Part 13 : Hurt

28.7K 1.4K 14
                                    

Happy Reading....

Sean Pov

Aku pergi ke club, aku tahu harusnya aku berada di apartemen menikmati bulan maduku. Aku tahu, Garnetta pasti sedang menungguku. Tapi apa peduliku?

Aku tak mau di atur oleh wanita itu dan aku berhak merasakan kebebasanku. Aku meminum vodka, terasa panas membasahi kerongkonganku.

Helena sedang asik menggeranyangi tubuhku.

"Sayang, aku dengar kau baru saja menikah?" tanya Helena sambil mengusap perutku dan mencium selangkanganku.

"Akh... Itu hanya formalitas saja, Helena..." desisku dan gadis itu tersenyum bahagia mendengar aku berkata seperti itu.

"Hartanya banyak huh?" tanya Helena.

"Hmmm...." gumanku.

Kami pun pergi ke apartemen Helena dalam keadaan setengah sadar, kami bersetubuh, menikmati semua sentuhan yang kami lakukan dalam mencari kepuasan.

Sudah enam hari aku tak pulang ke apartemenku, aku menghabiskan waktuku dengan Helena, di apartemennya yang aku belikan beberapa tahun yang lalu.

Karena jatah bulan maduku seminggu, jadi aku bebas tidak ke kantor, hanya melakukan beberapa pekerjaan secara online.

Waktunya pulang untuk bersandiwara bahwa bulan madu kami menyenangkan, aku segera pulang, kembali ke apartemenku. Aku memasuki apartemenku dan aku tak menemukan Garnetta didalamnya.

Kemana dia? Aku menunggunya sampai malam tiba, dia belum kembali. Aku meneleponnya tapi ponselnya tidak aktif. Apa dia sedang mempermainkanku??

******

Tepat pukul sebelas malam aku melihat Garnetta memasuki apartemen.

"Kau habis dari mana?" tanyaku tajam, dia hanya tersenyum sinis tak menjawabku. Aku menarik lengannya dengan kasar.

"Jawab aku pelacur!!" bentakku kesal. Garnetta melepaskan pengangganku.

"Kau menyakitiku Sean!" jeritnya,

"Jawab aku!!"

"Itu bukan urusanmu, sesuai kesepakatan kita, kau tak berhak ikut campur atas diriku begitupun aku, kau mengerti?" ucapnya ketus.

"Kau tidak berbuat masalah huh?" tanyaku tajam.

"Kau jangan khawatir Mr. Fox." ucapnya tajam. dia memasuki kamarnya.

"Besok kita pulang ke rumah orang tuaku. "

"Tidak bisakah aku dan kau pulang ke tempat kita masing-masing?" tanya Garnetta sambil menyembulkan kepalanya dari pintu kamar.

"Untuk sementara seperti ini dulu, kedepannya kita atur." ucapku. Garnetta menutup kasar pintu kamarnya.

Aku tak tahu apa yang di lakukan Garnetta di belakangku, apa dia ke club malam dan menemui si gay itu lagi? Aku memang memisahkan Garnetta dan Gareth, aku memintanya untuk meninggalkan Garnetta atau gaya seks menyimpangnya akan aku sebarkan.

Aku tak mau pernikahanku dipenuhi gosip affair mereka dan mengganggu rencanaku. Aku ingin menguasai harta keluarga Henry, setelah itu aku akan mencampakan Garnetta. Aku tak mau dia menggangguku dan merusak kehidupanku lagi.


Garnetta Pov

Semenjak pertengkaranku dengan Sean, dia tak pernah kembali lagi kesini. Bulan maduku memang sangat buruk, selama enam hari aku mengurung diri di apartemen si bajingan.

Aku menatap kehidupanku yang terasa menyedihkan, apa aku tak pantas di cintai? Bahkan ayahku sendiri tidak menginginkanku, aku ingin bercerita pada mom tapi semua akan sia-sia. Aku takut mom malah sedih...

Aku kembali mendatangi club, berharap bisa bertemu teman atau siapapun yang aku kenal. Diam di apartemen sendirian membuatku merasa seperti terisolasi dan aku seperti mahluk alien yang terperangkap.

Aku melihat Gareth, aku merasa bahagia bisa menemukannya disini. Aku segera mendekatinya, namun langkahku terhenti. Aku melihat Gareth mencium seorang gadis cantik!!

Hatiku terasa sakit, aku senang Gareth bisa hidup normal, tapi kenapa dia tak bilang jika dia memiliki tambatan hati? Apa dia sudah tak menganggapku sahabatnya?

Aku membalikan tubuhku, memilih duduk di pojokan agar aku bisa menyendiri. Aku sinting bukan? Pergi ke club hanya untuk menyendiri? Apa bedanya dengan aku diam di apartemen terkutuk itu!!

Aku melihat Gareth begitu bahagia bersama wanita itu, andai akulah yang berada di posisi itu. Apa aku mencintai Gareth?

Aku menggelengkan kepalaku, aku hanya kagum padanya dan aku sudah mencintai Sean secara tidak sengaja dan semua tanpa aku sadari.

Semenjak malam pertama itu, aku selalu memikirkannya, aku selalu membayangkan kelembutan dan sentuhannya. Aku menangis, aku menelungkupkan wajahku di atas meja. Aku kalah, aku jatuh cinta pada orang yang aku benci!!

Aku bodoh jatuh cinta pada pria yang salah. Aku kira perkataan Gareth waktu itu benar, Sean tak seburuk yang aku kira. Tapi nyatanya, dia lebih buruk lagi. Dimatanya aku hanya pelacur!

Aku mengusap wajahku dan berdiri. Aku melihat Gareth sedang memperhatikanku, aku menatapnya terluka namun aku segera meninggalkan club. Ingat, aku tak membutuhkan siapapun. Aku harus berdiri sendiri dan aku tak boleh tergantung pada orang lain! Aku tak mau dikasihani lagi....

Aku kembali ke apartemen dan Sean berada di sana, berkata yang tidak-tidak. Dan akhirnya berkata besok aku harus tinggal di rumah orang tuanya. Kembali melanjutkan sandiwara itu....

******

Kami menikmati makan malam yang spesial, mom dan daddy Sean sangat baik membuatku sedikit merasa di akui, bukan karena hartaku tapi karena keberadaanku.

"Apa kau bahagia sayang?" tanya Mom Sean dan aku hanya tersenyum setulus mungkin, padahal hatiku hancur.

"Apa kalian sudah merencanakan untuk memiliki anak?" tanya mom.

"Iya mom..." ucapku singkat.

"Tentu saja, kami ingin memiliki anak, iya kan sayang?" tanya Sean penuh penekanan dan aku hanya mengangguk seperti boneka yang patuh pada tuannya.

Sean memasuki kamar, ya kami sekamar karena setahu mereka kami adalah pasangan harmonis.

"Aku mandi!" ucap Sean dingin sambil pergi ke kamar mandi.

Aku hanya mengangguk lalu menggelung tubuhku di atas kasur, aku memejamkan mataku berusaha untuk tidur.

Bagiku semua terasa asing, bahkan ketika Sean keluar kamar mandi dan tidur di sampingku, aku semakin merasa asing dan sakit.

Aku mendengar dengkuran halus dari arah Sean, aku bangkit dari tempat tidurku dan berbaring di sofa sambil menghadap jendela yang menggambarkan kelamnya malam.

Sampai kapan hidupku akan seperti ini?

Tbc

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang