22. Playboy Taik Anget

17 5 0
                                    

Keesokkan harinya semuanya nampak bisu didalam basecamp, bahkan para sahabatnya yg lain seperti Adel, Ardi, Alis, Alfi , Riko, Rika, Sanca dan icha pun terdiam melihat Tama, Yoga dan Viola yg membisu.

"Ehh.. Kerumah Kayla yuk" ajak Abel mencoba mencairkan suasana dan seketika semuanya menatap Abel.

"Abel!" Tegur Alfi memukul tangan Abel. Abel seketika bungkam ketika mendapat tatapan tajam dari Yoga.

"Gua mau bolos hari ini" ucap Tama yg bangkit dari duduknya dan beranjak pergi dari basecamp.

Semuanya menatap kepergian Tama. "Kalian bertiga kenapa sih?" Tanya Ardi bersedekap dada disofa didepan Yoga.

"Kayla kemana? Kok gak sekolah hari ini?" Tanya Alis.

"Kalian musuhin Kayla" kata Rika dan langsung dibalas tatapan tajam oleh Viola.

"Gak ada dipikiran gua untuk musuhin Kayla Rika, cuma Kayla.." Ucap Viola menggantung.

Yoga menghembuskan nafasnya. "Kayla masuk rumah sakit" ucap Yoga dan langsung mendapat tatapan terkejut dari semuanya.

Viola menundukkan kepalanya. "Kayla sakit apa? Kita harus ngecek keadaan dia?" Tanya Icha yg sedari tadi diam.

"Gua rasa bukan sakit biasa deh?" Kata Sanca dan semuanya pun langsung terfokus kearah Sanca.

"Gak biasanya Kayla sampe gak masuk, cuma gara-gara Sakit" lanjut Sanca.

"Ihh Sanca jangan parno deh, kayla tuh pa..."

"Dia Koma" potong Viola membuat semuanya bungkam.

Semuanya berdiri dengan serempak dan memojokkan Viola dengan banyak pertanyaan.

"Kayla kok bisa sakit?"

"Kenapa dia bisa koma?"

"Viola!!"

Yoga bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Viola. "Gua jelasin nanti" ucap Yoga kemudian menarik Viola keluar dari basecamp.

"Yahhh"

******

Tama keluar dari dalam sekolah menuju parkiran. "Kamu mau kemana, Tam?" Tanya seorang guru olahraga.

Tama menghiraukan ucapan guru itu dan terus berjalan menuju mobilnya berada.

Tama memasukki mobilnya kemudian menghidupkannya dan mengeluarkan mobilnya dari parkiran. "Pak! Buka gerbangnya!" Ucap Tama sedikit berteriak.

"Tapi, Den".

"Cepet atau saya trabas!" Ucap Tama ketus dan terkesan membentak.

Security itu segera membukakan pagarnya dan Tama dengan cepat juga keluar dari sekolahnya.

"Gua bakal nemenin lo dirumah sakit"

******

Mama Ami dan Daniel berada didalam ruangan Kayla sembari menatap kondisi Kayla hari ini.

Mama Ami tersenyum kemudian mencium tangan putrinya itu. "Kamu masih marah sama Mama, sayang" ucap Mama Ami sedih menatap wajah Kayla yg pucat.

"Mah, Mama butuh istirahat buat jagain Kayla" ucap Daniel mengelus pundak Mamanya.

"Mama pingin disini Daniel, Mama pingin nemenin Kayla" ucap Mama Ami.

"Turutin ucapan Daniel, istirahatkan tubuh kamu. Jika sudah, sepuas kamu mau jagain Kayla" ucap Papa Kayla yg baru saja datang.

"Papa dari mana?" Tanya Daniel. "Papa abis kekantor, ngeliat keadaan kemudian papa titipkan ke Om Gres dan Papa juga beli makanan untuk kalian. Ayo Makan dulu" ucap Papa Kayla sembari meletakkan kantung kresek itu keatas nakas.

Waiting! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang