13 - pergi dari rumah

26 13 0
                                    

Bel pulang sekolah telah terdengar sejak 10 menit yg lalu dan mungkin semua siswa siswi SMA Dwipangga telah pulang tetapi tidak dengan Kayla yg masih berada dikelasnya dengan wajah yg disembunyikkan dibalik lipatan tangannya.

Kayla menghembuskan nafasnya kasar. "Tetaplah engkau disini, Jangan datang lalu kau pergi. Jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahan untuk cinta sesaat"nyanyi Kayla tanpa sadar ada lelaki yg mengawasinya didepan pintu.

Lelaki itu berjalan mendekati meja Kayla dan duduk dimeja sampingnya tanpa Kayla sadari. "Jangan anggap hatiku jadi tempat persinggahanmu. Bila tak ingin disini jangan berlalu lalang lagi. Biarkanlah hatiku mencari cinta sesaat wahai cintaku, wahai cinta sesaat"ucap Kayla mengakhiri lagunya dan meneggakkan tubuhnya.

Lelaki yg duduk disamping Kayla terkekeh. Ternyata Kayla belum menyadari kehadirannya. Lelaki tadi menarik earphone Kayla sebelah kiri dan spontan membuat Kayla terkejut.

Kayla menoleh kemudian menatap tajam lelaki disampingnya yg ternyata adalah Yoga. "Lo ngagetin gua, Ga"ucap Kayla kesal.

"Galau amat lo? Gak biasanya?"tanya Yoga menyanderkan punggungnya kesenderan kursi. Kayla menghembuskan nafasnya. "Gak galau. Cuma lagi mau aja kek gini"jawab Kayla asal walaupun sebenarnya dirinya memang sedang galau.

Yoga terkekeh mendengar jawaban Kayla. "Gua perhatiin ada masalah sama lo hari ini"ucap Yoga dan membuat Kayla menatapnya.

"Gua gak papa"jawab Kayla. Yoga semakin terkekeh. "Semua cewek itu sama ya Kay. Sama-sama pinter berpura-pura"kata Yoga sambil terkikik geli.

Kayla tersenyum tipis. "Lo kenapa gak pulang?"tanya Kayla. Yoga menghembuskan nafasnya. "Tadi gua keparkiran sama Tama. Tapi pas gua nyari kunci motor kok gak ada dan gua inget kunci gua masih ada dislorokan meja"jawab Yoga sambil nyengir. "Pikunan dasar"ucap Kayla dan Yoga hanya tertawa.

"Lo ngapain? Tumben belum pulang?"tanya Yoga. Kayla menghembuskan nafasnya dan terdiam. "Tama gak suka sama Fina kok Kay. Dia cuma mengenang perasaannya aja"ucap Yoga tiba-tiba.

Kayla mencabut earphonenya dari ponselnya. "Tau apa, Ga? Dia masih suka sama Fina. Dan gua gak bisa apa-apa sekarang"kata Kayla memainkan ujung earphonenya.

"Jangan berubah ataupun pergi, Kay. Kitaorang butuh lo termasuk Tama"ucap yoga lagi. membuat Kayla mengerutkan keningnya. "Emang gua mau kemana kampret"umpat Kayla sembari tertawa.

Yoga ikut tertawa. "Apapun yg terjadi tolong kuat. Gua tau kok tujuan Fina apa"ucap Yoga membuat Kayla berhenti tertawa. "Udah ahh. Siap-siap buat besok, otw kerumah gua jam 6 oke"ucap Kayla bangkit dari duduknya dan memasukkan earphonenya kedalam tas.

"Gua duluan ya"ucap Kayla kemudian pergi dari kelas meninggalkan Yoga yg sendiri. "Anjirr gua ditinggal"ucapnya kemudian cepat-cepat menuju mejanya dan mengambil kunci dislorokannya.

*******

Fina meletakkan tasnya di atas kasur dan duduk dipinggiran kasurnya. "Kamu udah pulang sayang"ucap seseorang yg muncul dari balik pintu.

"Udah mah, baru aja"jawab Fina kepada Sang Mama. "Besok aku pingin ke Bandung"ucap Fina saat Mamanya duduk disampingnya.

"Kamu tau kamu belum sehat"ucap Mamanya. Fina menghembuskan nafasnya. "Fina masih ada obat, untuk bikin Fina sehat walaupun gak senormal dulu, Mah"jawab Fina jujur dan Mamanya hanya tersenyun tipis.

Hatinya begitu sakit saat mendengar jawaban putrinya itu. "Mama izinkan. Kalau Angel ikut"ucap Mamanya. Fina tersenyum senang kemudian memeluk mamanya. "Memang Fina mau ajak Angel dan Bima sekalian kok, Ma"ucap Fina tersenyum senang.

Mama Fina membalas pelukkan putrinya kemudian melepaskannya. "Kamu disana gak boleh kecapean oke"ucap Mamanya. Fina hanya mengangguk. "Yaudah nanti Mama bantu Packing, sekarang Mama mau goreng sosis dulu ya"ucap Mamanya kemudian beranjak pergi setelah mendapat anggukkan dari Fina.

Waiting! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang