16. [RAMA]

986 49 2
                                    

Meninggalkan Melodi. Itu benar-benar hal yang sangat bodoh. Tapi, mau bagaimana lagi? Aku nahan malu dan juga kesal. Bukan, bukan pada Melodi, tapi diriku sendiri.

Bagaimana bisa aku baru mengenal Melodi beberapa bulan yang lalu langsung menyatakan perasaan aneh ini padanya? Aku yakin sekarang Melodi akan ilfeel  padaku.

"Bang, ini siapa?" Suara lembut bin cempreng itu refleks membuatku melempar kuas yang ada di tanganku.

"Ih, Rindi bikin kaget abang aja sih!"

Rindi tertawa, menampilkan barisan gigi putihnya. "Abang bengong sih, ini siapa? Kenapa dilukisnya dari belakang?"

Refleks, aku pun mengacak rambut Rindi. "Ini? Ini perempuan yang udah berhasil ngebobol hati abang,"

Rindi memasang tampang bingung. Wajahnya sangat lucu bila seperti itu. "Abang terlalu dramatis, Rindi nggak paham,"

Ya, Abang terlalu dramatis, sampai-sampai hati abang kebobolan.

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang