Karena kalian sudah membaca cerita sebelum nya. Kalian pasti tahu sebab kenapa lelaki cantik yang sudah berganti marga menjadi Kim terbaring diranjang miliknya dan sang suami.
Minwoo sudah bangun, bahkan ia kini tengah sibuk sendiri bermain mobil-mobilan di sebelah Papi nya. Sesekali Papi Wonwoo nya itu menggoda nya dengan mengambil salah satu mainan yang sedang dia pegang. Minwoo akan merengek sambil memasang wajah lucu jika sudah di goda oleh Papi kesayangannya itu. Beda jika Papa Mingyu yang melakukannya, si kecil Kim ini akan marah dan cemberut bahkan Mingyu pernah kena lempar mainan sama anaknya. Dasar pilih kasih ke Bapak ya Minwoo nih. Ya gimana abis Papa sering nakalin Papi aku sih -kmw
Hari ini Mingyu sudah mengijinkan Wonwoo nya secara langsung ke para Dosen yang mengajar Wonwoo sesuai dengan jadwal mata kuliah yang sudah Mingyu bintangi di aplikasi chat nya itu untuk ijin tidak masuk kuliah. Wonwoo tentu tidak mau teman-temannya itu bertanya kenapa tiba-tiba cara berjalannya mengangkang padahal yang mereka ketahui adalah status Wonwoo yang jomblo. Ga mungkin kan Wonwoo menjawab jika Dosen mereka yang berinisial KIm Mingyu itu lah yang sudah menggagahi nya semalaman -tidak, sampai subuh bahkan- jadi demi kebaikan bersama Wonwoo harus libur. Meliburkan diri lebih tepat nya.
Siang itu Wonwoo sedang dalam mode pasif. Ia tak beranjak sama sekali dari ranjang nya. Bahkan saat mandi tadi pagi, Mingyu yang menggendong nya dan memandikannya. Jangan berpikir kotor. Mereka hanya meneruskan apa yang harus diteruskan. Upps?!
Bahkan untuk makan Minwoo saja, setelah menyusui Minwoo, untuk makanan basah nya Wonwoo menyuruh Mbak Ratna, dia ini sudah lama sekali bekerja di rumah keluarga Wonwoo dulu dan Mama Sohee menyuruh Mbak Ratna menjaga Minwoo setiap kali Wonwoo dan Mingyu di kampus. Atau tentu saja Mama Sohee dan Mama Wonyoung yang akan menjaga cucu pertama mereka ini. Oh ya ngomong-ngomong bubur Minwoo sudah jadi.
"Makasih ya Mbak, Mbak Ratna jangan lupa makan siang juga ya. Tadi kata Mas Mingyu masih ada lauk kok tinggal di panasin microwave aja"
"Den Wonwoo sendiri gimana, mau saya siapkan makan siang nya?"
"Aku nanti aja Mbak, mau nyuapin Minwoo dulu"
"Ayo sayangnya Papi makan dulu yuk" kata Wonwoo sambil beranjak mendekati anak semata wayangnya.
Minwoo yang di panggil namanya pun menoleh tapi kemudian ia dengan cepat mengalihkan pandang.
"Kenapa sayang? Kok kaya gamau makan gitu?" Wonwoo menyerahkan mangkok mini berisi bubur bayi itu pada Mbak Ratna yang masih berada di belakangnya lalu meraih Minwoo kedalam gendongan nya.
"Dari beberapa hari lalu Dek Minwoo memang agak susah makannya Den, mungkin karena Den Wonwoo terlalu sibuk dengan Bapak" kata Mbak Ratna pelan, agak takut juga dia bilang begitu karena sesungguhnya dia juga paham apa kegiatan yang membuat pasusu ini jadi sibuk kan ehem.
Wonwoo lalu menatap Minwoo yang kini tengah cemberut lucu sambil menatap arah lain. Jangan bilang ini anaknya cemburu kalo Papi nya sama Papa nya? Nah kan posesif nya Mingyu nurun ke Minwoo.
"Yaudah kalo gitu Mbak tinggal aja makan gapapa. Makasih ya Mbak"
"Iya Den"
Pandangan Wonwoo beralih ke anak semata wayang yang super lucu meskipun sedang cemberut ini. "Masa Papi tinggal sebentar sama Papa udah ngambek sih, Woo?"
"Aiii ahat Aii inggal Uuu" artinya 'Papi jahat Papi tinggal Woo'
Wonwoo mengerjap. Anak nya ini kenapa jadi pintar ngomong gini? Mana dia juga paham lagi maksud Minwoo.
"Oh Papi jahat ya? Kalau begitu Woo nggak usah minum susu Papi lagi ya? Papi kan jahat?"
"Huaaaaa Aiiii" Minwoo langsung mengangkat kedua tangan kecil nya di dada Wonwoo lalu menangis keras.
Wonwoo tergelak geli sambil mengusap pipi gembul anak nya yang basah karena air mata ini. "Cupp cupp iya iya Papi cuma bercanda sayang. Woo boleh minum susu Papi sepuasnya kok" Wonwoo lantas mengecupi wajah anaknya itu yang akhirnya mau berhenti nangis juga.
"Heungg"
"Kalo gitu Woo sekarang makan ya?""
Minwoo menggeleng "Aaa mawu.. bubu aiii mawuu Woo" tau kan arti nya? Maaf kan Minwoo yang masih celoteh-celoteh cadel ini.
Wonwoo yang sudah tidak begitu sakit pun menggendong Minwoo keluar menuju dapur. Mbak Ratna yang baru mau aja makan sampe kaget terus berdiri menghampiri tuan mudanya.
"Bubur bayi Minwoo habis ya Mbak? Dia nggak mau makan bubur ini. Tolong di simpenin dulu aja ya biar nanti aku yang makan"
"Iya Den, bubur bayi nya juga lagi habis. Kata Bapak nanti waktu pulang mau sekalian beli"
"Kalau nunggu Mas Mingyu kelamaan Mbak, masih sore nanti kayanya. Aku aja deh yang pergi ke supermarket nya"
"Biar Mbak aja Den yang pergi-"
"Nggak papa Mbak, Mbak makan aja itu nanti dingin lagi makanan nya. Aku aja yang beli sekalian jalan-jalan sama Minwoo" kata Wonwoo. Dan akhirnya kedua Papi Anak itu pergi ke supermarket dekat situ untuk membeli bubur bayi kesukaan Minwoo.
"Mau yang ini kan sayang?" tanya Wonwoo sambil mengangkat bubur bayi merk kesukaan Minwoo dari rak etalase.
"Heungg Aiiii" Minwoo yang Wonwoo dudukan di troli belanja ngangguk-ngangguk imut.
"Aduh pinternya anak Papi, mau beli yang lain sekalian ngga? Beli mainan juga yuk" keduanya bersorak senang, ternyata berbelanja berdua dengan Minwoo sangat menyenangkan. Wonwoo jadi nambah hobi baru nih. Besok-besok dia ajakin Minwoo aja ga ngajakin suaminya, tapi bayarnya tetep pake kartu suaminya hehe.
Keduanya terlampau riang sampai tanpa Wonwoo sadari, ada seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka sedang mengambil gambar dirinya bersama Minwoo. "Jadi ini alasan lo akhir-akhir ini bolos kuliah mulu Jeon Wonwoo? Seorang putra tanpa pasangan ya?"
Bahkan orang tersebut mengirim menfess di Akun Twitter Fakultas sebagai anonymous, berusaha menggiring mahasiswa-mahasiswi sefakultas untuk kembali membicarakan Wonwoo yang kemarin sempat menjadi buah bibir juga karena perlakuan istimewa Mingyu. Padahal baru saja masalah satu selesai, tampaknya sang tokoh utama kita akan dihadapkan dengan masalah lainnya setelah ini.
---
Konflik duhh 🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Annoying Lecturer • Meanie
FanficTw 🔞 NSFW, MPREG Punya Dosen yang menyebalkan semasa kuliah? Berarti kalian sama dengan gue-- Jeon Wonwoo Tapi apa mereka menyukaimu? Tidak bukan? Hanya aku yang mencintainya dengan ugal-ugalan-- Kim Mingyu Penasaran dengan cerita nya? Coba baca de...