Puisi

4K 206 8
                                    

Sudah malam, sekitar jam 8. Tante Lani, mengetuk pintu kamar Ratna. Ratna pun bingung, kenapa tantenya memberi Ratna surat, dan Ratna pun bertanya dalam batinnya. "Gak biasanya tante Lani ngetuk pintu kamar sambil bawa surat".

"Tante kenapa sih? Meuni riweuh ih" tanya Ratna yang heran dengan tingkahnya. Yang artinya tante kenapa sih? Ribet banget ih.

"Ari kamu Ratna, jeleu. Surat! Ti saha tante teu nyaho. Tadi aya nu kadieu tukang pos, nyampekeun ieu" sambil memberi surat ke Ratna. Yang artinya kamu mah Ratna, liat. Surat! Dari siapa tante gak tau. Tadi ada yang kesini tukang pos, ngasihin ini.

Ratna semakin penasaran, siapa yang sudah memberinya surat? Padahal, teman disekolahnya yang baru tau alamat rumahnya baru Salma. Tapi, mana mungkin Salma yang memberinya surat. Kalau Salma mau kasih kabar penting, Salma bisa langsung telepon Ratna tanpa harus membuat surat.

"Yaudah tante, aku baca dulu ya suratnya. Makasih ya tante"

"Iya Ratna, istirahat. Besok sekolah"

"Siap tante"

Ratna pun membuka suratnya, Ratna bingung. Tidak tercantum nama pengirimnya, dan ternyata isinya sebuah puisi.

Selamat malam..

Dingin sekali malam ini
Seperti hati yang pernah dicaci.

Wahai perempuan ilusi
Jangan kau tangisi malam dengan sepi.

Angin, jangan kau ganggu
Aku tak ingin berseru
Perempuan yang sempat terpilu
Oleh ucapanku yang sembilu.

Bukan maksudku tuk melukaimu
Aku hanya ingin kau tau
Bahwa aku telah menguji mu.

Perempuan yang sedang sendu
Kau telah melunakkan hatiku.

Aku ingin kau tau
Bahwa ku
Menginginkanmu.

Pujangga, Bandung.

Hati Ratna yang kalut setelah membaca puisi itu, Ratna pun tidak tau siapa pengirimnya.

Ratna bergelut dengan pikirannya, "siapa yang kirimin puisi ini?" selalu kata-kata itu yang terngiang dikepala Ratna.

Kalau pun itu surat dari Megan, Megan tidak tau alamat rumah Ratna. Mana mungkin Megan bisa mengirimkan surat kalau dia saja tidak tau alamat rumah Ratna.

Akhirya Ratna memutuskan untuk menyimpan baik-baik surat tersebut, dan Ratna akan membawa surat itu besok kesekolah. Barang kali Salma tau siapa pengirimnya.

***

Ratna datang pagi sekali, karena Fira harus datang lebih awal dari adik-adik kelasnya. Ratna pun harus ikut datang pagi, karena jika Ratna tidak ikut pergi lebih awal. Tidak ada yang akan mengantarnya kesekolah.

MEGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang