Asing

3.7K 192 6
                                    

Semenjak kejadian 2 hari lalu, Ratna menjadi sangat pendiam. Dikelas pun Ratna lebih memilih untuk diam daripada berbicara dengan Salma.

Salma pun semakin bingung dengan sikap sahabatnya yang akhir-akhir ini membuatnya jadi khawatir.

"Ratna? Kamu sakit? Muka kamu pucet tuh" Salma sambil memegang kening Ratna yang ternyata panas.

"Engga Sal" hanya sepenggal kata itu yang keluar dari mulut Ratna.

"Mending kamu pulang deh, daripada kamu disekolah kamu sakit gini"

"Aku masih kuat kok Sal, jangan khawatir. Aku gak apa-apa"

"Beneran? Yaudah, kamu mau aku beliin apa? Mumpung hari ini guru-guru lagi pada rapat. Jadi bebas deh gak ada pelajaran"

"Engga usah Sal, aku bawa bekel kok"

"Yaudah kamu makan ya Rat, aku beliin kamu minum dulu"

Salma pun pergi keluar kelas untuk membelikan Ratna minum.

Dikelas Ratna, memang anak-anaknya bisa dibilang tidak kompak. Bahkan, dikelas anak perempuannya mainnya ber geng. Jadi lah cuma Ratna dan Salma yang main bareng.

Itu yang membuat Salma lebih memilih main dengan Vania dan Anya.

Suasana kelas Ratna juga bisa dibilang tidak seru, karena anak cowonya tidak semuanya main bareng.

Beberapa yang lebih memilih main dengan anak kelas lain seperti Salma.

Contohnya Fian, Aldo, Arsyil. Mereka lebih sering main dengan Fino, Ega, dan Seno dari kelas lain.

Arsyil adalah ketua kelas dikelasnya Ratna dan Salma, Arsyil cukup tegas dikelas. Dia tidak berpihak ke siapa pun, dia menjalankan tugasnya dikelas dengan baik.

Walaupun kelas Ratna anak-anaknya kurang kompak, tapi kelas Ratna disiplin. Tak pernah buat onar.

Bahkan dicap sebagai kelas paling bageur budakna yang artinya baik-baik anaknya.

Tapi menurut Salma, mau kelasnya kompak atau tidak. Toh nanti juga pasti di acak lagi kelas 12. Jadi dia tidak peduli dengan suasana kelas.

"Nih minumnya" Salma yang memberikan sebotol air putih.

"Makasih Sal"

"Jangan sakit atuh Rat, nanti aku gak ada temen"

"Aku gak sakit Sal"

"Kepikiran soal Megan ya?"

"Kok jadi ke Megan sih Sal?"

"Abisnya, semenjak kejadian itu. Kamu jadi gak pernah cerita tentang Megan, biasanya kan kamu cerita terus ke aku"

"Gak tau Sal, aku pusing"

"Yaudah atuh kalo pusing mah jangan dipikirin"

***

Salma mengajak Ratna pergi ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas yang kemarin diberikan oleh miss Nia.

Sehabis Ratna dan Salma mengumpulkan tugas, mereka bergegas keluar ruang guru, dan tiba-tiba Ratna dan Salma melihat Megan yang mau masuk ke kantor.

Dengan reflex, Ratna dan Megan berpapasan.

Namun, Megan terlihat dingin saat melihat Ratna. Bahkan terkesan tak peduli dengan keadaan Ratna yang tepat berada dihadapannya.

MEGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang