Prang!!
"LEE DOKYEOM?!" ternyata Dokyeom baru saja mendorong tubuh Wonwoo dari jatuhan pot itu tapi malah mengenai dirinya sendiri. Wonwoo yang melihat sahabatnya itu tergeletak tak berdaya langsung berteriak meminta bantuan.
Beberapa mahasiswa dan Dosen langsung berdatangan begitu melihat apa yang terjadi, kejadian itu terekam jelas di cctv yang dipasang di sudut gedung jadi dengan cepat mereka mengetahui nya.
"Panggil ambulan sekarang!" teriak Pak Han lalu mereka menggotong tubuh kuda, maksudnya Dokyeom.
Sementara perempuan yang berada diatas gedung, yang melakukan hal jahat itu malah terjatuh lemas di tempatnya tadi. "A-aku me-melukai ma-matahariku... Ahhhh MATAHARIKU!" Teriak Jaekyung histeris.
Iya, Min Jaekyung lah orang dibalik semua ini.
"Kerja bagus Jaekyung-ssi, kau sudah menyingkirkan pokok masalahmu sendiri" Mingyu dan Seungcheol muncul tepat di belakang nya.
"Dokyeom yang kau cintai" kata Seungcheol sarkas.
Flashback on
"A-aku menyukaimu Dokyeom" Jaekyung tertunduk malu, kedua tangannya mengacungkan coklat buatannya sendiri pada Dokyeom.
Dokyeom yang tak terlalu tinggi waktu itu hanya menatap jengah kearah perempuan yang ia memang tahu sudah menyimpan rasa padanya sejak lama.
"Maaf ya, tapi aku menyukai orang lain" kata Dokyeom lalu dengan cuek melalui Jaekyung membuat coklat yang ada di tanganya terjatuh.
Mau tahu keadaan Jaekyung? Hatinya terasa tercabik-cabik. Sudah sejak 8 tahun yang lalu ia setia menyimpan rasa untuk senyum mataharinya itu. Bahkan sudah banyak perempuan yang ia singkirkan dengan memanfaatkan ekonomi keluarga nya tapi itu sama sekali tak berhasil. Sampai akhirnya ia sadar jika sebenarnya musuhnya bukan lah perempuan yang dekat dengan Dokyeom nya, melainkan lelaki yang sejak dulu bersama tambatan hatinya. Jeon Wonwoo, teman dekat atau bahkan sahabat Dokyeom.
Ia berusaha menyingkirkan Wonwoo seperti perempuan yang lainnya, tapi apa daya, Jeon Wonwoo ternyata memiliki keluarga yang status ekonomi maupun derajat yang lebih tinggi dari Jaekyung. Ayahnya sendiri yang berkata jika ia mencelakainya bisnis keluarga Jeon, malah keluarga mereka sendiri yang bisa langsung bangkrut dalam sekejap.
Jaekyung berpikir ulang, ia cinta keluarga nya dan tak bisa mengorbankan bisnis keluarganya hanya demi perasaanya. Tapi begitu kejadian hari ini terjadi. Ia memutuskan untuk lebih mementingkan perasaanya dibanding kan apapun.
Apapun!
🐒🐒🐒
Hari ini Jaekyung pulang dengan hati yang panas, ia terbakar api cemburu hanya karena melihat Dokyeom mencubit pipi Wonwoo dengan gemas tepat di depan matanya.
Ia membanting semua barang di kamarnya tak peduli lagi jika barang itu akan hancur jika ia melakukannya, ia hanya butuh pelampiasan emosi!
Ibunya yang mendengar hal itu lantas berusaha mendekati Jaekyung untuk menghentikannya.
"Hentikan Jaekyung! Sayang!"
"Jauhi aku Ma, aku sedang tak bisa diganggu! Argghhh!" Jaekyung melempar lampu meja kearah lantai tanpa tahu jika pecahan kaca itu bisa terlempar kemana-mana termasuk wajah sang ibu.
