12. [RAMA ]

1.1K 55 0
                                    

Katakanlah aku laki-laki yang bodoh. Ya, aku bodoh mengingkari janjiku yang minggu ini akan mengajak Melodi melukis bareng lagi.

Handphone-ku mati daya, aku tidak bisa menghubungi Melodi.
"Rama, ayo masuk," suara Bunda membuat aku tersadar dari lamunanku.

Aku masih terdiam memikirkan Melodi. Bagaimana kalau dia marah? Aku tidak mau bermusuhan dengan bidadari secantik Melo. Bunda yang menyadari gelagatku pun mencoba menenangkan.

"Abang, pasti Melo-nya juga ngertiin kok, sekarang kondisi abang dulu ya,"

Aku pun mengangguk lesu. Ku lihat awan di luar sana sudah menggumpal menjadi satu, menandakan akannya turun hujan. Semoga Melo tidak lagi menungguku. Ya, semoga.

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang