Kayla dan Viola turun dari mobil. Kening Viola berkerut saat membaca nama gedung didepannya ini. "Ngapain kita kesini?"tanya Viola sambil menatap kesegala arah.
Kayla memejamkan matanya sebentar kemudian menghembuskan nafasnya. "Yuk"ajak Kayla berjalan lebih dulu didepan Viola.
Viola semakin bingung saat Kayla tak mau menjawabnya. "Kay kita mau kemana?"tanya Viola namun Kayla hanya diam dan terus berjalan.
Viola menghembuskan nafasnya. Percuma saja bertanya pada Kayla saat ini, lihat saja wajahnya sudah kembali seperti semula. Cuek dan dingin terkesan sangat serius.
Kayla dan Viola berhenti didepan lift. Saat lift terbuka Kayla dan Viola langsung masuk kedalam lift dan memencet tombol dua.
Keheningan melanda mereka berdua. Viola menatap wajah Kayla, ada guratan kesedihan disana. Apa yg terjadi?
Saat Viola ingin membuka topik pembicaraan. Lift sudah terbuka dan Kayla langsung berjalan pergi. "Apapun yg lo liat atau apapun yg lo rasain tolong jaga sikap dan omngan ya, Vi"ucap Kayla dan Viola hanya berdehem.
Mereka berdua berhenti didepan pintu berwarna putih. Kayla memejamkan matanya kemudian perlahan membuka knop pintu itu.
Viola yg penasaran mencoba mengintip dari belakang Kayla.
*******
Tama duduk diruang tv miliknya bersama dengan Yoga yg sedang memakan Qitela dipangkuannya.
"Ga. Lo tau Fina dimana?"tanya Tama tiba-tiba. Yoga menatap Tama dengan cepat. "Ngapa lo nanya dia? Bukannya move on dari dia!"jawab Yoga dengan ketusnya.
Tama menghembuskan nafasnya. "Dia kemana ya?"tanya Tama lagi. Yoga meletakkan Qitela nya dengan kasar. "Gua kasih tau sama lo ya Tam, Untuk apa lo masih mikirin dia setelah dia pergi gak bilang-bilang sama lo!"jawab Yoga masih dengan ketus.
Tama menatap Yoga dengan tajam. "Dia itu diajak pergi sama Bima mangkannya dia pergi"ucap Tama tak kalah ketus.
"Ya basing lo! Asal lo tau aja. Fina suka sama Bima!"ucap Yoga dengan menekan katan 'suka sama bima'.
Tama mengeraskan rahangnya. "Lo ngapa sih! Kok lo jadi gak suka sama Fina. Dulu aja lo deket bener sama dia! Sekarang malah jauhan. Norak!"ucap Tama kemudian menghadap tv lagi.
Yoga tersenyum sinis. "Lo itu aneh tau, Tam!"kata Yoga membuat Tama menoleh lagi dan menatapnya. "Maksudnya?"tanya Tama bingung.
"Lo pernah gak sih, ngeliat dan ngebuka hati lo buat orang lain selain Fina"ucap Yoga dengan seriusnya. Tama mengerutkan keningnya. "Tau ya terang"balas Tama acuh.
"Gua rasa lo harus buka hati untuk orang lain"ucap Yoga. "siapa?"tanya Tama. Yoga tersenyum tipis. "Kayla"ucap Yoga dengan entengnya.
*******
Disinilah Viola sekarang, duduk disofa dengan keterkejutannya yg sangat besar. Sedangkan Kayla berdiri disamping jendela, hanya menatap Viola dan Fina secara bergantian dalam diam.
Kayla mengingat kejadian tadi saat Viola yg terkejut dan langsung menampar Fina.
∆FlashbackOn.
Kayla membuka pintu itu semakin lebar dan menampakan seseorang yg sedang berdiri didepan jendela bening.
Viola menatap wanita yg berdiri didepan jendela itu, matanya membulat ketika Ia mengingat siapa wanita didepannya. Kaki Viola berjalan mendekati wanita tersebut memastikan bahwa semuanya hanya pikirannya bukan kenyataan. Viola berharap pemikirannya salah tentang wanita yg saat ini ada dipikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting! [TAMAT]
RomanceKayla, Tama, Fina dan Bima adalah sahabat dari kecil. Mereka ber-empat harus terjebak dalam situasi yg bisa dibilang Rumit. Bagaimana tidak? Kayla menyukai Tama, sedangkan Tama menyukai Fina. Tapi Fina lebih menyukai Bima dan Bima sendiri lebih meny...