04. [RAMA]

1.8K 87 1
                                        

Mataku menangkap basah si  iris cokelat yang sedang memperhatikan aku dan teman-temanku.

Aku melangkah mendekatinya, namun dia langsung menunduk.

"Hai, kamu yang kemarin kan?" ucapku belagak sok kenal. Kali aja dia mau berteman denganku.

Ku lihat dia menunduk, tangannya sedikit gemetar dan bekeringat. Kenapa sih dia?

Aku duduk di hadapannya. Aku mengulurkan tangan kananku. "Aku Airama, panggil aja Rama, eh kalau mau dipanggil sayang juga boleh," aku berusaha melawak, tapi kok dia nggak ketawa sih?

"Hey? Kalau nama kamu siapa?" tanyaku berusaha mengajak ngobrol gadis ini.

Tidak ada respons, dia tetap menunduk. Aduh, itu kepala nggak pegel apa? Lagian, di bawah sana ada apaan sih?

Aku ikut menunduk, tapi yang kulihat hanya lantai kafe dan sepatu hitam miliknya.

"RAMA!" Ah, ganggu aja sih.

"Aku pamit dulu ya, lain kali kalau kita ketemu, kamu harus kasih tau nama kamu, oke?" tuturku panjang lebar. Aku berjalan menuju meja teman-temanku. Ku lihat dia bangkit dari tempatnya dan segera keluar dengan terburu-buru.

Padahal aku baru saja mau ajak dia untuk ngelukis bareng.

PAINTED // [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang