Wonwoo tampak memandang sosok lelaki kecil yang tampannya menyerupai suami nya itu, iyalah orang benih sperma dari sang suami -.- yakali beda entar dikira anak tetangga.
Mingyu kecil nya itu masih pulas dalam tidur nya.
Hari ini Wonwoo libur kuliah jadi nya dia bebas bermalas-malasan ria dengan anak nya yang tampan ini.
Mingyu? Ia juga sama seperti anak nya. Masih terkapar di tempat tidur setelah semalam capai mengurusi Minwoo yang masih menangis setiap tengah malam.
Wonwoo pun memilih berberes seisi rumah dulu sebelum membangunkan keduanya. Lalu membuatkan sarapan setelah selesai membereskan rumah.
Setelah selesai ia balik ke kamar anak semata wayangnya itu yang ada di sebelah kamar nya dengan Mingyu. Kamar Minwoo memang sudah dipisah sejak dulu, soalnya sang bapak ga rela kalau jatah nya berkurang hanya karena Minwoo satu kamar dengan mereka, ia lebih rela mengunjungi kamar sebelah itu hampir setiap tengah malam untuk menenangkan Minwoo.
"Kim Minwoo.. anak ganteng Papi ayo bangun yuk" kata Wonwoo lembut sambil mengusap kepala Minwoo ringan dengan jari telunjuknya.
Minwoo yang terusik pun membuka matanya "Aiiii" maksud nya Papi tapi karena masih belum bisa berbicara ya jadi nya gitu. Bubbling Baby.
Wonwoo tersenyum "Sayangnya Papi bangun nya gampang ya aduh pinternya. Utututu~"
Ia menggendong Minwoo lalu menarik pelan hidung sang anak agar kelak bisa mancung kaya si bapak. Tapi jangan kaya Dokyeom entar dikira perosotan teka sama temen-temen nya besok. Minwoo mengerjap-ngerjap kan matanya berkali-kali.
"Aiguuu lucu banget sih anak Papi. Minta di karungin" nah anak sendiri dikarungin.
"Haungiinn" bahasa planet Minwoo mohon di maklumi.
"Apa Woo? Haunginn? Bangunin Papa?" tanya Wonwoo dan Minwoo mengangguk. "Lah paham juga yang aku bilang"
Minwoo tertawa melihat wajah bego Papi nya yang masih mikir kok Minwoo bisa paham yang dia katakan.
Iya aku kan ga bego kaya Papa Papi 😎 -- Kimminwoo umur belum ada satu tahun.
"Yaudah yuk bangunin Papa" kata Wonwoo sambil berjalan ke kamar sebelah sambil menimang-nimang Minwoo yang memeluk leher nya.
Wonwoo dan Minwoo memandangi seonggok daging yang tergulung dalam selimut putih yang tadi memang dipakaikan Wonwoo karena tubuh suami nya itu meringkuk kedinginan. Suka heran Wonwoo kadang tuh, badan segede gitu dan sepanjang itu bisa-bisa nya kedinginan padahal air conditioner di kamar mati.
"Papa mu kaya kebo ya Woo" bisik keras Wonwoo pada sang anak.
Nah si Minwoo lagi-lagi ketawa kaya tahu apa yang dibilang sang Papi. Makanya Wonwoo keterusan deh gosipin sang suami dengan anak nya itu.
"Minwoo besok jangan kaya Papa ya, nyebelin orang nya"
Alis tipis Minwoo terangkat seakan menanyakan arti ucapan Papi nya.
"Nyebelinnya itu karena Papa suka nya ganggu in Papi terus. Ya walaupun Papi kadang suka dan Papamu juga tampan gitu tapi kalo udah nyebelin ya nyebelin Woo. Dia juga protektif banget apalagi pas ngandung kamu. Cemburuan juga orangnya. Tapi Papa jago masak, pintar dan serba bisa jadi ikutin sifat Papa yang itu saja ya!"
Wonwoo udah kaya Kusina yang mau ninggalin Naruto pas detik-detik terakhir.
Amit-amit dah jangan sampe -jww
Author nya demen banget sama naruto ye? -kaemge
Aueoua ua nauoo eaa --_-- udah si Minwoo gausah ngomong aja mendingan, galham diriquee.
---
Mingyu kebo banget kaya gue :v
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Annoying Lecturer • Meanie
FanfictionTw 🔞 NSFW, MPREG Punya Dosen yang menyebalkan semasa kuliah? Berarti kalian sama dengan gue-- Jeon Wonwoo Tapi apa mereka menyukaimu? Tidak bukan? Hanya aku yang mencintainya dengan ugal-ugalan-- Kim Mingyu Penasaran dengan cerita nya? Coba baca de...