Seperti biasa, siang ini aku akan pergi ke toko lukis langgananku. Kebetulan sekali persediaan kanvas yang aku punya sudah habis.
Seperti biasa juga aku pergi ke sana sendirian.
Aku membuka pintu toko, keadaannya lumayan ramai. Aku berjalan di barisan kanvas-kanvas putih itu. Seketika senyumku megembang. Astaga, kenapa aku bisa sebahagia ini hanya dengan melihat benda itu?
Aku berjinjit untuk memgambil kanvas itu, tapi percuma saja. Tubuhku yang mungil ini tidak bisa menggapainya.
Aku baru saja ingin meminta bantuan pada karyawan di sini, namun laki-laki berperawakan tinggi dengan memakai kaos hitam dan celana jins itu tersenyum padaku.
"Mau aku ambilin?" katanya dengan suara yang lembut dan senyum yang terukir di sana.
Aku yang masih diam dan memasang tampang datar hanya mengangguk pelan.
Dengan sigap laki-laki itu mengambil kanvas di atas sana dan memberikannya padaku. Aku memgambilnya dengan tangan yang gemetar.
Dengan cepat aku berbalik dan berjalan menuju kasir. Meninggalkan kebingungan untuk laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINTED // [SELESAI]
Short StoryBagi Rama, Melodi adalah gadis terpolos yang pernah ia temui. Dia itu introvert, dan dia itu punya julukannya sendiri. Katanya, Melodi itu bagaikan kanvas putih yang masih suci. Bagi Melodi, Rama adalah laki-laki ter-ramah yang pernah ia temui. Hid...