015 - One Fine Day(2)

3.2K 235 12
                                    

Hari berikutnya pun menyambut, Mingyu dan Wonwoo tampak menbantu kedua Mama masing-masing.

Rencana nya di pagi hari yang cerah ini mereka akan berkebun di kebun milik Bibi Mingyu.

Tapi Mingyu melarang Wonwoo untuk ikut karena khawatir dengan Wonwoo. Ya gimana ya ini usia kandungan anaknya bahkan sudah menginjak 6 bulan loh eh Papi nya malah mau berkebun gini yang notabene nya itu adalah pekerjaan berat.

Tapi bukan Wonwoo kalau tidak keras kepala. Ia tetap ingin berkebun. Ngidam katanya, alasan aja sih sebenarnya.

Wonwoo tak enak dengan yang lainnya. Masak semua berkebun dia malah asyik duduk-duduk saja.

Dan akhirnya dengan saran Mama Sohee mereka berdua pun memetik stroberi saja. Sementara yang lainya berkebun menanam pohon.

"Stroberi musim panas memang sangat manis" kata Wonwoo sambil mencoba rasa stroberi yang barusan ia petik.

Mingyu menatap Wonwoo nya.

"Masih manis yang ada di depanku kok"

"Apa iya? Gue mau coba rasa" Wonwoo menadahkan tangannya menunggu stroberi yang ada di depan Mingyu.

"Dasar ga peka" ketus Mingyu.

Wonwoo menatap suaminya itu heran. Ga peka? Maksudnya?

"Ga peka gimana sih sayang? Kan gue mau rasain stroberi yang ada di depanmu. Katanya lebih manis?" jelas Wonwoo.

Suami nya ini lagi pms kali ya..

"Tuh kan ga peka. Udah ah males" Mingyu berdiri.

Wonwoo yang masih duduk di seberang Mingyu menatap nya heran. Udah heran tambah heran.

"Yaudah masuk aja kerumah gue masih mau disini" kata Wonwoo sambil lanjut memetik stroberi.

Mingyu menatap nya tak percaya. Wah, bagaimana bisa ia menyukai lelaki cantik yang minusnya tak peka ini. Seharusnya yang tak peka kan dirinya ya sebagai pihak dominan yang kaprahnya selalu disalahkan sebagai yang paling tidak peka. Eh ini malah kebolak, eh kebalik.

Hayati kan lelah di giniin.

Mingyu membuang nafas kasar lalu tiba-tiba menerabas sela pohon stroberi yang kelewat sempit untuk ukuran badannya yang bongsor itu. Tapi mau bagaimana lagi.

Ia sudah tidak tahan.

Apalagi saat Wonwoo lagi-lagi asyik mengunyah stroberi itu.

Kalo mau muter pun jarak nya 8-10 meter sendiri. Lama.

"Kim Wonwoo!"

Wonwoo membelalakan matanya.

Bukan kaget karena panggilan Mingyu, tapi kaget karena tiba-tiba suami nya ini menerabas pohon stroberi di depannya dan tiba-tiba juga menarik tengkuk dan langsung menyambar mulutnya yang tengah sibuk mengunyah stroberi

Awalnya kedua mata Wonwoo terbelalak namun akhirnya ia menutup mata juga menikmati kegiatan pria di depannya yang sibuk melumat bibirnya dan mengambil beberapa potongan stroberi yang ia kunyah.

"Sayanggghh- berhenti" pinta Wonwoo.

Tapi Mingyu masih saja mencium nya bertubi-tubi.

Tanpa keduanya tahu rombongan Mama dan Papa keduanya dan tentu saja Jaehyun tengah berjalan menuju pohon stroberi. Mereka akan membantu Wonwoo dan Mingyu untuk memetik stroberi.

Tapi kelima nya membeku waktu sampai di depan pintu utama rumah kaca khusus pohon stroberi itu.

Dua sejoli itu tampak sibuk menautkan bibir mereka.

Jaehyun yang awalnya ingin buka mulut langsung di bungkam oleh keempat nya dan menarik Jaehyun menjauh.

"Biarkan pengantin baru yang sedang kasmaran itu" Papa Kiwoo.

"Pernikahan mereka bahkan sudah hampir 8 bulan dan itu baru?" Jaehyun tampak protes.

"Jujur deh Kak, sebenarnya kamu iri kan?" Mama Sohee ikut-ikutan tertawa sambil menggodai anak sulungnya.

"Eiii ngga lah ngapain iri itu tanda tidak mampu" elak Jaehyun.

Keempat nya tertawa.



🐒🐒🐒



"Tidurlah. Ini sudah malam sayang" Mama Wonyoung yang melihat anak semata wayangya itu masih berdiri di balkon padahal Wonwoo sudah sedaritadi masuk kamar.

"Iya Ma"

"Kamu dan Wonwoo baik-baik saja kan?"

"Tentu saja" lalu Mingyu pamit

Tapi sebelum itu Mama nya berbicara lagi "Tentu saja lah orang di kebun stroberi bukannya metikin buah nya malah asyik ciuman gitu haha"

Mingyu membelalakan matanya saat melihat senyum jahil di muka Mama nya ini.

"Mama liat?"

"Kami semua melihat nya tau. Mama baru tau kalau anak Mama udah besar aduh mana itu nyium nya jago. Papa mu saja sampai kalah"

Muka Mingyu berubah merah.

"Mama.. " rengek Mingyu.

"Mama senang kalian berdua bahagia. Kita jadi tak menyesal menjodohkan kalian "

"Tak mungkin Mingyu menyesal Ma. Mingyu sayang Wonwoo banget banget. Wonwoo mirip sama Mama"

Mama Wonyoung tersenyum. Ia bangga dengan anak laki-laki nya ini.

Ia sudah berhasil membesarkan anak yang bertanggung jawab dan yang pasti...

Bisa menghargai dan mencintai pasangan hidup nya.



---

Aku tau ff ini alur nya lambat. Tapi jangan bosen-bosen voment ya  💕

[✔] My Annoying Lecturer • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang