012 : I Can't

4.1K 283 10
                                    

Check mulmed yaa 💕

"Siapa Soonyoung?"
.
.
.

"Siapa Soonyoung?" Duh dede keceplosan bang:v

"Ee... Mantan ku" jawab Wonwoo akhirnya.

Mingyu menatap Wonwoo tanpa balasan kata dengan tatapan yang susah diartikan.

"I-itu udah lama tau, cinta monyet aja" kata Wonwoo panik.

"Aku nggak akan marah kok" kata Mingyu sambil tersenyum akhirnya.

"Tatapan lu mengerikan tau"

"Ya gak benar juga jika aku gak cemburu mengingat kamu masih tampak menyukai nya"

"Ya! Gue udah nggak suka tau sama Soonyoung"

"Hahaha" Mingyu tertawa terbahak-bahak. Ngerjain suaminya enaaa apalagi ngerjain di kasur.

"Ga lucu tau" Wonwoo tampak mempoutkan mulutnya.

"Utututu ngambek nya cantikku lucu banget.. Laper ga? Ga mau makan dulu nih baru lanjut ngambek nya?" Wonwoo yang menyadari jika di meja mereka udah penuh makanan pun melebarkan matanya.

"Kalau ada makanan aja matanya lebar" ejek Mingyu. Ia tampak bangkit dari kursi nya dan berdiri di belakang dua trolly yang masih tertutup itu. "Mau yang kanan atau yang kiri?"

"Apaan lagi? Ini lama-lama lu gue suruh jadi host Super Deal aja deh biar dah tuh nebak mau tirai satu atau tirai dua" omelan Wonwoo membuat Mingyu terkekeh. Astaga pemikiran suami nya ini out of the box banget deh.

"Bilang aja deh mau yang mana jangan ngelawak dulu"

"Kanan deh" jawab Wonwoo dan Mingyu pun membuka trolly kanan dan terdapat sebuah kotak berwarna merah.

"Silahkan dibuka tuan putri" kata Mingyu sambil menyerahkan kotak merah itu.

Hati Wonwoo berdebar-debar bahkan tidak menggubris panggil nyentrik dari suaminya yang ia di tujukan oleh nya itu. Mingyu, suaminya ternyata romantis juga.

Wonwoo pun membuka kotak merah itu dengan perlahan. Dan ternyata isinya










































































































Merong 😛

"Anjing lu ini gue di prank-" Mingyu langsung ngakak kenceng melihat wajah Wonwoo yang merah padam itu karena kejahilan nya. Mana sampai ngumpat lagi.

"Berdiri dulu coba! Kamu tahu kenapa isinya merong?" tanya Mingyu.

Wonwoo menggeleng.

"Karena hadiah nya ada disini" Mingyu tampak mengambil sesuatu di tengkuk Wonwoo dan menunjukan sebuah kalung emas berbentuk bulat dengan permata biru dan putih. Wonwoo menyukai nya.

Desain by Tala by Kyla 🙏 Suka banget sama desain nya dan akupun udah beli real sebagus itu ehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desain by Tala by Kyla 🙏 Suka banget sama desain nya dan akupun udah beli real sebagus itu ehe. Bukan promosi 🫣

Wonwoo sampai memandang takjub kalung yang sekarang tepat berada di matanya itu.

"Kamu menyukai nya?" tanya Mingyu.

"Suka, suka banget" jawab Wonwoo sambil mengangguk.

"Aku juga suka banget sama kamu sayang" 😑
Anggap aja itu ekspresi Wonwoo saat ini.

"Mas, lu ngerusak momen romantis aja sih" keluh Wonwoo.

"Biarin yang penting kamu suka" kata Mingyu yang langsung membuat pipi Wonwoo memerah.

"Ehmm sayang.. Tadi Mama telepon"

"Mama siapa?"

"Ya Mama siapa lagi?"

"Mama Sohee? Kan Mama mu kan cuma satu"

"Bukan Mama ku, Mama mu"

"Oh? Mama Wonyoung?" Mingyu yang mendengar itu pun langsung terkejut.

"Eii ngapain Mama telepon kamu ngga telepon aku juga? Lagi ngga di Korea kok Mama kayanya"

"Memang. Tapi kita yang harus kesana"

"Hah? Nggak! Aku nggak mau. Jepang jauh sayang. Ingat kamu sedang mengandung? Dan sebentar lagi kamu ada ujian semester juga" omel Mingyu.

"Justru karena gue lagi hamil Mama Wonyoung mau gue kesana sayang"

"Tetap tidak. Aku yang akan bilang pada Mama nanti"

"Massss.. Gue pengen ke Jepang " rengek Wonwoo.

Mingyu menatap Wonwoo lembut.

"Sayang.. aku tak mau kamu kenapa-napa. Ini demi kebaikan mu dan juga anak kita loh"

"Gue bakal baik-baik aja. Mas juga ikut kesana jadi Mas bisa jagain kita berdua kan?"

Mingyu tampak berpikir dengan keras(?)

"Anak kita juga pengen ke Jepang tau Papa" kata Wonwoo sambil mengelus-elus perutnya yang mulai membesar.

"Hmm baiklah. Tapi setelah ujian akhir semester"

Mata Wonwoo sampai berbinar-binar "Ayaiyai Kapten"

"Kamu ini aku bahkan tak bisa menang berargumen denganmu" Mingyu mendekati Wonwoo dan memeluk pinggang suaminya.

"Bukan gue ya tapi anakmu" kata Wonwoo sambil tersenyum. Ia memeluk pria yang berstatus suami nya itu.

"Terserahlah" kata Mingyu sambil menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Wonwoo. Ia menciumi tiap lekuk leher Wonwoo bahkan menjilat dan menghisapnya.

"Mas Mingyu?! Jangan disini ih gatau tempat banget!" Wonwoo yang risih pun menghindari bibir Mingyu.

Si empunya malah tertawa.

"Jangan disini!"

"Kenapa?" Mingyu malah makin gencar melakukan aksinya.

"Gue gak mau ya kita main disini" Mingyu lagi-lagi tertawa. Ia memang sedang engas sekarang tapi ia tak mungkin menyerang Wonwoo nya di tempat terbuka.

"Aku tidak akan menyerangmu sayang. But, can't i just have a kiss from you?"

"Janji dulu jangan lakuin itu selama gue hamil"

"Aku sudah membaca di internet kok kalau boleh melakukan itu waktu hamil. Malah katanya lebih nikmat" kata Mingyu tepat di telinga Wonwoo membuat yang lebih muda bergidik.

"Kalau gitu kita ga usah ketemu dulu ya, ldr 5 bulan"

"Baiklah-baiklah aku berjanji" Mingyu menghentak-hentakan kakinya.

Mingyu dan Wonwoo pun akhirnya berciuman saling mengekspresikan rasa kasih sayang mereka terhadap satu sama lainnya.

Lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan yang tak biasa. Namun penuh dengan nafsu dan gairah.

"Sayang?" panggil Mingyu.

"Emm?"

"Aku ga janji bisa tahan malam ini deh, boleh ngga malam ini nego dulu?"

"Kim Mingyu!!!"




----

Hajarr gyu hajarr 😏

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang