Pindah

22.7K 787 21
                                    

Disaat semuanya ingin tinggal bersama keluarganya, berbeda dengan Ratna. Ratna harus tinggal bersama tantenya di Bandung, karena Ratna ingin sekali bersekolah disana. Memang sedari dulu, Ratna sangat ingin tinggal di Bandung. Tapi nyatanya, orang tua Ratna tak sependapat dengan Ratna.

Itulah yang membuat Ratna harus menamkan tekad untuk bisa bersekolah disana, menjadi mandiri. Tak selalu bergantung dengan ibu dan ayahnya.

Pada akhirnya, mereka pun mengizinkan Ratna untuk tinggal di Bandung. Tinggal bersama tantenya. Mimpi Ratna akan terwujud untuk tinggal di Bandung.

***

Pagi yang cerah di Bandung, mungkin ini mimpi yang menjadi nyata. Ratna akan melanjutkan sekolah di SMA Karya Bangsa.

"Ratna, ibu sama ayah pamit pulang ke Jakarta ya. Kamu jaga diri baik-baik disini. Jangan ngelanggar aturan yang sudah ibu dan ayah buat ya" ucap ibunya yang sudah memberi Ratna aturan sebelumnya.

"Iya bu, Ratna gak langgar aturan yang udah ibu dan ayah buat. Ratna janji, Ratna baik-baik aja disini" sebari salaman ke ayah dan ibunya sebelum pergi.

"Yasudah, ibu dan ayah pergi ya. Jaga diri ya, jangan ngerepotin tante Lani"

"Atuh nteu ngarepotkeun, geus we percaya ka Ratna. Bageur kieu budakna teu mungkin macem-macem"

Yang mungkin artinya

"Atuh gak ngerepotin, udah percaya aja ke Ratna. Baik gini anaknya, gak mungkin macem-macem"

***

Hari pertama Ratna sekolah di SMA Karya Bangsa, Ratna dikenalkan oleh guru yang bernama bu Ida.

"Anak-anak, perkenalkan ini Ratna. Ratna pindahan dari Jakarta, dia ingin sekali pindah ke Bandung katanya. Kenalin diri kamu Ratna" perintah bu Ida kepada Ratna.

"Baik bu, pagi teman-teman. Saya Ratna Aniadi, saya baru pindah dari Jakarta" kata Ratna dedepan kelas.

"Bumi na dimana atuh?"

Seorang lelaki yang bertubuh lumayan gemuk duduk dibelakang bertanya. Yang artinya

"Rumahnya dimana?"

"Kebiasaan si Bobi teh, langsung weh nyamber. Mentang-mentang ada murid baru"

Salma yang tiba-tiba memotong pertanyaan Bobi. Yang kira-kira artinya.

"Kebiasaan si Bobi mah, langsung aja nyamber. Mentang-mentang ada murid baru"

"Sudah-sudah, kok jadi rame gini. Ratna, kamu duduk dengan Salma ya. Dia kebetulan duduk sendiri"

Perintah bu Ida, Ratna duduk bersama Salma. Salma adalah perempuan yan lumayan jutek dan bisa dibilang sedikit tomboy dikelas, itulah yang membuat para lelaki dikelas suka jadi musuh bertengkarnya. Tapi Salma baik ke Ratna, mungkin dia seperti itu karena anak lelaki susah dikasih taunya. Wajarlah, disekolah Ratna sebelumnya juga seperti itu.

***

Bel istirahat berbunyi, Ratna diajak Salma ke kantin. Salma adalah tipe perempuan yang pemberani. Ratna dikenalkan dengan temannya yang bernama Anya dan Vania.

"Nya, Van kenalin nih batur baru, Ratna" kata Salma ke temannya. Batur artinya yaitu teman.

"Hai Ratna, aku Vania"

"Aku Anya"

Ratna senang kenal mereka, Salma, Anya dan Vania baik.

"Ratna, kamu harus tau murid-murid disini seperti apa. Biar nanti kamu gak kaget" ucap Vania ke Ratna

"Maksud kamu Van? Aku gak ngerti" ucap Ratna ke Vania.

"Disini tuh ada geng yang nyebelin, yang kerjaannya nyari gara-gara. Apalagi kamu murid baru, belum tau apa-apa kan" ujar Vania.

"Iya Rat, kamu harus tau disini tuh ada geng nya si Dinda. Mereka selalu berempat, si Dinda itu diem-diem suka sama si Megan, tapi Megan mah orangnya dingin. Bahkan gak punya temen cewe Rat. Dinda ngejar-ngejar Megan banget Rat, tapi Megannya gak peduli gitu" kata Salma menjelaskan ke Ratna.

Ratna penasaran dengan sosok Megan, siapa Megan itu? Sangat spesial? Sehingga Dinda itu sangat ingin ke Megan? Itulah yang ada dipikiran Ratna.

***

Bel pulang sekolah, Ratna pulang bersama dengan Salma yang kebetulan rumahnya dekat dengannya di daerah Rancaekek Bandung. Ratna pulang naik angkot.

Mereka jalan kaki untuk sampai kerumah, rumah mereka juga satu arah jadi ya sekalian.

"Sal, aku mau tau deh. Megan itu yang mana ya? Kata kamu, dia dingin banget ke cewe. Bahkan gak punya temen gitu" kata Ratna ke Salma.

"Oh kamu mau tau? Iya besok kalo dianya ada, aku kasih tau. Megan tuh ganteng Rat, tapi aku gak tertarik hehe. Terlalu puitis, pendiem pula. Makanya temen-temen yang lain pada gak suka gitu" kata Salma.

"Oke Sal, sampai ketemu besok ya Sal. Nanti mampir kerumah tante aku ya, kita main bareng" kata Ratna ke Salma.

"Iya Rat, nanti aku main ya kerumah kamu. Daah" kata Salma sebari lambaikan tangannya ke Ratna.

***

MEGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang