34. [MELODI]

692 41 0
                                    

Terdengar suara pintu yang terbuka. Tapi aku masih tetap membaca novel, mungkin itu Bunda. Ya, ternyata ibu-ibu yang kemarin datang adalah Bundaku. Ibu kandungku sendiri.

Tapi saat orang yang baru saja datang itu berbicara, membuatku menurunkan bukuku lalu menatapnya heran. Sedang apa laki-laki seumuranku membawa-bawa kanvas yang agak besar dan berlagak kenal denganku?

"Kamu nggak su--"

"Kamu siapa?" sebelum perkataannya keluar aku langsung memotongnya.

Matanya membelalak kala aku berbicara seperti itu, mulutnya juga sedikit terbuka. Namun, secepat kilat ia malah tertawa renyah.

"Sejak kapan kamu jago bercanda begini?" katanya masih dengan sisa tawanya.

"Siapa yang bercanda? Aku nggak bercanda."

"Kamu bohong kan? Apa perlu aku ngenalin diri lagi?"

"Ya, sangat perlu. Kamu siapa sih?" kepalaku mulai terasa sedikit pusing.

Laki-laki itu terdiam cukup lama membuat kepalaku malah semakin pusing.

"Kamu beneran nggak ingat aku? Aku Ra---MELODI!!"

Dan semuanya gelap.

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang