedikit ketika kau tidur. Dan ketika kau bangun, kau akan sadar rambutmu akan bertambah pendek dan pendek, dan kau takkan bisa menghentikannya! Ya, aku akan mengunjungimu tiap malam, duduk di ranjangmu dengan sebilah gunting ketika kau tertidur, dan dengan kebencian yang menyala, akan kupotong rambutmu yang cantik itu. Kau akan tahu bahwa aku takkan bisa dihentikan, dan hal buruk ini barulah permulaan. Apa kau takut sekarang?
Kau mungkin berpikir untuk menghubungi satu atau dua temanmu, memastikan ini hanyalah sebuah lelucon. Namun kau akan sadar, ancaman ini nyata! Aku nyata dan ini bukan lelucon! Begitu kau menyadarinya, kau akan menelepon polisi. Namun itupun takkan menghentikanku! Lalu apa lagi yang akan kau lakukan? Menyerahkan dirimu ke rumah sakit jiwa? Tinggal dengan keluargamu atau temanmu? Menyuruh mereka berjaga tiap malam menjagamu?
Silakan saja lakukan semua itu. Kamu mungkin berhasil menunda apa yang akan kulakukan padamu untuk sementara, namun tidak selamanya. Aku akan kembali. Aku akan selalu kembali. Percayalah, apapun yang kau lakukan, kau takkan berdaya untuk menghentikanku.
Daisy meletakkan kertas itu. Ia segera memeriksa rambutnya. Benar, ada bagian yang lebih pendek dari yang lain. Ia lalu mengangkat kertas itu lagi dan menatap dengan curiga tanda tangannya.
Gaya tulisan itu, walaupun berbeda, namun ia mengenalinya. Dan bentuk lingkaran pada tanda tangannya, tak salah lagi.
Itu tulisan tangannya sendiri.
***Penulis: lazykill
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta
HorrorA creator of paranoid #1 Highest Rank [25052018] #2 in horror [07052018]