011 - Nuguji?

4.2K 268 27
                                    

"Mama?!"
.
.
.
.

Wonwoo tampak berjalan memasuki sebuah restaurant mewah yang ia tahu restaurant ini sangat terkenal di social media karena makanan dan tempat nya yang enak dan juga desain dan arsitektur nya yang bertema outdoor.

Seorang pelayan wanita berjalan menghampiri Wonwoo dan memberikan secarik surat berwarna biru muda.

"Maaf tapi ini apa?" tanya Wonwoo bingung. Ye siapa yang ga bingung coba tiba-tiba dapet surat begini.

"Anda disuruh membaca isi surat nya.. Saya mohon diri" kata pelayan itu lalu berlalu meninggalkan Wonwoo seorang diri setelah mengantarkan Wonwoo ke bagian belakang restaurant. Bukan buat cuci piring tenang, di belakang restaurant ada taman yang lebih luas.

Wonwoo yang penasaran pun membuka surat itu yang ternyata isinya secarik kertas. Tulisan Mingyu.

-Ciee kamu pasti lagi penasaran sayang? Sengaja aku melakukan ini untuk merayakan kehamilan mu. Mulai sekarang aku akan lebih dan lebih mengawasi mu karena kecerobohan mu juga sih hehe. Ikuti lampu yang menyala ya dan kamu akan menemui orang paling tampan-

Yee pede banget nih si mas -jww

Dan seketika lampu yang tadi nya menyala terang benderang pun mati tergantikan oleh lampu rantai yang menyala warna warni mengarah ke suatu tempat mengarah ke taman belakang.

Kedua kaki Wonwoo otomatis berjalan mengikuti lampu-lampu itu sesuai permintaan suaminya.

Dari kejauhan ia dapat melihat sebuah meja tepat di tengah taman yang ternyata berpemandangan pinggir pantai. Lampu yang mengarahkan Wonwoo pun berhenti tepat di atas meja itu.

Tapi begitu sampai, dia malah tidak mendapati siapapun disana.

"Mas?" Wonwoo menoleh kesana kemari tapi tak melihat suami nya itu. Dimana dia?

Sampai seseorang menutup kedua matanya dengan tangan.

"Coba tebak siapa aku" bisik lelaki itu dari belakang Wonwoo.

Wonwoo tersenyum saat mengetahui siapa pemilik suara itu, apalagi wangi parfum khas Tobacco Vanila bermerk Tom Ford milik suaminya. Lalu Wonwoo pun berbalik. Benar saja, Mingyu tampak tersenyum dengan tampannya.

"Selamat malam Cantik" kata Mingyu sambil tersenyum lebar.

"Aku ganteng ya"

"Cantik ah, cantik nya Kim Mingyu"

"Aih gombal. By the way selamat malam juga ganteng"

"Kalo itu mah udah dari lahir sih"

Pletakk.

Tangan Wonwoo otomatis menjitak kepala suami nya yang pede nya setinggi badannya itu.

"Aduh sakit" kata Mingyu sambil mengusap kepalanya. Sebenernya tak sakit sama sekali. "Jangan bilang habis ini kamu akan panggil aku Dosen menyebalkan lagi?"

Wonwoo tertawa. Suami nya itu masih saja ingat panggilan kesayangan nya(?) dulu.

"Dendam banget ya kok masih ingat gitu?" tanya Wonwoo.

"Tentu saja aku ingat sayang.. Dongkol aku dengernya" kata Mingyu sambil mempoutkan bibirnya. "Ayo duduk"

Dan Mingyu akhirnya pun mengamit tangan Wonwoo lalu mengajaknya untuk duduk di dua bangku yang tersedia untuknya dan Mingyu.

"Apa yang akan kita lakukan disini sayang?"

"Lihat saja sayang"

Lalu Mingyu tampak menepuk tangan nya pelan.

Dan 3 pelayan pun tampak membawa beberapa trolly makanan yang masih tertutup.

"Ya! Kim Mingyu! Kamu menghamburkan uang kita untuk ini?"

"Aku menggunakan uang gajiku. Tenang"

"Daripada menggunakan untuk ini kan bisa ditabung untuk anak kita besok"

"Aku sudah menyiapkan biaya anak kita bahkan sampai kuliah sayang. Kalo mau nambah sampai anak kelima juga aku masih mampu biaya mereka sampai kuliah kok, jadi tenang saja dan nikmati apa yang aku siapkan, okay?" 3 pelayan itu tampak terbengong melihat perdebatan kecil pasusu di depan mereka ini.

"Okay" final Wonwoo akhirnya.

"Mau yang pertama kedua atau ketiga?" tanya Mingyu. Haelahh udah kaya quiz dapet duit aja gyu.

"Yang ketiga" jawab Wonwoo.

"Yakin? Ga mau yang keempat?" tanya Mingyu sambil tersenyum miring.

"Trolly nya cuma tiga Kim Mingyu"

"Ada yang keempat"

"Dimana?" tanya Wonwoo bingung.

"Ini" Mingyu menunjukkan diri nya sendiri dengan aegyo. "Pria paling tampan sejagat raya"

Wonwoo sampai melongo. Suami nya itu benar-benar kehilangan sifat dingin nya yang awalnya ia tunjukan di depan kelas Wonwoo. Image nya yg cool ala guru killer itu hilang seketika.

"Gue boleh muntah dulu ngga?" tanya Wonwoo sambil bergaya muntah.

"Eiii kamu kejam sekali"

Mingyu pun akhirnya menghentikan kegiatan aneh mereka. Intermezzo yang aneh.

Dan pelayan dengan trolly ketiga pun membuka tutup (entahlah aku ga tau namanya) ternyata isinya tulisan Romantic dinner.

"Siapkan kami hidangan nya dan kalian bisa pergi" perintah Mingyu

"Baik Tuan Muda" jawab ketiga pelayan itu lalu menunduk hormat dan segera pergi untuk menyiapkan hidangan menu dari Romantic Dinner yang Wonwoo pilih.

"Tuan Muda?" tanya Wonwoo heran.

"Ini restaurant Mama Wonyoung"

"Hah? Beneran?" Mingyu mengangguk.

"Wah keren.. Kenapa lu nggak pernah memberitahuku sih Mas? Dulu gue pernah kesini tahu sama Soonyoung"

"Siapa Soonyoung?"

____

What time is it now? 10:10

Siapa Soonyoung? Yang matanya kaya jam 10 itu kan? 😆

Ku lebih suka kalian komen lho 💕 gaje juga gapapa 😳👣👣

[170704]

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang