14 - Baikkan

21 14 0
                                    

Kayla terdiam didalam mobilnya. Matanya menatap jalanan yg mulai basah karna hujan.

Kayla menatap tempat yg terakhir kali keluarganya kunjungi untuk piknik dan sebelum keluarganya hancur seperti sekarang.

Kayla membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar menuju sebuah taman yg sering ia kunjungi diam-diam.

Kayla menarik nafasnya dengan susah. Bayangan dan kilasan tentang masa kecilnya kembali terngiang-ngiang  dipikirannya.

'Mama ayo tangkap Kayla'
'Papa harus makan ini'
'Papa sayang kamu queen'
'Mama juga sayang kamu'
'Abang, Kayla minta gendong'
'Kayla sayang abang'

Kayla memejamkan matanya merasakan sesak didadanya. "Kayla gak pernah lupa dengan semuanya mah, Pah"ucap Kayla yg entah sejak kapan sudah mulai menangis.

Kayla menatap sekelilingnya yg tidak ada perubahan. Ia berjalan kearah sebuah meja kecil yg dikelilingi oleh rumput dan bunga-bunga yg indah.

Hujan yg turun semakin deras membasahi tubuh Kayla yg hanya ditutupi oleh kaos polos berwarna hitam dan sebuah jeans putih. "Kay gak pernah ada niatan untuk ngebenci kalian, tapi kalian lah yg bikin Kay untuk ngebenci kalian"ucap Kayla terduduk sambil menatap meja kecil yg pernah menjadi saksi harmonisnya keluarga Kayla.

"Ngapain lo disini?"

*******

Bima mengendarai motornya dengan cepat. Ia tau ini bodoh bukannya ia pulang tapi ia malah ingin ketaman yg menurutnya itu akan mengasikkan. Hujan-hujanan sendiri ditaman.

Bima memarkirkan motornya dibelakang sebuah mobil berwarna putih. Ia belum menyadari siapa pemilik mobil tersebut jadi ia segera berjalan menuju taman.

"Buh gila, ini baru namanya sejuk, ujan-ujanan ditaman"ucap Bima dengan polosnya tanpa menyadari tepat didepannya ada seorang cewek yg tengah terduduk dengan jarak 3 meter dari tempatnya berdiri sekarang.

Bima mengedarkan pandangannya dan akhirnya ia menyadari sesuatu yaitu ada orang lain selain dirinya disini. Bima mengerutkan keningnya, sepertinya ia mengenali siapa cewek  tersebut.

"Kayla"ucapnya pelan saat ia mengenali bentuk tubuh Cewek itu. Bima berjalan mendekati Cewek tersebut, untuk memastikkan. Tapi, saat ia menyadari gelang yg dipakai cewek tersebut dan Bima yakin itu Kayla.

"Apa yg lo lakuin disini?"tanya Bima menyentuh pundak Kayla sehingga membuat sang pemilik pundak terkejut bukan main.

Kayla menghapus air matanya dengan cepat dan menoleh. "Bb... Bima"ucap Kayla gelagapan. Bima mengerutkan keningnya. "Apa yg lo lakuin disini? Di hujan gede kayak gini?"tanya Bima lagi.

Kayla kembali terdiam dan mengabaikkan pertanyaan Bima. Bima mengerutkan keningnya, kemudian mengambil tempat untuk ikut duduk disamping Kayla.

"Ada masalah?"tanya Bima lagi, namun tetap tak ada jawaban. Kayla menghembuskan nafasnya pelan dan memejamkan matanya. Merasakan air hujan yg membasahi wajah dan tubuhnya.

Bima terkekeh dan mengikuti apa yg dilakukan Kayla yaitu memejamkan matanya merasakan air hujan yg turun membasahi wajah dan bajunya.

*******

Tama mencoba menelpon Kayla tapi nomor Kayla selalu saja tidak bisa dihubungi. Tama mengalihkan telponnya menuju nomor Viola.

📲TelponOn.

• Hallo, Vi? Kayla ada ditempat lo?.

° Gak tuh, dia gak tempat gua, kenapa?.

• Kalau dia tempat lo. Hubungi gua secepatnya.

Waiting! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang