17

3.3K 135 3
                                    

Comment jika ada typo, supaya langsung di revisi

"Ingin kembali tapi takut jika hati kamu masih menetap di orang lain"-Neysa Lavinia Putri.

"Kesalahan terbesar dalam hidup saya, yaitu telah menyia-nyiakan orang yang tulus menyayangi diri saya" - Andra Hanan Adyatama.

***


"Ney.. Menurut lo gue pilih universitas lanjutan mana?", tanya Satya, namun neysa hanya mengaduk-aduk minumannya menggunakan sedotan.

Satya mengibas kan tangannya di depan neysa, namun Neysa belum juga tersadar dari lamunannya.

"Ney..", panggil Satya sambil memegang tangan Neysa.

"Ah.. Ya andra kemana?", neysa tersentak kaget.

Satya menghela nafas berat, rupannya dari tadi neysa tidak mendengarkan Satya bicara panjang lebar, tetapi malah melamuni andra.

"Lagi kepikiran andra yah? "

" Eh.. Enggak kok, nggak satya", jawab neysa gugup.

"Tadi Satya ngomong apa? Neysa nggak denger, bisa diulangi lagi nggak? ", lanjutnya.

Satya tersenyum kaku,"Gue ke ruang guru dulu yah, dipanggil guru tadi katanya disuruh ke kantor", alibinya.

Neysa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Y-yaudah hati-hati satya"

Neysa meremas gemas jarinya sendiri, "Ihhh kenapa neysa kepikiran andra mulu sih, nyebelin"

***

"Gue kasih lo kesempatan satu kali lagi buat deketin neysa, tapi kalo sampe lo ngulangin lagi kesalahan lo, gue nggak akan segan-segan buat ngabisin lo", ujar satya kepada andra dengan penuh penekanan.

"Lo nggak usah ngomong begitu gue juga udah tau, gue memang salah di awal. Tapi gue kali ini nggak bakalan nyia-nyiain orang yang bener sayang ke gue, nggak akan gue lepasin".

Satya menahan amarahnya dan menepuk dua kali bahu andra, "Thanks!, gue titip neysa ke lo, gue percaya ke lo"

Setelah mengucapkan itu, satya melenggang pergi entah kemana, sedangkan andra berjalan menuju ke kantin dan menghampiri neysa yang sedang melamun.

Andra mengibaskan tangannya di depan wajah neysa, namun neysa tak kunjung sadar dari lamunannya.

Hingga tepukan kecil di pipinya mampu mengembalikan dia ke dunianya.
Matanya langsung melebar ketika melihat andra di depannya.

"K-kok Sat-satya jadi andra sih", ucapnya bingung, sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Certainty[On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang