013 - Jeon's

3.7K 247 5
                                    

Dan sesuai keinginan sang kesayangan 2 bulan lalu. Setelah memperoleh ijin cuti dari kuliah dan konseling dulu pada Dokter Im untuk keselamatan Wonwoo dan tentu saja buah hati mereka akhirnya mereka pun berangkat pergi ke Negeri Sakura itu.

Menjenguk Papa Minhyuk dan Mama Wonyoung, orang tua Mingyu yang katanya ngebet banget liat mantu nya hamil :v

Mingyu sebenarnya sangat tidak setuju apalagi Negeri Sakura itu di luar negeri, meskipun ya cuma negara tetangga sih tapi kan ya tetap saja. Jika Wonwoo hanya mengajak liburan ke taman bermain saja tak apa ia akan senang hati melakukannya.

Tapi ini Jepang.

Mereka harus menaiki pesawat untuk menyebrangi sedikit sela lautan antara Korea dan Jepang.

Di peta memang jaraknya hanya seujung jari tapi kenyataan nya berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kilometer untuk sampai kesana.

Salahkan kedua orangtua nya yang kenapa 2 tahun lalu pindah ke Negeri Sakura itu dan sekarang memaksa mereka datang kesana.

Mereka saja bahkan belum menjenguk Papa Kiwoo dan Mama Sohee yang sebenarnya memang lebih jauh dari mereka yang berada di Rusia itu. Tapi kan mereka mertua Mingyu dan mereka tak mengejar-ngejar untuk dijenguk.

"Mas?"

"..."

"Sayang?"

"..."

"Kim Mingyu?!"

Mingyu yang tadi nya melamun pun tersadar setelah Wonwoo memanggil namanya.

"K-kenapa sayang?"

Wonwoo menghela nafas nya pelan. "Lagi mikirin apaan sih? Tuh dahinya sampe berkerut gitu?"

"Sesuatu sayang"

"Sesuatu apa?"

"Tidak ada" kata Mingyu sambil menunduk.

Wonwoo tahu benar jika suaminya ini tengah berkonflik dengan pikirannya sendiri sekarang.

"Yakin?" tanya Wonwoo lagi.

Dan akhirnya Mingyu yang tak bisa berbohong pun memilih untuk jujur. Padahal Wonwoo hanya menggunakan satu kata simple yang bahkan terdengar santai, tapi Mingyu sudah ciut kaya abis di ulti aja.

Daritadi kek tem :'((

"Hanya kedua orangtua ku yang tak tahu malu itu" Mingyu langsung mendapat cubitan gemas dari tangan mungil Wonwoo. Semenjak hamil ia jadi lebih sensitif sekarang.

"Nggak boleh bicara begitu. Gue juga kangen kok sama mereka. Lagipula kita bisa mengajak nya liburan sayang. Mana lagi kan anak yang baru 2 bulan usia kandungan nya sudah diajak pergi naik pesawat ngueeeng" Wonwoo mengelus perutnya lalu bergaya seperti terbang. Astaga Wonwoo nya gemas sekali apalagi dengan senyum lebar yang menghiasi wajah cantik itu. Emang bener kali ya kalo lagi hamil tuh jadi nambah cantik gitu vibe nya.

"Baiklah baiklah aku kalah, kamu gemas sekali sih sayang aku kan jadi langsung gabisa ngelawan" kata Mingyu lalu mengecupi kedua pipi Wonwoo dengan gemas.

Keduanya bertatapan lalu tertawa mesra.

"Permisi-anu maaf Tuan-Tuan tapi apa kalian jadi memesan?"

Wonwoo dan Mingyu menatap pramugari itu lalu mereka saling bertatapan.

Krik krik..

"Eh i-iya maaf ya jadi menunggu lama. Kamu mau pesan apa Mas?" tanya Wonwoo malu bahkan kedua pipi nya sampai merah.

Kenapa ia bisa lupa sih dengan tujuan awalnya yaitu menanyakan pesanan kepada suaminya dan malah terjebak drama roman picisan barusan. Kan malu ya mana ini pramugari nya yang motong telat gitu, harusnya dah di interupsi dari scene pertama dong ah elah.

"Terserah kamu saja sayang. Mas ngikut"

Setelah memesan beberapa makanan untuk mengganjal rasa lapar mereka, Pramugari itu pun pergi dengan berbicara pelan.

"Aduh jones mah bisa apa atuhh? Cuma bisa ngarep jodoh yang tidak tahu kapan datangnya ini huhu"

Mingyu dan Wonwoo pun tertawa pelan setelah itu.

🐒🐒🐒


"Tu-tunggu? Kak Jae?!"

Wonwoo yang merasa tak asing dengan siluet seorang pria yang tengah membawa papan nama berukuran sedang bertuliskan Kim Mingyu dan Kim Wonwoo itupun berteriak.

"Eh? Kamu benar sayang.. Tapi apa yang ia lakukan disini?" tanya Mingyu ikutan bingung.

"Kita samperin aja dulu yuk!"

Mingyu pun mendorong trolly yang berisikan koper-koper kita menuju ke Jaehyun.

"Kak Jae? Ngapain disini anjir?" tanya Wonwoo begitu mendapati jika memang Kakak sulungnya lah yang berada di depan mereka.

"Eiii apa-apaan dengan respon mu itu Jeon Wonwoo? Ngga seneng apa gue jemput?"

"Ya seneng sih tapi tiba-tiba banget please ya. Kemarin lu katanya mau handle perusahaan yang di Korea sekarang tiba-tiba malah ke Jepang" omel Wonwoo.

"Liburan dong bro, holiday. Yakali kerja terus" jawab Jaehyun.

"Halo Kak Jaehyun, apa kabar?" Mingyu membungkuk memberi salam ke Kakak ipar pertama nya.

"Tiru nih cara menyapa Adik Ipar yang benar dan sopan. Bukannya begitu liat Kakak nya malah bilang Ngapain disini anjirr" Jaehyun menirukan nada bicara Wonwoo mana pake di lebih-lebihin pula. Kesel.

"Dih bodo amat"

🐒🐒🐒

Setelah sampai di sebuah rumah dengan gaya arsitektur kuno tapi terkesan mewah itu pun Wonwoo dan Mingyu turun duluan.

"Masuklah aku akan mengurus koper kalian" kata Jaehyun.

"Tapi koper nya berat Kak. Biar aku bantu" Mingyu hendak membantu tapi Jaehyun langsung mencegah nya dan menyuruh keduanya untuk masuk kedalam rumah saja.

"Yakin nih ngga mau di bantuin? Nanti gue diem aja bandingin lagi dibilang ngga sayang kakaknya" tanya Wonwoo.

"Engga-engga bercanda doang tadi ah Pamil nih sensitif amat. Jangan remehkan Kakakmu ini. Gini-gini banyak yang naksir ya ingat"

"Banyak yang naksir tapi sampai sekarang jomblo" cibir Wonwoo.

Jaehyun tampak menggaruk tengkuk nya. Pasalnya dia sedang berenang di lautan fakta karena kata-kata adik bungsunya itu barusan. Emang dah Wonwoo nih kalo ngomong nyelekit. "Belum ada yang pas aja aih lu itu malah ngatain Kakak nya jomblo pisan, gaya betul yang udah punya Suami. Udah sana masuk keburu yang lain pada nunggu!"

"Yang lain?" tanya keduanya barengan.

"Masuk ga lu pada? Kebanyak bacot gue gigit juga kalian!" eh ngegas banget. Ada sesuatu ini.

"Iya-iya kita masuk.. Ayo sayang" Mingyu pun menggandeng lengan Wonwoo dan keduanya masuk ke dalam rumah itu.

Tapi belum sempat Mingyu dan Wonwoo membuka pintu dan mengucapkan permisi, tiba-tiba pintu utama yang besarnya segede gaban itu terbuka dengan sendirinya.

"Selamat datang Mingyu dan Wonwoo!!" sapa beberapa orang dari dalam. Tunggu! Apa keluarga Mingyu tinggal dengan orang banyak? Ia anak tunggal bukannya?

Belum sempat Wonwoo mendapatkan jawaban, matanya sudah terfokus dengan hal lain yang membuatnya langsung membelalak mata saat tau ada orang lain selain Papa Minhyuk dan Mama Wonyoung.

"Papa Mama?!"

---

Siapa yang kangen Papa Mama?

Sesuai janji kan?

Voment juseyong 💕

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang