"Karna kamu orangnya to the point, aku juga mau gitu. Kalau kita pacaran, setuju nggak?" Pertanyaan itu muncul begitu saja dari Rama. Wajahku pasti sudah mengeluarkan macam-macam ekspresi.
"Kenapa nanya gitu?" Ya ampun! Apa yang baru saja aku tanyakan? Kenapa begitu bodoh?
"Karna aku suka sama kamu. Kalau kamu Mel?" tanya balik Rama. Nadanya begitu santai.
Aku menunduk. Tidak tahu harus bilang apa. Aku kira Rama tidak akan menyukaiku.
"Melodi? Kamu kenapa?" Rama memegang tanganku. Astaga! Rama cukup!
"Aku nggak tau," suaraku terdengar sangat pelan.
Ku dengar Rama menghela napasnya panjang. Tapi, sedetik kemudian ia tersenyum. "Aku ngerti kok. Eh, aku harus pergi. Aku duluan ya," ucapnya dan langsung bangkit meninggalkan aku.
Rama ... maafkan aku yang jahat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
PAINTED // [SELESAI]
NouvellesBagi Rama, Melodi adalah gadis terpolos yang pernah ia temui. Dia itu introvert, dan dia itu punya julukannya sendiri. Katanya, Melodi itu bagaikan kanvas putih yang masih suci. Bagi Melodi, Rama adalah laki-laki ter-ramah yang pernah ia temui. Hid...