Ibu Jaekyung berteriak kesakitan, begitu juga Jaekyung yang histeris melihat wajah ibunya sampai bercucuran darah karena dirinya.
Hanya karena perasaan cemburu itu, ia menghancurkan wajah cantik ibunya. Ibu Jaekyung divonis tidak bisa melihat setelah itu karena pecahan kaca mengenai kedua mata dan wajahnya. Ayahnya yang mengetahui hal itu lantas marah dan menampar anak tunggal nya tanpa tahu jika ada wartawan yang menyorotnya.
Berita menyebar sangat cepat, saham perusahaan mereka terhempas seketika menyebabkan krisis pada perusahaan furniture tersebut.
Untung saja ia masih bisa sekolah dan ia masih berpura baik di depan semua orang walaupun berita itu menyebar di kampus apalagi setelah ayahnya di jebloskan ke dalam penjara karena tuduhan penganiayaan pada keluarga nya. Anaknya dan istrinya. Padahal ini semua karena ulah anak semata wayang mereka. Keluarga Min hancur dalam sekejap, seperti yang Ayahnya bilang terakhir kali.
Dan rasa benci Jaekyung semakin besar karena ia menganggap semua ini salah Wonwoo.
Flashback off
🐒🐒🐒
"Jadi Min Jaekyung yang melakukan ini semua?" bisik beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi.
"Iya dia katanya si sender anonymous yang ngirim menfess tentang Wonwoo, dan juga yang menjatuhkan pot ke Dokyeom"
"Aku dengar dari Bitna dan Gaeul jika mereka dengar masalah ini pertama kali dari Jaekyung dan berkata jika Wonwoo adalah jalang"
"Kasihan ya dia, udah ayahnya masuk penjara, ibunya buta sekarang dia jadi kriminal pula"
Jaekyung hanya diam menunduk sambil berjalan diiringi beberapa polisi yang sudah mengawalnya. Mingyu dengan cepat menghubungi polisi setelah kejadian ini.
Ia berhenti tepat di depan Wonwoo yang baru saja pulang setelah mengantar Dokyeom ke rumah sakit.
"Ma-maafkan aku Wonwoo, aku--"
Tangan Wonwoo meraih tangan Jaekyung yang sudah terpasang borgol sambil tersenyum tulus "Gue baik-baik aja Jaekyung, justru gue yang harusnya minta maaf karena udah buat lo salah paham sampai kaya gini"
Jaekyung terkejut begitu juga dengan mahasiswa dan mahasiswi serta Dosen-dosen lain termasuk Mingyu, suami nya sendiri. Wonwoo sudah menderita selama berminggu-minggu dengan pembullyan berlebihan serta tuduhan yang tak benar tapi dengan mudahnya ia mengucapkan kata maaf pada seseorang yang sudah hampir mencelakai nyawanya.
Mingyu tersenyum melihat suami kesayangannya, aduh Wonwoo kamu membuat Mingyu-mu bangga.
Wonwoo mendekat lalu membisiki sesuatu pada Jaekyung "Sebenarnya...gue udah menikah dan mempunyai anak.. Lo udah tahu sendiri kan? Jadi gue tentu aja gak mungkin dong suka sama Dokyeom. Gue sangat mencintai suami gue, Papa dari anak tunggal gue"
Jaekyung kaget mendengar hal itu, dan juga ekspresi yang ia dapat dari Wonwoo yang baru saja tersenyum manis dan melirik Pak Kim. Jangan bilang?
---
Gimana gimana? Ada yang berhasil nebak?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Annoying Lecturer • Meanie
FanfictionTw 🔞 NSFW, MPREG Punya Dosen yang menyebalkan semasa kuliah? Berarti kalian sama dengan gue-- Jeon Wonwoo Tapi apa mereka menyukaimu? Tidak bukan? Hanya aku yang mencintainya dengan ugal-ugalan-- Kim Mingyu Penasaran dengan cerita nya? Coba baca de...