Kemarin benar-benar menyenangkan. Aku bersumpah tidak akan melupakan hari di mana perasaan bahagiaku naik berkali-kali lipat.
Apa kalian ingin tahu? Jika kalian merasa biasa saja, aku tidak peduli. Aku hanya ingin kalian tahu kalau Airama Pamungkas itu benar-benar manusia yang punya banyak kejutan.
Jadi, kemarin saat Rama menjemputku, ternyata ia mengajakku ke sebuah pameran yang baru saja di buka. Letaknya strategis, dan itu membuatku nyaman. Aku tidak sadar kalau selama perjalanan Rama sudah menggenggam tanganku dengan erat. Aku menyadarinya saat kami sedang melihat-lihat pameran lukisan itu.
Awalnya aku merasa bingung, untuk apa kita ke sini? Ya, alasan yang masuk akal bagiku adalah mungkin Rama ingin mengajakku mencari inspirasi setelah melihat lukisan-lukisan yang sangat indah ini.
Aku sempat bertanya padanya. "Untuk apa ke tempat ini?"
Rama senyum seperti biasa. "Kamu suka?"
Kebiasaan Rama. Belum menjawab tapi sudah bertanya. Aku pun mengangguk.
"Bagus kalau kamu suka," katanya bergumam pelan.
Aku menaikan satu alisku, heran. "Memangnya kenapa?"
Detik berikutnya aku membeku di tempat. Rama membisikan sebuah kata yang membuatku ingin pingsan di sini secepatnya.
"Aku jadi semangat untuk taruh lukisan aku di sini lagi,"
Kalian tau apa maksusdnya? Ya! Ini semua adalah pameran lukisan Rama! Dan dia benar-benar membuatku ingin pingsan!

KAMU SEDANG MEMBACA
PAINTED // [SELESAI]
Short StoryBagi Rama, Melodi adalah gadis terpolos yang pernah ia temui. Dia itu introvert, dan dia itu punya julukannya sendiri. Katanya, Melodi itu bagaikan kanvas putih yang masih suci. Bagi Melodi, Rama adalah laki-laki ter-ramah yang pernah ia temui. Hid...