016 : Ancaman Jatah

4.1K 234 11
                                    


4 hari berlibur di Negeri Sakura, akhirnya keduanya pun pulang kembali ke tanah air Korea.

Sesuai janji nya, Wonwoo pun mulai fokus ke Ujian akhir semesternya.

Meski perutnya sudah membuncit, Wonwoo menyembunyikannya dengan memakai hoodie oversize jadi tidak terlalu kentara apalagi badan Wonwoo aslinya juga tidak besar. Wonwoo berulang kali meminta maaf sambil mengusap-usap perutnya pada sang anak. Bukan maksud Wonwoo malu dengan kehadiran anaknya ini tapi dari awal saja Wonwoo sudah menyembunyikan fakta jika dirinya sudah menjadi suami orang, ya tentu saja tak akan lucu dong kalo tiba-tiba Wonwoo bunting padahal kabar pacaran aja ngga ada. Jadi inilah yang di namakan sudah terlanjur. Mau gimana lagi, mungkin suatu saat Wonwoo akan coming up dengan sendiri nya soal anaknya dan juga Mingyu, tapi tidak sekarang.

"Kamu gemukan deh Won"

Wonwoo dan Seungcheol saling bertatapan waktu Dokyeom mengatakan hal itu saat mereka sedang sibuk menikmati makanan mereka di kantin.

"Eh? Tentu saja" jawab Wonwoo sambil tertawa garing.

"Kemarin lu liburan kemana?" tanya Dokyeom.

"Jepang"

"APAA!!!" Seungcheol sampai tersedak gara-gara teriakan Dokyeom.

Sementara Wonwoo terkekeh.

"Kok ngga ngajakin gue? Wah apakah hubungan persahabatan ini cuma sampai sini?"

"Gue aja yang sepupu nya gak diajak" cibir Seungcheol.

"Gue ada acara keluarga tau Kyeom, gaenak dong kalo ngajakin lu"

"Acara keluarga" cibir Seungcheol.

"Ini benar acara keluarga Choi Seungcheol. Ada Papa Kiwoo, Mama Sohee sama Kak Jae juga"

"Jeon Wonwoo?" ketiga nya menoleh kearah sosok lelaki tinggi yang menggunakan setelen kemeja hitam-hitam. Sangat seksi menurut Wonwoo.

"Iya Pak Kim?"

"Pinjam buku di perpustakaan sesuai yang ada di catatan ini!" Pak Kim alias Mingyu memberi secarik kertas pada Wonwoo. "Kamu tau letak perpustakaan nya kan?"

"Tentu saja"

"Baiklah. Awas sampai lupa!" lalu Mingyu pergi begitu saja.

"Kenapa Pak Kim menyuruhmu meminjam buku?" tanya Dokyeom. Sudah lupa dengan topik pembicaraan sebelumnya.

"Entah" jawab Wonwoo. Matanya masih setia memandangi sosok yang sekarang tengah berbincang dengan Pak Choi.

🐒🐒🐒

"Hoamm"

"Menguap mu lebar sekali sayang. Mengantuk?" tanya Mingyu. Wonwoo menatapnya dengan harap dan mengangguk. Berharap jika sang suami mengijinkannya tidur.

Jujur saja Wonwoo lelah. Sudah 2 jam mereka duduk di karpet dengan meja kecil di kamar mereka hanya untuk berkutat dengan soal-soal sialan ini.

Padahal ini baru ujian akhir semester bukanya ujian kelulusan. Wonwoo sampai tak kuat seberapa lama ia belajar jika ujian kelulusan besok. Pria disebelahnya ini benar-benar gila belajar.

"Masih jam 10. Coba kerjakan soal bahasa jepang saja yang lebih mudah"

"Aaa sama aja. Gue gak bisa!"

"Kamu belum mencoba nya tapi sudah bilang tak bisa"

"Sayang.. please~" Wonwoo mengeluarkan jurus alias mata bulat memelas.

Tapi dengan tidak etis nya Mingyu menolak nya.

"Kamu udah aku beri kisi-kisi agar mudah belajar nya. Jadi ayo semangat!" Mingyu mengusak surai legam milik Wonwoo lalu mengepuk-puk kepala Wonwoo lembut.

"Gue tuh bego. Nggak sepintar lu-"

"Justru itu aku menyuruhmu belajar"

"Heol~ gue jadi kangen Mama sama Papa"

"Kita sudah bertemu dengan mereka kemarin"

Wonwoo mengerucutkan bibirnya. Ia sudah kehabisan alasan untuk lari dari kurungan seorang Kim Mingyu.

"Demi anak kita. Jadilah Papi yang rajin" Mingyu mencium bibir Wonwoo pelan sekedar memberi semangat. Dan sesekali mengelus perut Wonwoo.

Ia tak mau malam ini berakhir dengan mereka bergelut di ranjang dan Wonwoo tak jadi belajar karena nafsu nya.

"Oke?" Mingyu menatap lelaki cantik di depannya itu.

"Baiklah" kedua nya tersenyum.

"Jika kamu nggak menurut lagi sebenarnya aku ingin mengancam mu tidak akan memasukan milikku lagi ke lubangmu yang nikmat itu"

"Ancaman apa itu? Gue malah dengan senang hati menyetujui nya"

"Hah? Ja-jadi kamu menyetujui nya tak tidur bersama ku? Satu minggu?"

"Satu bulan juga gak apa" Mingyu benar-benar terkejut. "Kan lu yang ke enakan"

"Bukannya selama ini aku memberimu kepuasan?" Wonwoo tertawa dalam hati. Mingyu menganggap lelucon ini serius dan ia suka mimik serius Dosen sekaligus suami nya ini.

"Tidak"

"A-APAA!"

"Hahahaha" Wonwoo sampai memegangi perutnya karena tertawa. Senang bisa menggoda suami nya di malam hari.

Rasa kantuknya seketika hilang.

"K-kamu ini. Kim Wonwoo!" Muka Mingyu memerah.

"Salah sendiri"

"Kamu yang salah. Keterlaluan. Aku nggak suka!"

"Yakin nggak suka?"

"YAKIN"

"Meskipun gue ngajak ngewe sekarang?"

"Tid- YAAAAA MAUU MAUU MAU NGEWE!"

ADEH KIM MINGYU 🫡🫡🫡

----

Udah pada liat Sitcom nya Mingyu 'Luangta Maha Chon'? 

Ambyar ga?

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang