Viola menatap tajam Kayla yg duduk dipinggir Ranjangnya. "Lo apa-apaan sih, Kay!"kata Viola ketus namun Kayla hanya mengacuhkannya.
"Kay, ya ampun pliss dengerin gua dulu"ucap Viola yg mulai geram. Kayla melepaskan jam tangannya. "Apa"ucap Kayla bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari.
"Kay, lo gak boleh kayak gitu sama nyokap lo"ucap Viola menatap punggung Kayla. Kayla meletakkan jamnya dilemari. "Iss. Denger enggak sih! Nyokap lo it.."
Brakk!
Kayla menutup lemari dengan keras membuat ucapan Viola terpotong. Kayla membalikkan tubuhnya dan menatap Viola dengan dingin.
"Lo tau apa, Vi?"tanya Kayla bersedekap dada. Viola yg menatap Kayla seperti itupun ciut. "Gua nanya sama lo, lo tau apa?"tanya Kayla.
"Kenapa lo nyuek..". "Ini urusan gua sama orang tua gua, Vi. Gua yg jalanin. Masalah cuek atau enggaknya! Lo tau ini karakter dan sifat gua sekarang"ucap Kayla kemudian berjalan menuju toilet setelah memilih baju yg akan ia kenakan.
Viola terdiam dan menghembuskan nafasnya kemudian berjalan menuju sofa santai milik Kayla.
*******
Yoga, Ardi dan Alfi menatap Tama dengan intens. Tama yg merasa diperhatikan pun menoleh. "Lorang ngapa?"tanya Tama bingung."Kita yg harusnya nanya lo kenapa, Tam"ucap Alfi. Tama mengerutkan keningnya. "Apaan?"kata Tama bingung.
"Tumben lo diem trus ngelamun"jawab Yoga. Tama menghela nafasnya. "Gua bingung aja. Tadi Kayla jadi berubah"ucap Tama.
Yoga, Ardi dan Alfi diam tidak ada reaksi. "Em.. Maksud lo dia berubah jadi power ranger gitu?" ucap Alfi konyol. Ardi dan Yoga langsung menatap Alfi dengan tatapan membunuhnya. "Lo tinggal pilih, lebih baik diem atau Rumah sakit" ucap Ardi dengan sewot.
"Ehh, iya juga ya. Apa dia lagi dapet uang banyak ya"ucap Ardi menghentikkan aksinya. "Etdah, duit muli lo, Di"saut Alfi sambil tertawa.
"Tapi bener kata Tama. Tadi waktu jam pertama sampe isturahat pertama dia gak masuk kelas. Trus kitaorang nyariin dia dikantin dan pas banget dia ada. Tapi yg bikin heran. Dia melamun trus pas Tama marah dia malah balik marah ke Tama, ya walaupun wajar"ucap Yoga menceritakan kejadian dikantin tadi.
"Maksud lo si kayla bales amukan si Tama"kata Ardi dan Yoga mengangguk. Tama mengerutkan keningnya sembari berfikir.
"Jangan-jangan dia lagi ada masalah"ucap Alfi. Yoga dan Ardi menatap malas Alfi. "Lo bego amat sih Al. Ya jelas dia lagi ada masalah mangkannya dia marah-marah. Orang kalo marah-marah tanpa sebab itu artinya dia gila. Bodoh bener"omel Ardi pada Alfi saudara kembarnya ini. "Ehh Setan! Cewek marah juga, siapa tau dia lagi PMS, secara umat dimuka bumi ini udah tau kalo Cewek PMS gimana" ucap Alfi yg juga ada benarnya.
"Tam, lo tau sesuatu?"tanya Yoga. Tama menggeleng sambil mengusap-ngusap bibirnya kekiri dan kekanan.
"Tapi apa yg diomongin lorang gua bisa nyimpulin. Dia ada masalah waktu masuk kesekolah"ucap Tama. Yoga mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?"tanya yoga tak paham. "Is, lo gak inget tadi pagi dia gak ada trus gua nanya ke lo dan lo jawab dia lagi ada urusan. Otomatis sebelum dia masuk, dia pasti ada masalah"ucap Tama yg langsung dipikirkan oleh Yoga dan Ardi sedangkan Alfi hanya memainkan hpnya.
"Iya juga sih, Tam"ucap Yoga. "Berarti lorang harus nyari alasan yg dibuat Kayla tadi pagi, dia pergi kemana?sama siapa?"kata Alfi asal namun berhasil membuat Tama, Yoga dan Ardi menatapnya bersamaan.
"Nah!!" pekik mereka bertiga bersamaan lagi, Alfi mengalihkan tatapannya dari ponsel.
"Good Al, kali ini lo pinter"ucap Ardi menepuk lengan Alfi dan sontak membuat tangan Alfi yg memegang ponsel hampir kehilangan keseimbangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting! [TAMAT]
RomanceKayla, Tama, Fina dan Bima adalah sahabat dari kecil. Mereka ber-empat harus terjebak dalam situasi yg bisa dibilang Rumit. Bagaimana tidak? Kayla menyukai Tama, sedangkan Tama menyukai Fina. Tapi Fina lebih menyukai Bima dan Bima sendiri lebih meny...