041 - Semestinya

1.6K 143 13
                                    

"Tidak. Mingyu akan terseret kalau aku mengatakan yang sebenarnya"

Lelaki bermarga Choi itu menatap sosok di depannya, sepupu angkat yang ia sayangi itu dengan tatapan tidak percaya begitu mendengar kalimat yang Wonwoo katakan barusan.

"Kalian pasangan suami-suami kan? Hadapi lah masalah bersama-sama, berdua bukannya malah seperti ini"

"Gak papa-"

"Gak papa apanya?! Rasanya aku ingin memukul wajah mereka semua yang mengatakan hal jahat padamu tahu gak sih?! Anjing lah benar-benar bullshit katanya kampus terbaik kok isinya mahasiswa mahasiswa ga punya otak-"

"Choi Seungcheol-"

"APA WONWOO?!" Wonwoo terkekeh waktu si macan reog.G maksud nya Seungcheol dalam mode galak gini. Dikit-dikit ngegas mana kalo ngomel bibirnya ikut maju 5 centi kan lucu.

"Lo ganteng deh, kapan mau ngenalin pacar lo ke gue?"

Seungcheol menatap Wonwoo dengan tatapan datar "Eh? Lo berusaha mengalihkan pembicaraan kan?"

"Ngga sih tapi, urus urusanmu dulu, punya pacar dulu terus kenalin ke gue gitu. Urusan gue biar gue yang urus, lagipula gue sekarang baik-baik saja kok"

Seungcheol cemberut, dia sebenarnya tidak sependapat dengan keputusan Wonwoo, tapi apa boleh buat jika orang nya sendiri sudah bertekad dan menginginkan hal itu? Ia toh tak bisa memaksakan keadaan.

"Lo yakin?" Wonwoo mengangguk mengiyakan tanpa berpikir panjang "Gue bakal tetep nungguin lo sampai lo meminta sendiri bantuan dari gue. Tapi ingat satu hal, gue selalu ada di pihak lo apapun yang terjadi, cerita sama gue setiap apapun yang mereka lakuin biar gue sama Mingyu bisa balas dengan hal setimpal apa yang mereka lakuin ke lo. Terus soal sender anon itu kita berdua masih berusaha cari tau siapa dia, lo tenang aja"

Wonwoo tersenyum, ia lantas berhambur memeluk lelaki berwajah galak tapi punya hati yang lembut itu. Tentu saja Seungcheol nya memang selalu seperti itu dari dulu, tampak kuat di luar tapi di dalam nya ia sangat lembut, tak pernah berubah.

"Thank you, Seungcheol"



🐒🐒🐒



"Ayo kita ada kelas abis ini" Seungcheol mengajak Wonwoo ke kelas. Sebenarnya dia bingung satu hal, apa Seungcheol seharusnya jaga jarak dulu ya sama dia? Disaat seperti ini kan bisa saja orang-orang mengira Seungcheol yang dekat dengannya ini adalah ayah dari anak nya.

Ah entah lah. Makin dipikir kok malah makin pusing.

Keduanya sampai di kelas yang sudah lama tak Wonwoo masuki ini. Mahasiswa dan mahasiswi lain tampak heboh mengerubungi tempat dimana Wonwoo biasa duduk.

"Ada apa?" tanya Seungcheol.

Wonwoo dan Seungcheol yang diketahui eksistensi nya lantas diberi jalan,  dan Wonwoo menatap tak percaya kearah meja yang biasa dia gunakan untuk belajar di kelas ini. Penuh dengan coretan kata-kata kasar dan umpatan.

"Maaf Wonwoo, kami sudah berusaha membersihkannya tapi tak bisa hilang" kata Jaekyung, ia masih sibuk mengelap meja Wonwoo dengan tissue basah tapi tetap saja tak berhasil. Coretan di meja putih itu tidak bisa hilang.

"Gapapa Jaekyung, terimakasih"  Wonwoo tersenyum.

"Duduk di tempatku saja Won" kata Dokyeom sambil menarik tangan sahabatnya.

"JANGAN!" Seisi kelas menoleh pada seorang mahasiswa yang tiba-tiba berteriak, dia Bitna.

"Duduk di tempatku saja!" Seungcheol

"Jeon Wonwoo?" semua menoleh dan mendapati Pak Kim sudah berada di depan pintu kelas.

"Duduk di depan seperti biasanya!"



🐒🐒🐒


Pria yang berstatus sebagai Dosen di Hanlim atau yang bisa di panggil Pak Kim ini sedang melihat coretan yang ada di meja suaminya.

Entah umpatan, ejekan, dan usiran tertera di kayu berbentuk persegi itu. Ulah ini baru hari ini karena beberapa hari ia mengajar di kelas ini dan meja Wonwoo masih bersih. Mungkin karena beberapa mahasiswa dan mahasiswi tadi melihat Wonwoo nya datang ke kampus jadi mereka baru membuat ulah hari ini.

Netra Mingyu tiba-tiba menemukan kata 'jalang' dan 'mati saja' di antara coretan lainnya, dan dengan tiba-tiba juga kedua tangan Mingyu menggebrak meja membuat semua orang didalam kelas yang sedang sibuk mengerjakan tugas mereka jadi terkejut.

"SIAPA YANG MENULIS INI?!" Dan akan dipastikan jika semua orang akan makin takut pada Mingyu setelah ini karena ia menunjukan sisi lain dirinya yang tidak pernah ia tunjukan.

Semua nya bungkam tidak berani menjawab bahkan sekedar kata 'tidak tahu'.

"Kenapa? Takut? Siapapun yang menulis ini akan kupastikan di drop out dari kampus ini. Minggu ini juga!" lalu Mingyu keluar setelah sebelum nya bertatapan dengan sang suami yang ikutan melongo melihat sisi lain dirinya.

Jujur, Wonwoo juga sama terkejut nya sama dengan yang lain karena ia belum pernah melihat Mingyu-nya marah sebesar ini.

Tapi di sisi lain, tidak ada yang tahu jika seseorang di dalam kelas itu kini tengah meremat kedua tangannya karena gemetar hebat. Dia ketakutan setengah mati.

---


Update dulu sebelum kerja 💁💁

Update dulu sebelum kerja 💁💁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fokus matanya nak :""""

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang