Comment jika ada typo, supaya langsung di revisi
Tiga.
"Pesonamu telah meluluh lantakan hatiku"-Neysa Lavinia Putri.
***
Suasana meja makan terasa sangat hening, hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.
"Kapan lo pindah ke sekolah gue?",tanya Neysa memecah keheningan.
"Cih perhatian bener lo nanya-nanya".
"Siska",peringat bunda.
"Yang jelas nggak lama lagi",jawabnya sinis.
Neysa menyudahi sarapannya dan berpamitan dengan Papah, dan Bundanya.
Ia mengendarai mobilnya menuju ke sekolahannya.
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya sampai juga di pelataran smanya.
Ia keluar dari mobilnya, banyak pasang mata perempuan yang memandangnya iri, tidak dengan laki-laki,mereka dengan terang-terangan menggoda Neysa,namun sama sekali tak dihiraukan oleh Neysa.
Setelah sampai pada kelasnya, Neysa langsung menduduki bangkunya, membungkuk untuk melihat isi lacinya, dan benar saja ada banyak surat cinta dengan warna kecewek-cewean, bunga dan juga banyak macam coklat.
Neysa sangat jengan dengan semua ini, setiap hari pasti ada saja secret admirer yang telah mengotori lacinya dengan barang-barang yang menurut Neysa tidak penting, kadang-kadang coklak tersebut ia bagi-bagikan kepada teman kelasnya, kemudian dibagikan kepada tetangga dirumahnya atau bahkan Neysa bawa untuk cemilan dirumah.
Setelah selesai memberesi lacinya Neysa bergerak mengambil hp yang berada di sakunya dan membuka akun sosial medianya.
Hingga Rindi, teman sebangkunya sekaligus teman yang sudah menghianati nya pun datang dengan muka datar.
Memandang Neysa tajam, Neysa yang merasa dipandangi pun melihat ke arah Rindi.
"Apa Rin?"
"Lo, nggak tau malu banget sih Ney sama apa yang lo lakuin kemaren",ujarnya sinis.
Neysa mendadak tercekat dan bingung dengan penuturan Rindi, "nggak ngerti deh gue"
Rindi tertawa sinis"jangn berlagak begok dan polos gitu deh Ney, ngapain lo ngelakuin hal yang memalukan di depan anak-anak",suaranya naik beberapa oktaf hingga menyita perhatian teman kelasnya.
Neysa paham dengan apa yang dimaksud Rindi, "ohh, soal Satya? Kenapa gue yang disalahin, tanya aja lo sana ke cowok lo buat apa da ngejar-ngejar gue lagi"
Rindi menggeram kesal"nggak tau malu lo Ney, sok-sok an jadi primadona yang nyatanya nggak lebih dari wanita murahan"
Neysa mengepalkan kedua tangannya, meredam kekesalannya terhadap Rindi.
"Lo! Lebih murahan siapa disini Rin? Jelas-jelas lo yang murahan dengan ngrebut pacar sahabat sendiri Rin", dengan sangat terpaksa Neysa mengucapkan itu.
Rindi mendadak bungkam dengan ucapan Neysa yang telah mengena di hatinya.
Rindi memaksakan senyum evilnya."Lo ngaca Ney, Satya aja mau sama gue padahal lo sama dia statusnya masih pacaran. Disini yang bodoh itu lo Ney",cerca rindi.
Kring... Kring...
Bel masuk berbunyi, akhirnya mereka menyudahi cekcok di pagi hari ini. Rindi tidak lagi duduk dengan Neysa, dia memilih duduk dengan Firly, dan Afi yang tadinya duduk dengan Firly akhinya duduk dengan neysa.
"Sebenernya apa sih masalah lo berdua",tanya Afi.
"Tau ah, pusing gue Fi lama-lama lepas nih kepala"
"Sembarangan kalo ngomong lo"
"Tau ah gelap"
Afi Liliana Permata, perempuan yang sangat kalem, selalu netral, baik hati dan juga lumayan cantik ini sepertinya akan menjadi teman sebangkunya untuk selamanya deh.
Percakapan mereka berakhir karena guru mapel yang sudah memasuki kelasnya dan sial untuk memulai pembelajaran.
***
Bel istirahat berbunyi, sehingga pelajaran diakhiri dan semua anak langsung berlari menuju ke kantin.
"Kantin yuk, ikut nggak"tawar Afi dan dibalas anggukan kepala Neysa.
Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah, banyak siswa yang menggoda neysa dengan melontarkan rayuan-rayuan gombal nan receh, begitu pun tak luput dari tatapan sinis siswa yang memandangnya.
"Nggak usah dengerin Ney, nggak penting",ujar Afi tanpa menoleh ke arah Neysa.
Akhirnya sampai juga di kantin, mereka memilih tempat duduk kosong yang berada di paling ujung.
"Mau pesen apa mba?",tanya mbak Siti, pelayan kantin.
"Nasi goreng mba, sama es teh. Lo mau apa Ney"
"Siomay sama es jeruk"
Sambil menunggu pesanan datang, sesekali mereka mengobrol.
Mata Neysa memicing melihat seorang laki-laki yang sedang duduk bersama dengan temannya.
Seketika mata Neysa langsung berbinar dengan mulut yang membuka.
"Arrrggggg.. Itu... Aaaa",teriak Neysa sambil mengguncang-guncang badan afi.
"Apaan sih Ney"
"Itu.. Itu siapa namanya gue lupa.. A-Andra, ah ya bener itu Andra",
Afi menoleh ke arah yang dimaksud oleh Neysa dan mengangguk-angguk paham.
"Oh.. Si Andra anak karate dia""Lo-lo kenal sama dia",tanya Neysa.
Afi mengangguk "ya, gue kan ikut karate juga, makannya gue kenal dia. Tapi dia banyak yang suka lo"
"Nggak bisa, nggak bisa dibiarin, gue nggak terima"
"Lah lo kenapa, suka?"
"Nggak tau,lo disini aja gue mau nyamperin andra",ujar Neysa meninggalkan Afi.
"Aneh",gumam Afi.
***
Andra terlonjat kaget saat tiba-tiba Neysa duduk di depannya dengan menopang dagunya dengan kedua tangannya, tak pula senyum yang mengembang manis.
Namun andra masih tetap memasang tampang datar dan dinginnya.
"Andra",panggil Neysa.
"Andra",panggilnya lagi.
"Isshhh Andra, kalo di panggil tuh jawab jangan diem aja"
Andra menoleh sekilas ke arah Neysa dan melanjutkan lagi memakan siomaynya.
Neysa mendengus kesal
"Ini temen lo sariawan atau gimana, di panggil diem aja nggak jawab nggak apa",tanyanya kepada laki-laki yang duduk di samping andra.Laki-laki tadi mengendikkan bahu, tak mau ambil pusing.
"Lo berdua yah sama aja, nggak bisa ngomong apa gimana coba",cerca Neysa.
"Sembarangan kalau ngomong, lo jangan kaget sama dia. Emang begini adanya anaknya",bela laki-laki tadi.
Neysa melirik name tag laki-laki tadi yang bernamakan Daniel Prananda Forza.
"Kenalin nama gue Neysa Lavinia Putri, kelas XII Ipa 2",ujar Neysa dengan percaya diri.
"Daniel Prananda Forza,sahabat Andra",ujarnya sambil menjabat tangan Neysa.
Andra meletakkan sendok dan garpu siomay nya keras ke piring, hingga menimbulkan suara dan beranjak meninggalkan Neysa dan Daniel.
"Kenapa temen lo Niel"
"Nggak tau"
.
.
.
.Gimana part ini?
Apa kesan kalian saat baca part ini?Vomment yah
![](https://img.wattpad.com/cover/115073947-288-k498496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Certainty[On Going]
Teen Fiction[Slow update] Kamu, Andra Hanan Adyatama. Laki-laki yang aku kejar dan perjuangkan, namun ada saatnya juga aku lelah untuk mengejar mu, disaat kamu tidak membalas cinta ku. Dan kamu Neysa Lavinia Putri. Wanita yang sekarang akan ku utamakan setela...