014 : One Fine Day

3.5K 236 10
                                    


"Papa Mama?!"
.
.
.


Jeon Wonwoo bahkan tak pernah membayangkan jika kedua orang tua nya dan kakak laki-laki pertama nya ini juga pergi ke rumah orangtua Mingyu untuk mengadakan surprise.

Ia tersenyum saat melihat kedekatan antara orangtua nya dan orangtua Mingyu. Dan Kakak nya yang kelewat sokap itu.

"Tak berminat bergabung?"

Wonwoo menoleh dan mendapati Mingyu tengah merangkul nya dari belakang.

"Tentu saja berminat. Gue senang semuanya tampak bahagia"

Mingyu mengusap perut kesayangan nya pelan bagaikan kapas. "Apa kamu juga bahagia sayang?"

"Of course"

Kedua nya tersenyum sambil bertatapan mengekspresikan rasa sayang antara lain. Bahkan wajah kedua nya semakin mendekat karena terbawa suasana.

"Ehemm" Mingyu dan Wonwoo langsung terkejut dan melepaskan pelukan satu sama lain saat Papa Minhyuk berdehem.

"Ayo makan malam nya sudah siap, nanti lagi dong yang mesra-mesraan" ajak Mama Sohee sambil terkikik pelan bersama Mama Wonyoung.

"Nee" jawab kedua nya.

Tapi saat Wonwoo hendak berjalan menuju meja makan dengan cepat Mingyu menarik lengan nya dan menyesap bibir Wonwoo dengan lembut.

"Love you"

"Love you too"

"Lalerr nguingg nguingg" semua nya tertawa setelah Jaehyun melewati kedua nya dengan gaya lalat terbang.


🐒🐒🐒


"Apakah makanan nya cocok untukmu Wonwoo sayang?" tanya Mama Wonyoung.

"Tentu saja Mama" jawab Wonwoo.

"Kita sudah menghapus kata pedas di semua menu dinner kali ini karena katanya saat mengandung tak baik terlalu sering makan makanan pedas" jelas Mama Sohee.

"Pantas saja dari tadi ada yang kurang" cibir Jaehyun.

"Mau yang pedas Kak Jaehyun?" tawar Mingyu.

"Mau dong sini mana?" Jaehyun tampak tertarik dengan tawaran Mingyu.

"Ni makan sandal biar pedes. Kalo masih kurang taplok aja sekalian" kata Wonwoo mendahului.

"Eyyy kamu ini tega sekali, masa kakak ganteng mu ini di tampar sandal" Jaehyun pura-pura imut gitu.

"Aduh gue mual deh" kata Wonwoo dengan gaya mau muntah.

"Kamu mual sayang?!" Mingyu yang menangkap candaan Wonwoo dengan serius pun langsung berdiri.

"Selera humor nya tak berubah" cibir Mama Wonyoung gantian menanggapi seberapa serius nya anak tunggalnya itu dan semuanya tertawa.

Sementara Mingyu hanya menatap semua nya bingung.

"Kenapa?"

"Bercanda sayang. Astaga serius banget padahal kan gue akting nih karena Kak Jae tadi malah aegyo geli geli" jelas Wonwoo.

Mingyu pun duduk kembali dengan dongkol. Apalagi Jaehyun yang daritadi membuat nya jengkel dengan tertawa sambil menunjuk-nunjuk dirinya. Kan dedeq malu.

"Sudah Jaehyun, kamu itu berlebihan sekali. Kan Mingyu jadi malu!" Papa Kiwoo mengomeli anak sulungnya.

"Omong-omong bagaimana dengan janin nya?" tanya Mama Wonyoung.

"Sudah menginjak 6 bulan Ma"

"Wow cepat sekali. Berarti waktu malam pertama langsung tokcer nih" canda Mama Sohee.

Pipi kedua nya tampak memunculkan semburat merah. Malu dengan arah pembicaraan ini walau sudah sering melakukan nya.

"Ti-tidak Ma" jawab Mingyu.

"Pernikahan kalian kan sudah 7 bulan. Jadi sebulan saja langsung jadi" Papa Kiwoo.

"Hebat sekali Mingyu"

"Mungkin mainnya nonstop" keempat nya cekikikan dan membiarkan dua pengantin baru itu malu tertangkap basah.

"Mingyu mainnya mantep. Tahan lama apalagi kuat beronde-ronde. Waktu aku berkunjung pagi-pagi saja mereka sedang melakukannya" bocor Jaehyun.

"Heh keran bocor diem aja deh" elak Wonwoo.

"Helehh gausah sok malu gitu"

"Lalu kamu apakabar Jaehyun?" tanya Papa Minhyuk dan membuat Jaehyun langsung terdiam. Kicep broo.

"Ga bisa jawab Kak Jae?" Mingyu dan Wonwoo terkekeh.

"B-bisa dong. Kan lagi cari atuh. Bukanya kita pernah membahas ini sebelumnya?"

"Apa yang kamu maksud perbincangan 4 tahun yang lalu?" Mama Wonyoung yang tahu dari cerita Mama Sohee pun bertanya.

Krikk krik

Lalu detik kemudian semua nya tertawa kecuali Jaehyun.

Udah jomblo lebih dari 4 tahun ya gini.

Alasan nya banyak.




---

Yang jomblo komen coba :*

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang