02. [RAMA]

2.4K 112 0
                                    

Aku menatap punggung gadis itu dengan tatapan heran. Bahkan, dia tidak mengucapkan terima kasih padaku.

Biarlah, mungkin lain waktu aku akan tau siapa namanya.

Aku mengambil beberapa kanvas dan segera beranjak menuju kasir. Kulihat, gadis itu sudah keluar dengan langkah yang... terlihat terburu-buru. Aku yang penasaran pun dengan segera ingin mengikutinya.

"Totalnya seratus duapuluh ribu Mas," ucap kasir itu menyadarkanku.

Aku mengambil beberapa lembar uang kertas itu dan memberikan pada si kasir.

Segeralah menaiki motor spot putihku dan mengikuti gadis itu. Untungnya ia baru saja menaiki taksi.

Dengan kecepatan yang sangat lambat aku mengikuti taksi itu. Astaga, tanganku sudah gatal ingin mengebut, tapi kalau aku lakukan itu, pasti akan ketahuan.

Akhirnya taksi itu masuk ke dalam sebuah kompleks yang bisa kubilang cukup sepi. Taksi itu berhenti di sebuah rumah yang kelihatannya duakali lipat lebih besar dari rumahku.

"Ternyata orkay dia," gumamku. Ku lihat dia masuk ke dalam sana. Baru saja aku ingin memutar balik, ada laki-laki yang baru saja keluar dari rumah itu.

Sepertinya dia lebih tua dariku, jangan-jangan itu pacarnya. Tapi, masa sih gadis aneh itu bisa punya pacar?

Aduh! kenapa aku jadi memikirkan hal yang harusnya tidak aku pikirkan sih!

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang