03. [MELODI]

2K 103 0
                                        

Pagi ini cukup berbeda, biasanya Kak Mail nggak akan mau mengantar aku sekolah, tapi entah angin apa, dia yang mau antar aku.

"Makasih Kak," kataku membuka pintu mobil.

"Nggak papa, anggap aja kita impas karena gue minjem cat lo tapi nggak bilang," balas Kak Mail dengan raut wajah yang datar.

Aku tersenyum simpul. Tuh kan, nggak pernah tulus.

Sepulang sekolah aku putuskan untuk berdiam diri di Kafe Pelangi. Kafenya  cukup sepi dan membuat aku nyaman.

Aku memandang kaca super bening itu. Aku sedang mencari inspirasi untuk lukisanku. Mataku menyipit saat melihat laki-laki berperawakan tinggi yang aku tau itu melangkah mendekat bersama dua temannya ke kafe ini. Sepertinya aku harus pergi. Tapi tunggu, untuk apa aku pergi? Aku kan tidak berbuat salah.

Aku kembali duduk dan menyesap frappucino-ku.

Tiga laki-laki itu tertawa ngakak, sepertinya mereka sedang membicarakan hal-hal aneh.

Mata laki-laki itu tidak sengaja melihat mataku. Sial, aku seperti maling yang tertangkap basah.

Ya Tuhan.... dia menghampiriku. Dan yang aku lakukan hanya, menunduk.

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang