MEGAN

Bersikukuh

Ratna pun pergi untuk menemui Seno, Ratna pergi kerumah Seno yang berada di daerah Jatinangor. Tidak terlalu jauh dari sekolahnya, Ratna tau rumah Seno dari temannya Seno yang ditemuinya saat masih disekolah.

Ratna pun sampai dirumah Seno. Ratna mencoba untuk memanggil Seno dari luar rumah.

"Assalamu'alaikum"

"Seno" panggil Ratna dengan suara lantang.

Tak lama, Seno pun keluar rumahnya. Seno pun terkejut dengan kehadiran Ratna dirumahnya.

"Ratna?" Ucap Seno.

"Iya Sen"

"Ayo masuk"

Ratna pun masuk kedalam rumah Seno. Ratna hanya ingin berbicara dengan Seno empat mata.

"Ada apa nih Rat?"

"Aku ganggu gak nih?"

"Engga Rat, aku juga lagi santai kok"

"Oh ya? Syukur deh"

"Iya, kamu tau dari siapa rumah aku disini?"

"Dari Tyo, Sen"

"Oh dari Tyo"

"Iya, aku mau nanya Sen"

"Iya sok atuh" artinya silahkan atuh.

"Soal Megan, Sen"

"Oh Megan"

"Barangkali kamu tau tentang dia"

"Sedikit sih aku tau tentang dia mah"

"Iya Sen, kamu tau aku sama Megan udah putus?"

"Tau Rat, Megan bilang"

"Aku sakit banget Sen pas Megan putusin aku"

"Aku juga ngerti Rat perasaan kamu"

"Dia kenapa tiba-tiba putusin aku Sen?"

Seno pun terdiam, seperti tidak ingin memberi tahu tentang Megan kepada Ratna.

"Seno?"

"Iya Ratna?"

"Kenapa dia putusin aku Sen?"

"A.. aku gak tau Rat" Seno pun terpaksa berbohong kepada Ratna.

Karena Seno sudah sepakat dengan Megan, bahwa Seno tidak akan memberi tahu tentang Megan kepada Ratna.

"Jangan bohong Sen, aku mohon"

"Hampura Rat, lain kitu" artinya maaf Rat, bukan gitu.

"Kasih tau aku Sen, aku mohon" bulir airmata mulai menetes di pipi Ratna.

Seno pun tidak tega melihat keadaan Ratna saat kini, ingin sekali dirinya memberi tahu. Tapi Seno sudah berjanji dengan Megan, bahwa dirinya tidak akan beri tahu Ratna.

"Kamu tunggu penjelasan dari Megan aja Rat"

"Dia gak mau jelasin Sen, aku bingung. Sebabnya apa dia gitu"

"Kamu sabar dulu Rat, Megan nya juga pasti lagi mikirin gimana caranya bilang ke kamu"

"Aku cuma mau dia bilang Sen, gak kaya gini. Aku sakit banget Sen" airmata Ratna terus menetes di pipinya.

Seno sangat iba kepada Ratna, ingin sekali Seno memberi tahu Megan. Tapi tidak saat ini, karena masih ada Ratna dirumahnya.

"Nanti aku coba bilang ke Megan deh Rat"