Tepat jam 13.46 mereka memasuki kawasan perumahan elit ke 2 di Jakarta dan berhenti didepan sebuah rumah megah berwarna putih bergaya klasik.
Home Geraldine familly
Tinn!!tin!!
Kayla mengklakson mobilnya supaya gerbang ini terbuka dan detik selanjutnya Kayla menghembuskan nafasnya saat wanita paruh baya berlari menuju post satpam rumahnya. "Maaf non. Pak Joko sama pak Lolo lagi makan dirumah samping"ucap wanita paruh baya itu segera masuk kepost satpam dan memencet sebuah tombol.
Kayla hanya diam menunggu gerbang itu terbuka. Semuanya menganga melihat pintu gerbang yg terbuka otomatis.
"Temuin Kay didepan rumah, Bi"ucap Kayla kemudian menjalankan mobilnya menuju parkiran rumah Kayla.
Saat sudah sampai diparkiran Kayla segera turun dari mobil diikuti Viola dan yg lainnya. "Aaa!! Ini serius rumah lo Kay?"tanya Abel histeris.
Semuanya terpukau menatap bangunan didepannya ini. "Sumpah ini namanya istana bukan rumah"ucap Yoga seakan meleleh menatap rumah Kayla begitu juga yg lainnya kecuali Tama dan Viola yg biasa saja.
Tama memang sering kerumah Kayla dan jujur saat pertama kali ia datang dia memang terpukau melihat arsitektur rumah Kayla namun dia tidak senorak teman-teman nya ini dan sama dengan Viola, saat pertama kali datang ke rumah Kayla. Viola pun terpukau dengan segalanya.
"Ayo ihh. Kaki gua masih nyeri"ucap Kayla mengeluh karna lututnya yg sakit dan semuanya hanya mengangguk mengikuti Kayla dan Tama yg ada didepan mereka.
Kayla berjalan memasuki dalam rumahnya dan Bi Jum langsung menghadap Kayla. "Ada apa non?" tanya Bi Jum.
Kayla menghembuskan nafasnya. "kenapa pak Lolo sama pak Joko baru makan sekarang?"tanya Kayla.
"Pak Joko sama pak Lolo baru pulang mengantar nyonya sama tuan non trus pak.."
"Mana yg lainnya? Mana mbak Lina, mba Tini, mba Hera?"tanya Kayla memotong ucapan bi jum.
Bi Jum diam seakan menyembunyikan sesuatu. Kayla menghembuskan nafasnya. "Anter temen saya kekamar bi"ucap kayla dan Bi Jum mengangguk.
"Mari saya antar ke kamar nona muda"ajak Bi Jum. Mereka mengangguk walaupun masih celingak celinguk menatap isi rumah Kayla yg luar biasa bagus.
Viola yg sejak tadi menatap Kayla pun merasa ada yg aneh. "Lorang kekamar kayla duluan ya. Gua mau kedapur bentar" ucap Viola namun diabaikkan oleh mereka semua karna terfokus oleh pemandangan dirumah Kayla.
Kayla berjalan menuju kebelakang rumah. Tempat para pembantu tidur dan Viola mengikuti Kayla secara diam-diam.
Kayla membuka pintu itu sedikit dan perlahan mengintip apa yg dilakukan pembantu muda dirumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting! [TAMAT]
RomanceKayla, Tama, Fina dan Bima adalah sahabat dari kecil. Mereka ber-empat harus terjebak dalam situasi yg bisa dibilang Rumit. Bagaimana tidak? Kayla menyukai Tama, sedangkan Tama menyukai Fina. Tapi Fina lebih menyukai Bima dan Bima sendiri lebih meny...