28

16 6 1
                                    

Krekk.

Pintu terbuka dan menampakkan seorang lelaki yg sangat dikenali Kayla berdiri sembari menatapnya. Kayla yg terlihat kebingungan hanya membalas tatapan lelaki itu.

Angel yg duduk dibangku tunggu hanya diam dan memperhatikkan Lelaki yg menghampiri Kayla. "Ada apa?" tanya Kayla memecahkan keheningan dan kebingungan yg terjadi.

Lelaki tadi yg nyatanya adalah Tama, berjongkok dihadapan Kayla. Kayla menatap wajah Tama dengan bingung. "Kamu mau masuk kedalam?" tanya Tama dan Kayla hanya tertegun karna pertanyaan Tama.

"Ada apa?" tanya Kayla to the point. "Kamu gak punya alasan untuk nolak, Fina pingin ketemu kamu" jawab Tama menatap wajah Kayla yg muram.

"Angel!!"

Pekikkan seseorang berhasil membuat perhatian Angel, Tama dan Kayla pecah. Angel yg namanya disebut pun menoleh kesumber suara. Seketika mata Angel membulat dan tubuhnya bereaksi terkejut karna kedatangan seseorang.

"Ma.. Mama" ucap Angel pelan. Orang yg dipanggil mama itupun sampai didepan tubuh Angel. "Gimana Fina?" tanya Mamanya dengan khawatir. Angel terdiam dan menunduk. "Jawab Angel! Jangan cuma diam!" ucap Mamanya sedikit membentak.

Angel hanya menunduk dan tak menjawab. Kayla menatap Angel yg terlihat rapuh saat ini sedang berdiri disampingnya. Sedangkan Mama Angel dan Fina terus memarahi Angel yg dianggap tak becus menjaga Fina.

Kayla menggenggam tangan Angel, mencoba menyalurkan kekuatannya yg tersisa. Angel menoleh kearah Kayla sedikit dengan air mata yg siap jatuh kapan saja.

"Mama, titip Fina untuk kamu jagain! Mama hanya pergi sebentar Angel! Kamu gak pernah bec..."

"Seberapa becus tante jagain Fina?" potong Kayla membuat Mama Angel menatapnya. "Tant..."

"Tante gak becus jaga anak sendiri" ucap Kayla membuat Mama Angel menahan amarahnya. "Tau apa kam..."

"Tau! Saya tau seberapa pedihnya jadi Angel! Seberapa sabarnya jadi Angel! Seberapa kuatnya jadi Angel!" ucap Kayla lagi-lagi memotong ucapan Mama Angel.

Tama yg melihat dan mendengar ucapan yg terlontar dibibir Kayla hanya diam sembari tersenyum tipis. "Kapan terakhir kali Tante nyuapin Fina? Kapan terakhir kalinya tante nemenin Fina Cek?" tanya Kayla dan Mama Angel hanya diam tak menjawab pertanyaan Kayla.

"Tante gak tau apa-apa? Tante cuma bisa marahin Angel karna dia gak becus jagain Fina. Asal tante tau, Angel rela gak sekolah beberapa hari demi jagain dan rawat Fina. Dia selalu telaten, dia selalu jagain Fina dimanapun dan Kapan pun, Tan. Tolong jangan pernah marahin Angel. Angel juga anak tante bukan cuma Fina. Angel punya Hati. Mungkin Kalo Angel gak mikirin kondisi Fina, dia gak bakal ada disini selama 24 jam penuh berputar dari hari ke hari untuk jagain Fina" jelas Kayla sangat lembut membuat Mama Angel ikut tertunduk.

Angel terus menatap Kayla dengan dalam. "Stop untuk nyalahin anak Tante yg lainnya. Fina sendiri yg pengen dia masuk kesini, Fina pengen ketemu saya, saya tau saya juga salah disini. Tapi, dia nyiksa diri dia sendiri" ucap Kayla menyelesaikan ucapannya.

Kayla menatap Tama yg berada didepannya. "Aku mau ketemu Fina sekarang" ucap Kayla. Tama hanya mengangguk kemudian mendorong Kursi Roda Kayla.

Mama Angel dan Angel saling tertunduk dan terdiam. Entah kenapa, Sepertinya ucapan Kayla berhasil membuat keduanya berfikir satu sama lain saat ini.

Mama Angel menghembuskan nafasnya bersamaan dengan Angel dan mendongakkan kepalanya. Tubuhnya bergerak maju kearah Angel kemudian membawa Angel kedalam pelukkannya.

"Mama minta maaf"

******

Tama mendorong kursi roda Kayla semakin dekat kearah Crank Fina. Kayla yg masih sedikit ragu hanya diam sembari menunduk.

Waiting! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang